- Apa Itu Beaker Glass (Gelas Kimia)?
- Fungsi Beaker Glass (Gelas Kimia)
- Bahan Gelas Kimia Kaca Plastik Logam
- Jenis Beaker Glass (Gelas Kimia) Gelas Kimia Standar (Griffin) Gelas Kimia Tinggi (Berzelius) Gelas Kimia Datar Gelas Kimia Philips
- Teknik Penggunaan Gelas Kimia
- Standar dan Spesifikasi Gelas Kimia
- Cara Membersihkan Gelas Kimia
- Perbedaan Gelas Kimia dan Gelas Ukur
Beaker glass atau gelas kimia adalah alat yang sering digunakan pada laboratorium. Untuk melihat skala pengukurannya, kita perlu memasukkan larutan ke dalam gelas ini.
Supaya detikers lebih paham tentang apa itu beaker glass, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini ya!
Apa Itu Beaker Glass (Gelas Kimia)?
Dikutip dari e-book Pengelolaan Laboratorium IPA SMA oleh Elly Purwanti dan Ahmad fauzi, beaker glass adalah gelas kimia yang memiliki skala volume dan volume yang bervariasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alat ini memiliki bentuk bagian atas seperti bibir yang menjorok ke luar. Bagian bibir beaker glass digunakan untuk aliran larutan saat penuangan suatu cairan.
Mengutip materi belajar dalam staff site Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) karya Purwanti Widhy, beaker glass merupakan berupa gelas tinggi, yang berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya.
Umumnya, beaker glass terbuat dari bahan kaca borosilikat yang tahan terhadap panas. Ukuran beaker glass ada yang 50 mL, 100 mL, serta 2 L.
Fungsi Beaker Glass (Gelas Kimia)
Dikutip dari e-book bertajuk Metode Analisis Mutu Pakan karya Prof. Dr. Ir. Hartutik, MP, fungsi dari beaker glass adalah sebagai berikut:
- Wadah untuk mengukur volume larutan (tidak memerlukan tingkat ketelitian tinggi).
- Wadah larutan untuk menampung zat-zat kimia
- Untuk memanaskan cairan
- Melarutkan bahan kimia.
Bahan Gelas Kimia
Dilansir situs Grainger, berikut merupakan penjelasan dari bahan penyusun gelas kimia:
Kaca
Bahan dasar dari gelas kimia adalah kaca, terutama kaca borosilikat. Borosilikat mengandung boron trioksida, sehingga memungkinkannya menahan perubahan suhu yang ekstrem. Gelas kimia bahan ini memiliki ketahanan yang sangat baik, karena dapat menahan suhu hingga 400°C.
Plastik
Gelas kimia juga ada yang berbahan dasar plastik. Ada beberapa jenis bahan plastik yang bisa digunakan, antara lain:
- Low density polyethylene (LDPE) tahan pada kisaran suhu -100°C hingga 80°C
- High density polyethylene (HDPE) tahan pada kisaran suhu -100°C hingga 120°C
- Polipropilena (PP) tahan pada kisaran suhu 0°C hingga 135°C
- Polimetilpentena (PMP) tahan pada kisaran suhu 20°C - 175°C
- Polytetrafluoroethylene (PTFE) tahan pada kisaran suhu -100°C - 260°C
Berbagai jenis plastik tersebut memiliki kompatibilitas bahan kimia dan ketahanan kisaran suhu yang berbeda-beda. Sehingga, perlu perawatan khusus yang dilakukan bagi masing-masing jenisnya.
Logam
Gelas kimia berbahan logam terbuat dari alumunium atau baja yang tahan karat. Bahan logam tidak akan bisa pecah. Gelas kimia aluminium bisa menahan suhu hingga 340°C, sementara gelas kimia stainless steel akan aman hingga suhu 550°C.
Jenis Beaker Glass (Gelas Kimia)
Gelas Kimia Standar (Griffin)
Jenis beaker glass ada yang berbentuk rendah atau standar, dikenal juga dengan gelas kimia Griffin. Ukuran gelas ini sekitar satu setengah kali lebih tinggi, daripada lebarnya.
Jenis gelas kimia ini terdapat bagian corong kecil (cerat) untuk menuangkan isinya. Dalam hal ini, gelas kimia bentuk rendah bahan plastik mungkin akan memiliki pegangan agar larutan mudah dituang.
