Secara umum, motivasi adalah suatu hal yang bisa menyebabkan seseorang/kelompok tergerak untuk bertindak sesuatu, dalam mencapai tujuannya. Biasanya, motivasi seseorang bisa didapat dari kebutuhannya.
Motivasi bisa berasal dari orang tua, teman, sahabat, yang bisa meliputi pikiran, perasaan, hingga pengalaman di masa lalu yang dimiliki oleh individu. Supaya lebih paham, simak penjelasan maksud dari motivasi, jenis, tujuan, hingga contohnya.
Motivasi Adalah
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti motivasi adalah dorongan yang muncul dalam diri seseorang untuk melakukan atau berpikir dengan tujuan tertentu, baik sadar atau tidak sadar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari hrepository.unika.ac.id oleh Rafika Widya Nugrahaeni, motivasi artinya dorongan yang dimiliki seorang yang dapat merangsang, untuk dapat melakukan sesuatu atau tindakan-tindakan yang menjadi dasar individu itu untuk berperilaku/melakukan sesuatu.
Dalam hal ini, motivasi menjadi serangkaian sikap serta nilai-nilai yang bisa memberikan pengaruh, terhadap setiap individu/kelompok. Moral dan nilai dalam motivasi merupakan sesuatu tidak terlihat, yang memberikan dorongan seseorang untuk bertingkah laku.
Dorongan dari motivasi terdiri dari dua komponen, yakni arah perilaku (kerja untuk mencapai tujuan), dan kekuatan perilaku (seberapa kuat usaha seseorang dalam bekerja).
Jadi intinya, maksud dari motivasi merupakan gerak jiwa dan perilaku manusia untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam mencapai tujuan.
Alasan kenapa butuh motivasi adalah agar manusia bisa mencapai hal yang lebih nyata sejalan dengan tujuannya. Tujuan tertentu dalam motivasi bisa dari apa yang dikehendaki ataupun sebaliknya.
Jenis-jenis Motivasi
Menurut Sardiman (2009) yang dikutip dari eprints.uny.ac.id, jenis motivasi bisa dilihat dari berbagai macam sudut pandang. Adapun jenis motivasi adalah sebagai berikut:
1. Motivasi Menurut Dasar Pembentukannya
Jenis motivasi dilihat dari dasar pembentukannya terdiri dari motif-motif bawaan dan motif yang dipelajari. Selain itu, Arden N. Frandsen juga menambahkan jenis-jenis motif sebelumnya.
- Motif bawaan merupakan motif yang dibawa sejak lahir, artinya jenis motivasi ini ada tanpa dipelajari.
- Motif yang dipelajari adalah motivasi yang ada karena dipelajari, yang sering disyaratkan secara sosial. Motivasi ini terbentuk dari lingkungan sosial.
- Motif kognitif yaitu motif yang menyangkut kepuasan individual dari gejala intrinsik.
- Self expression merupakan bagian dari perilaku manusia, di mana seseorang berkeinginan untuk aktualisasi diri.
- Self enhancement adalah peningkatan diri yang terjadi karena ada aktualisasi dan pengembangan kompetensi, yang menjadi keinginan bagi setiap individu.
2. Motivasi Menurut Pembagiannya
- Motif dalam kebutuhan organis, seperti kebutuhan untuk makan dan minum, bernapas, dan lain-lain.
- Motif darurat di mana jenis motivasi ini timbul karena rangsangan dari luar. Misalnya, dorongan untuk berusaha, dorongan untuk menyelamatkan diri dari bahaya, dan lain-lain.
- Motif objektif, yang menyangkut kebutuhan untuk menaruh minat, melakukan eksplorasi diri, dan lain-lain.
3. Motivasi Menurut Jasmaniah dan Rohaniah
Jenis motivasi jasmaniah berasal dari inting otomatis manusia, napsu, serta refleks. Sementara, motivasi rohaniah merupakan kemauan.
4. Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik
- Motivasi Intrinsik adalah motif-motif yang aktif namun tidak perlu mendapat rangsangan dari luar. Pasalnya, setiap manusia memiliki dorongan untuk melakukan sesuatu.
- Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif aktinya ada karena pengaruh rangsangan dari luar. Misalnya, seseorang akan belajar karena tahu besok akan ujian dan berharap mendapat nilai bagus.
Tujuan Motivasi
Tujuan utama motivasi dalam untuk menggerakan individu agar melakukan sesuatu agar memperoleh hasil dari sesuatu yang diharapkan. Disebutkan dalam eprints.uny.ac.id oleh dan e-book Kepemimpinan Transformasional, Transaksional, dan Motivasi Kerja oleh Armansyah, beberapa tujuan motivasi adalah sebagai berikut:
- Memberi semangat atau gebrakan.
- Fokus untuk mencapai sesuatu, dengan memusatkan perhatian individu pada tugas atau tanggung jawabnya yang berhubungan dengan pencapaianya.
- Menggerakkan kekuatan dalam diri.
- Membantu memenuhi kebutuhan.
- Mendorong timbulnya suatu perbuatan.
- Menentukan jalan perbuatan ke arah mewujudkan suatu tujuan atau cita-cita.
- Menentukan cepat atau lambatnya suatu perbuatan.
Contoh Motivasi
Ada banyak contoh motivasi dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah gambaran contoh dari motivasi:
- Motivasi untuk mendapat nilai yang bagus, mendorong seseorang bertindak secara konsisten demi mencapai tujuan.
- Dorongan keinginan untuk bernyanyi yang bagus, sehingga menggerakkan seseorang bertindak fokus ke kegiatan atau latihan bernyanyi.
- Termotivasi untuk menjalankan perintah dan menjauhi larangan Tuhan Yang Maha Esa, agar bisa menempati surga-Nya di akhirat kelak.
- Motivasi untuk semangat dalam belajar agar bisa masuk universitas yang dicita-citakan.
- Motivasi ingin mempunyai rumah sendiri, dorongan keinginan itu akan menggerakkan seseorang untuk rajin menabung dan tidak boros.
Kesimpulannya, motivasi adalah penggerak dalam diri untuk melakukan sesuatu dalam menggapai sesuatu. Pada dasarnya, motivasi yang paling kuat adalah motivasi yang berasal dari diri kita sendiri.
Selayaknya, motivasi harus menjurus pada hal-hal yang baik. Semoga penjelasan tentang motivasi tadi bisa bermanfaat untuk kalian ya, detikers!
(khq/fds)