50 Alat-alat Laboratorium Kimia Beserta Fungsinya, Lengkap!

50 Alat-alat Laboratorium Kimia Beserta Fungsinya, Lengkap!

Bayu Ardi Isnanto - detikBali
Kamis, 26 Jan 2023 12:12 WIB
Petugas mengujicoba contoh makanan, Rokok dan sterilisasi beragam alat kesehatan di laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Jakarta, Selasa (9/2/2016). Dalam sehari BPOM menerima kurang lebih 10 contoh makanan, minuman, obat-obatan, kosmetik dan jamu untuk dilakukan ujicoba guna menjaga kualitas barang tersebut. Rachman Haryanto/detikcom.
Foto ilustrasi: Rachman Haryanto
-

Sebelum masuk ke laboratorium kimia, ada baiknya kalian mengenali dahulu alat-alat laboratorium kimia. Di sini akan kita ulas 50 jenis alat laboratorium kimia, lengkap dengan fungsinya.

Alat-alat Laboratorium Kimia dan Fungsinya

Berikut ini nama alat-alat laboratorium kimia beserta fungsinya, yang dilansir dari buku IPA Fisika SMP dan MTs Kelas VII yang disusun Mikrajuddin Abdullah dan bahan ajar dari usu.ac.id.

Mikroskop

Alat laboratorium ini digunakan untuk melihat benda-benda mikroskopis, seperti sel pada daun atau bakteri dan hewan mikroskopis lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erlenmeyer

Alat berupa tabung untuk menampung bahan kimia.

Gelas Arloji

Alat ini berfungsi sebagai wadah untuk bahan kimia padat.

ADVERTISEMENT

Cawan Uap

Cawan uap berfungsi untuk menguapkan suatu larutan di atas api.

Labu Ukur

Labu ukur digunakan untuk menampung dan mencampurkan cairan bahan kimia dan gas jika dilakukan pemanasan.

Termometer

Termometer adalah alat untuk mengukur suhu suatu benda.

Pinset

Pinset digunakan untuk mengambil benda kecil tanpa harus menyentuh dengan tangan.

Tabung Reaksi

Tabung reaksi digunakan untuk menampung bahan kimia atau campuran jika jumlahnya sedikit.

Neraca Analitik

Alat timbangan untuk mengukur bahan kimia yang digunakan agar presisi.

Gelas Beker

Gelas beker ini digunakan untuk menampung bahan kimia atau larutan.

Gelas Ukur

Gelas ukur dapat digunakan untuk mengukur suatu larutan atau bahan kimia.

Pipet Tetes

Pipet tetes adalah alat yang bisa menyedot larutan dalam jumlah sedikit lalu dapat meneteskannya kembali.

Pipet Ukur

Fungsinya sama dengan pipet tetes, namun pipet ukur memiliki ukuran yang presisi untuk mengukur volume larutan.

Corong

Corong bakal dibutuhkan ketika kita ingin memasukkan cairan kimia ke dalam wadah yang kecil agar tidak tumpah.

Kaki Tiga dan Kasa Kawat

Alat ini digunakan sebagai pendukung ketika gelas beker atau erlenmeyer dipanaskan.

Lampu Spiritus

Lampu spiritus digunakan untuk membakar atau memanaskan sesuatu.

Penjepit Logam

Alat ini berbentuk seperti gunting, namun memiliki ujung yang bisa menjepit benda untuk dibakar.

Penjepit Kayu

Penjepit dari kayu ini digunakan untuk menjepit tabung reaksi selama menjalani pemanasan.

Oven

Oven ini bukan untuk membuat kue, tetapi digunakan untuk mengeringkan peralatan seperti gelas atau mengeringkan sampel.

Hotplate Stirer

Alat ini digunakan untuk memanaskan dan menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan.

pH Meter

pH meter ini digunakan untuk mengukur derajat keasaman atau basa.

Bola Karet

Seperti pipet, bola karet ini digunakan untuk mengisap larutan untuk kemudian diteteskan kembali.

Desikator

Desikator adalah tempat penyimpanan bahan yang digunakan untuk menguji kadar air. Selain itu, bisa juga untuk mengeringkan dan mendinginkan sampel yang mengandung air.

Mortar dan Alu

Mortar dan alu digunakan untuk menghaluskan benda padat agar menjadi bubuk.

Bunsen

Bunsen adalah alat untuk membakar zat dan memanaskan larutan.