Alasnya yang lebar dan rata, membuat beaker glass jenis ini ideal digunakan untuk pemanasan di atas hot plate .
Gelas Kimia Tinggi (Berzelius)
Beaker glass berbentuk tinggi disebut dengan Berzelius. Bentuknya dua kali lebih tinggi dari lebarnya. Gelas kimia yang tinggi ini digunakan untuk melakukan titrasi.
Jenis gelas kimia ini memiliki sisi yang sedikit meruncing, dan ada cerat untuk menuang.
Gelas Kimia Datar
Jenis gelas kimia lainnya ada gelas kimia datar yang disebut juga gelas kristalisasi, yang tidak memiliki tanda pengukur. Gelas kimia kristalisasi digunakan sebagai wadah untuk melakukan proses kristalisasi atau penangas.
Gelas Kimia Philips
Jenis gelas kimia selanjutnya ada gelas kimia Philips. Bentuk gelas ini seperti kerucut, dangan bentuk corong lebih sempit dibanding alas atau dasarnya. Fungsi gelas kimia Philips sama dengan gelas Griffin.
Teknik Penggunaan Gelas Kimia
Teknik penggunaan gelas kimia memerlukan ketelitian tinggi untuk titrasi. Winda Andriani dalam e-paper yang diunggahnya dalam academia.edu, menyebutkan cara penggunaan gelas kimia adalah sebagai berikut:
- Mata harus tegak lurus dengan permukaan cairan.
- Pada bagian meniskus, cairan harus menyentuh bagian atas garisnya.
- Jika menyentuh bagian bawah, maka perlu ditambah cairan untuk ketentuannya.
Standar dan Spesifikasi Gelas Kimia
Disebutkan dalam e-paper academia.edu oleh Nilna Milchatina, standar gelas kimia perlu dibuat menggunakan bahan yang terbuat dari kaca borosilikat yang bisa menahan panas hingga suhu sekitar 200 °C.
Spesifikasinya memiliki kapasitas ukuran volume antara 5-600 ml. Gelas kimia terdiri dari jenis yaitu gelas kimia Griffin, Berzelius, beaker glass datar, dan Philips.
Cara Membersihkan Gelas Kimia
Reni Astuti dalam bukunya yang berjudul Manajemen Laboratorium, menjelaskan cara membersihkan gelas kimia adalah sebagai berikut:
- Bersihkan gelas kimia dengan cara pemanasan atau melarutkan zat bersama dengan cairan pencuci.
- Pembersihan gelas kimia harus dilakukan dengan hati-hati, agar bisa mendapatkan data yang akurat.
- Peralatan untuk analisis lebih baik dicuci dengan reagen pembersih, seperti asam kromat atau campuran konsentrat asam sulfat, dan asam nitrit.
- Bilas gelas kimia dengan air atau aquades (air penyulingan) sebanyak 3 kali.
Kebersihan peralatan seperti gelas kimia akan menentukan kejelasan data pengamatan, karena menentukan ketepatan hasil percobaan. Perlu diperhatikan, pencucian alat kimia seperti gelas ini sebaiknya menghindari penggunaan deterjen yang berlebihan, karena berisiko mengkontaminasi peralatan.
Perbedaan Gelas Kimia dan Gelas Ukur
Sebagian orang terkadang keliru dalam pemakaian gelas kimia dan gelas ukur. Walaupun keduanya termasuk alat laboratorium, keduanya memiliki perbedaan.
Dijelaskan dalam e-paper situs id.scribd.com yang diunggah oleh Fatimah Novrianisa, perbedaan gelas kimia dan gelas ukur terdapat pada fungsinya.
Gelas ukur adalah gelas yang digunakan sebagai alat ukur, sementara gelas kimia merupakan alat tampung.
Intinya, gelas kimia difungsikan untuk melarutkan dan mencampur suatu zat, sedangkan gelas ukur adalah gelas yang digunakan hanya untuk mengukur suatu larutan.
Demikian penjelasan tentang beaker glass sebagai gelas kimia yang sering digunakan dalam laboratorium untuk melarutkan suatu zat, mengencerkan, serta mencampurkan berbagai zat.
(khq/fds)