- Apa itu Veneer Gigi?
- Tujuan Melakukan Veneer Gigi
- Persiapan Saat Melakukan Veneer Gigi Persiapan Sebelum Veneer Gigi Persiapan Setelah Veneer Gigi
- Cara Merawat Gigi yang Telah Di-Veneer
- Berapa Lama Veneer Gigi Bisa Bertahan? 1. Veneer Porselen 2. Veneer Komposit 3. No-prep Veneer
- Risiko Memasang Veneer Gigi 1. Masalah Warna Gigi 2. Sensitivitas Gigi 3. Kerusakan Gigi 4. Alergi
Masalah gigi bisa membuat seseorang tidak percaya diri. Penggunaan veneer gigi adalah salah satu solusi agar penampilan Anda semakin menarik. Apa itu veneer gigi? Mari kita ulas pengertiannya beserta tujuan pemasangan, bagaimana persiapan dan apa risikonya.
Apa itu Veneer Gigi?
Dilansir dari Healthline, dental veneer atau veneer gigi adalah cangkang tipis berwarna seperti gigi, ditempelkan pada permukaan depan gigi untuk memperbaiki penampilannya. Veneer sering dibuat dari bahan porselen atau komposit resin dan terikat secara permanen pada gigi.
Veneer biasa digunakan sebagai perawatan sejumlah masalah gigi, seperti gigi terkelupas dan patah. Jumlah veneer yang dipasang sesuai kebutuhan, misal gigi terkelupas mungkin hanya diberikan satu veneer. Namun jika digunakan untuk membuat senyum rata dan simetris, mungkin bisa dipasang enam hingga delapan veneer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuan Melakukan Veneer Gigi
Ada beberapa tujuan seseorang melakukan veneer gigi. Tujuan yang paling banyak adalah memperbaiki penampilan. Sebab pemasangan veneer gigi dapat membuat senyum lebih cerah, gigi rata, sehingga menarik dilihat. Beberapa masalah yang membuat orang melakukan veneer gigi antara lain:
- Gigi patah atau terkelupas
- Warna gigi berubah parah atau warna yang tidak merata namun tidak bisa diperbaiki dengan pemutihan
- Celah pada gigi
- Gigi lebih kecil dari ukuran rata-rata
- Gigi runcing atau berbentuk tidak biasa.
Persiapan Saat Melakukan Veneer Gigi
Prosedur pemasangan veneer gigi mungkin tidak secepat yang Anda perkirakan. Berikut ini beberapa persiapan yang harus dilakukan saat veneer gigi.
Persiapan Sebelum Veneer Gigi
Sebelum memasang veneer, tentu Anda harus datang ke dokter gigi untuk berkonsultasi terlebih dahulu. Dokter akan melihat gigi Anda untuk menentukan tindakan apa saja yang akan dilakukan.
Misalnya ada masalah gigi bengkok atau tidak rata, dokter mungkin menyarankan agar Anda memasang kawat gigi terlebih dahulu sebelum veneer. Dokter juga sering melakukan rontgen untuk mengevaluasi kesehatan gigi Anda. Jika Anda mengalami beberapa penyakit, seperti penyakit gusi, kerusakan akar, mungkin dokter tidak menyarankan Anda melakukan veneer.
Persiapan Setelah Veneer Gigi
Setelah Anda dinyatakan siap mendapatkan veneer gigi, dokter akan memangkas gigi untuk menghilangkan enamel sekitar setengah milimeter dengan gerinda. Kemudian dokter mengukur gigi Anda untuk mendapatkan cetakan yang akurat. Cetakan tersebut kemudian dikirim ke laboratorium untuk dibuatkan veneer gigi.
Dilansir dari situs Dentfix, pada pertemuan selanjutnya, veneer yang sudah siap akan dicocokkan kembali ke gigi Anda. Jika sudah pas, maka dokter akan melakukan disinfeksi untuk mematikan kuman. Kemudian dokter memasang semen gigi agar veneer terpasang dengan kuat. Veneer lalu dipasang dan lihatlah perbedaannya.
Cara Merawat Gigi yang Telah Di-Veneer
Meski sudah dipasang kuat dan permanen, veneer tetap harus dirawat dengan baik. Berikut ini beberapa cara merawat gigi yang telah dipasangi veneer.
- Jangan menggunakan gigi untuk mengunyah benda keras seperti es batu, pensil, atau kuku.
- Hindari mengunyah dengan gigi depan. Jika makan makanan yang keras, pakailah gigi belakang, atau lebih baik potonglah makanan keras menjadi kecil terlebih dahulu.
- Jangan membuka kemasan makanan dengan gigi.
- Jika Anda sering menggeretakkan atau mengatupkan gigi dengan keras di malam hari, maka gunakan pelindung veneer.
- Saat berolahraga, pakailah pelindung mulut .
Berapa Lama Veneer Gigi Bisa Bertahan?
Pada umumnya, veneer bisa bertahan lebih dari satu dekade, tergantung jenis veneer yang Anda gunakan dan juga bagaimana perawatan Anda.
1. Veneer Porselen
Porselen adalah bahan yang paling umum digunakan untuk pembuatan veneer. Bahannya tipis, tembus cahaya dan hasilnya terlihat seperti gigi asli. Umur dari veneer ini bisa bertahan selama 10 tahun. Bahkan beberapa orang bisa mempertahankan veneer selama 20 tahun.
2. Veneer Komposit
Bahan lain yang biasa digunakan adalah komposit berbasis resin. Umur veneer jenis ini bisa sampai 5 tahun atau lebih. Harga veneer komposit memang lebih murah daripada porselen.
3. No-prep Veneer
No-prep veneer tidak memerlukan persiapan intensif seperti dua jenis di atas. Pemasangannya tak perlu menggerus enamel gigi. Umur veneer gigi ini bisa mencapai 10-20 tahun.
Risiko Memasang Veneer Gigi
Dilansir dari Dentfix, beberapa efek samping veneer yang sering ditemui yaitu:
1. Masalah Warna Gigi
Warna veneer tidak bisa diubah ketika sudah dipasang. Oleh karenanya, banyak kasus warna gigi yang berubah dan tidak cocok dengan warna gigi aslinya.
2. Sensitivitas Gigi
Pengikisan enamel gigi membuat gigi menjadi sensitif. Gigi sensitif sering mengganggu ketika makan dingin atau panas.
3. Kerusakan Gigi
Kasus lain yang ditemukan adalah terjadinya masalah pada gigi, seperti peradangan jaringan gusi, kerusakan gigi, hingga trauma gigi.
4. Alergi
Beberapa orang mengalami alergi setelah veneer gigi. Alergi tersebut dimungkinkan karena reaksi terhadap anestesi.
Nah itulah tadi penjelasan mengenai veneer gigi yang merupakan cara untuk memperbaiki penampilan gigi sehingga Anda bisa semakin percaya diri. Sebelum memasang veneer, jalani persiapan terlebih dahulu dan pastikan Anda tahu risikonya.
(bai/fds)