IRT di Denpasar Tewas Terseret Arus Saat Cuci Pakaian di Sungai

Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kota Denpasar, Bali bernama Hotimah (41) tewas terseret arus ketika mencuci pakaian di Tukad (Sungai) Badung. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 Wita.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan kejadian itu terjadi di Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar. Korban ternyata sudah tiga kali mengalami kejadian serupa.

"Menurut informasi dari warga, korban sudah tiga kali mengalami kejadian yang sama di tempat yang sama. Namun kejadian yang terakhir korban tidak bisa diselamatkan," kata Sukadi dalam keterangan tertulis kepada detikBali, Minggu (29/1/2023).

Sukadi menuturkan, Hotimah bersama IRT lainnya bernama Eni Yati (42) awalnya berada di pinggir Tukad Badung pada Minggu (29/1/2023) sekitar pukul 05.00 Wita. Pada saat itu, Eni Yati melihat Hotimah sedang mencuci pakaian. Sedangkan Eni Yati hanya membersihkan muka saja.

Eni Yati kemudian mengatakan kepada Hotimah untuk pulang lebih dulu saat terdengar suara adzan subuh. Namun sekitar pukul 06.00 Wita, Eni Yati mendengar suara ribut dari suami Hotimah bernama Sakbani.

"Saksi mendengar suara suami korban ribut-ribut bahwa istrinya tidak ada di pinggiran sungai dan hanya ditemukan sandal dan pakaian serta cuciannya saja," terang Sukadi.

Salah satu warga kemudian menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar. Petugas bersama warga sekitar kemudian turun menyusuri Tukad Badung.

Salah satu warga akhirnya dapat menemukan Hotimah tersangkut di batu Tukad Badung yang jaraknya kurang lebih 300 meter dari tempat korban mencuci pakaian. IRT kelahiran Kabupaten Jember, Jawa Timur itu ditemukan sekitar pukul 08.30 Wita.

Dibantu oleh warga, Hotimah langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya, Kota Denpasar agar segera mendapatkan pertolongan. Namun, Hotimah dinyatakan telah meninggal dunia oleh dokter.

Sukadi menegaskan bahwa tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hanya saja terdapat luka gores pada paha kanan korban yang diduga akibat terseret arus. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan luar dokter RSUD Wangaya Denpasar.

"Menurut pengakuan suami dan warga sekitar rumah korban bahwa korban mempunyai riwayat penyakit epilepsi dari sejak lama," ungkap Sukadi.