Lemari Asam

Lemari ini berfungsi untuk menyimpan bahan-bahan kimia yang bersifat asam tinggi. Fungsi lainnya, yakni sebagai perantara untuk memindahkan bahan kimia asam konsentrasi tinggi, tempat reaksi kimia yang menggunakan bahan-bahan yang mudah menguap berbahaya.

Statif dan Klem

Alat yang digunakan untuk menyangga buret.

Buret

Alat yang digunakan untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu.

Rak Tabung Reaksi

Wadah untuk menempatkan tabung reaksi. Wadah ini bisa berisi sekitar 10 atau 12 tabung reaksi.

Indikator Universal

Seperti pH meter, alat ini juga digunakan untuk mengukur tingkat keasamaan atau kebasaan.

Furnace

Furnace adalah alat untuk membuat suatu zat menjadi abu atau arang. Selain itu juga berfungsi menentukan kadar C- Organik pada pupuk organik dengan cara pengabuan.

Waterbath

Waterbath digunakan untuk menguapkan zat atau larutan pada suhu yang tidak terlalu tinggi.

Laminar Air Flow

Laminar Air Flow digunakan untuk mensterilkan dan meminimalkan alat-alat laboratorium dari mikroba.

Stopwatch

Alat ini digunakan untuk menghitung waktu saat melakukan uji sampel.

Botol Reagen

Botol reagen atau botol pereaksi adalah botol untuk menyimpan larutan bahan kimia yang juga sering digunakan untuk menyimpan indikator asam basa seperti fenolftalin.

Botol Semprot

Botol ini digunakan untuk menyimpan aquades dan digunakan untuk mencuci atau membilas bahan-bahan yang tidak larut dalam air. Selain itu juga untuk mencuci atau menetralkan peralatan-peralatan yang akan digunakan.

Cawan Petri

Cawan ini digunakan sebagai wadah menimbang, menyimpan bahan kimia, membantu menumbuhkan mikroba pada analisa mikrobiologi, dan untuk mengembangbiakkan sel.

Cawan Porselen atau Evaporating Dish

Cawan ini digunakan sebagai wadah untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu tinggi. Contohnya penguapan larutan dari suatu bahan yang tidak mudah menguap. Selain itu juga untuk mengabukan kertas saring.

Corong Pemisah

Corong pemisah atau separator funnel digunakan untuk memisahkan cairan atau pasta dari dua campuran atau lebih yang berbeda berat jenisnya. Biasanya corong ditempatkan pada ring besi yang dipasang pada statif.

Kalorimeter

Kalorimeter adalah larutan yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada reaksi kimia dalam suatu sistem. Cara kerjanya, kalor yang dibebaskan atau diserap menyebabkan perubahan suhu pada kalorimeter.

Kalorimeter Bom

Kalorimeter bom adalah alat untuk mengukur jumlah atau nilai kalor yang dibebaskan pada pembakaran sempurna (dalam O2 berlebih) suatu senyawa, bahan makanan, bahan bakar.

Caranya ialah menempatkan sejumlah sampel pada tabung beroksigen yang tercelup dalam medium kalorimeter, kemudian sampel akan terbakar oleh api listrik dari kawat logam yang terpasang dalam tabung.

Kawat Nikrom

Kawat nikrom atau alloy nikel dan krom digunakan untuk mengidentifikasi suatu zat dengan cara uji nyala. Selain kawat nikrom, kawat platina juga memberi warna nyala yang spesifik dan berbeda-beda pada setiap zat.

Kertas Saring

Kertas ini untuk menyaring larutan kimia yang memiliki endapan.

Lup

Adalah kaca pembesar bulat. Lup di laboratorium digunakan untuk mengamati kenaikan atau penurunan suhu pada termometer, terutama termometer raksa yang tidak memiliki warna.

Multimeter

Multimeter ada 2 macam, yaitu digital dan analog. Fungsinya untuk mengukur kuat arus listrik atau hambatan.

Neraca Analitik

Neraca ini digunakan untuk menimbang massa suatu zat.

Ozon Generator

Alat ini untuk membuat ozon dalam laboratorium dengan bahan dasar oksigen murni.

Piknometer

Piknometer berfungsi untuk mengukur nilai massa jenis atau densitas fluida.

Refraktometer

Alat ini digunakan untuk mengukur kadar bahan terlarut, seperti gula, garam, protein.

Rotary Evaporator

Alat ini berfungsi memisahkan zat dari suatu campuran.

Demikian tadi ulasan mengenai nama alat-alat laboratorium kimia beserta fungsinya. Sekarang tak perlu bingung ketika masuk di laboratorium kimia ya.




(bai/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads