- Alat-alat Laboratorium Kimia dan Fungsinya Mikroskop Erlenmeyer Gelas Arloji Cawan Uap Labu Ukur Termometer Pinset Tabung Reaksi Neraca Analitik Gelas Beker Gelas Ukur Pipet Tetes Pipet Ukur Corong Kaki Tiga dan Kasa Kawat Lampu Spiritus Penjepit Logam Penjepit Kayu Oven Hotplate Stirer pH Meter Bola Karet Desikator Mortar dan Alu Bunsen Lemari Asam Statif dan Klem Buret Rak Tabung Reaksi Indikator Universal Furnace Waterbath Laminar Air Flow Stopwatch Botol Reagen Botol Semprot Cawan Petri Cawan Porselen atau Evaporating Dish Corong Pemisah Kalorimeter Kalorimeter Bom Kawat Nikrom Kertas Saring Lup Multimeter Neraca Analitik Ozon Generator Piknometer Refraktometer Rotary Evaporator
Sebelum masuk ke laboratorium kimia, ada baiknya kalian mengenali dahulu alat-alat laboratorium kimia. Di sini akan kita ulas 50 jenis alat laboratorium kimia, lengkap dengan fungsinya.
Alat-alat Laboratorium Kimia dan Fungsinya
Berikut ini nama alat-alat laboratorium kimia beserta fungsinya, yang dilansir dari buku IPA Fisika SMP dan MTs Kelas VII yang disusun Mikrajuddin Abdullah dan bahan ajar dari usu.ac.id.
Mikroskop
Alat laboratorium ini digunakan untuk melihat benda-benda mikroskopis, seperti sel pada daun atau bakteri dan hewan mikroskopis lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erlenmeyer
Alat berupa tabung untuk menampung bahan kimia.
Gelas Arloji
Alat ini berfungsi sebagai wadah untuk bahan kimia padat.
Cawan Uap
Cawan uap berfungsi untuk menguapkan suatu larutan di atas api.
Labu Ukur
Labu ukur digunakan untuk menampung dan mencampurkan cairan bahan kimia dan gas jika dilakukan pemanasan.
Termometer
Termometer adalah alat untuk mengukur suhu suatu benda.
Pinset
Pinset digunakan untuk mengambil benda kecil tanpa harus menyentuh dengan tangan.
Tabung Reaksi
Tabung reaksi digunakan untuk menampung bahan kimia atau campuran jika jumlahnya sedikit.
Neraca Analitik
Alat timbangan untuk mengukur bahan kimia yang digunakan agar presisi.
Gelas Beker
Gelas beker ini digunakan untuk menampung bahan kimia atau larutan.
Gelas Ukur
Gelas ukur dapat digunakan untuk mengukur suatu larutan atau bahan kimia.
Pipet Tetes
Pipet tetes adalah alat yang bisa menyedot larutan dalam jumlah sedikit lalu dapat meneteskannya kembali.
Pipet Ukur
Fungsinya sama dengan pipet tetes, namun pipet ukur memiliki ukuran yang presisi untuk mengukur volume larutan.
Corong
Corong bakal dibutuhkan ketika kita ingin memasukkan cairan kimia ke dalam wadah yang kecil agar tidak tumpah.
Kaki Tiga dan Kasa Kawat
Alat ini digunakan sebagai pendukung ketika gelas beker atau erlenmeyer dipanaskan.
Lampu Spiritus
Lampu spiritus digunakan untuk membakar atau memanaskan sesuatu.
Penjepit Logam
Alat ini berbentuk seperti gunting, namun memiliki ujung yang bisa menjepit benda untuk dibakar.
Penjepit Kayu
Penjepit dari kayu ini digunakan untuk menjepit tabung reaksi selama menjalani pemanasan.
Oven
Oven ini bukan untuk membuat kue, tetapi digunakan untuk mengeringkan peralatan seperti gelas atau mengeringkan sampel.
Hotplate Stirer
Alat ini digunakan untuk memanaskan dan menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan.
pH Meter
pH meter ini digunakan untuk mengukur derajat keasaman atau basa.
Bola Karet
Seperti pipet, bola karet ini digunakan untuk mengisap larutan untuk kemudian diteteskan kembali.
Desikator
Desikator adalah tempat penyimpanan bahan yang digunakan untuk menguji kadar air. Selain itu, bisa juga untuk mengeringkan dan mendinginkan sampel yang mengandung air.
Mortar dan Alu
Mortar dan alu digunakan untuk menghaluskan benda padat agar menjadi bubuk.
Bunsen
Bunsen adalah alat untuk membakar zat dan memanaskan larutan.
Lemari Asam
Lemari ini berfungsi untuk menyimpan bahan-bahan kimia yang bersifat asam tinggi. Fungsi lainnya, yakni sebagai perantara untuk memindahkan bahan kimia asam konsentrasi tinggi, tempat reaksi kimia yang menggunakan bahan-bahan yang mudah menguap berbahaya.
Statif dan Klem
Alat yang digunakan untuk menyangga buret.
Buret
Alat yang digunakan untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu.
Rak Tabung Reaksi
Wadah untuk menempatkan tabung reaksi. Wadah ini bisa berisi sekitar 10 atau 12 tabung reaksi.
Indikator Universal
Seperti pH meter, alat ini juga digunakan untuk mengukur tingkat keasamaan atau kebasaan.
Furnace
Furnace adalah alat untuk membuat suatu zat menjadi abu atau arang. Selain itu juga berfungsi menentukan kadar C- Organik pada pupuk organik dengan cara pengabuan.
Waterbath
Waterbath digunakan untuk menguapkan zat atau larutan pada suhu yang tidak terlalu tinggi.
Laminar Air Flow
Laminar Air Flow digunakan untuk mensterilkan dan meminimalkan alat-alat laboratorium dari mikroba.
Stopwatch
Alat ini digunakan untuk menghitung waktu saat melakukan uji sampel.
Botol Reagen
Botol reagen atau botol pereaksi adalah botol untuk menyimpan larutan bahan kimia yang juga sering digunakan untuk menyimpan indikator asam basa seperti fenolftalin.
Botol Semprot
Botol ini digunakan untuk menyimpan aquades dan digunakan untuk mencuci atau membilas bahan-bahan yang tidak larut dalam air. Selain itu juga untuk mencuci atau menetralkan peralatan-peralatan yang akan digunakan.
Cawan Petri
Cawan ini digunakan sebagai wadah menimbang, menyimpan bahan kimia, membantu menumbuhkan mikroba pada analisa mikrobiologi, dan untuk mengembangbiakkan sel.
Cawan Porselen atau Evaporating Dish
Cawan ini digunakan sebagai wadah untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu tinggi. Contohnya penguapan larutan dari suatu bahan yang tidak mudah menguap. Selain itu juga untuk mengabukan kertas saring.
Corong Pemisah
Corong pemisah atau separator funnel digunakan untuk memisahkan cairan atau pasta dari dua campuran atau lebih yang berbeda berat jenisnya. Biasanya corong ditempatkan pada ring besi yang dipasang pada statif.
Kalorimeter
Kalorimeter adalah larutan yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada reaksi kimia dalam suatu sistem. Cara kerjanya, kalor yang dibebaskan atau diserap menyebabkan perubahan suhu pada kalorimeter.
Kalorimeter Bom
Kalorimeter bom adalah alat untuk mengukur jumlah atau nilai kalor yang dibebaskan pada pembakaran sempurna (dalam O2 berlebih) suatu senyawa, bahan makanan, bahan bakar.
Caranya ialah menempatkan sejumlah sampel pada tabung beroksigen yang tercelup dalam medium kalorimeter, kemudian sampel akan terbakar oleh api listrik dari kawat logam yang terpasang dalam tabung.
Kawat Nikrom
Kawat nikrom atau alloy nikel dan krom digunakan untuk mengidentifikasi suatu zat dengan cara uji nyala. Selain kawat nikrom, kawat platina juga memberi warna nyala yang spesifik dan berbeda-beda pada setiap zat.
Kertas Saring
Kertas ini untuk menyaring larutan kimia yang memiliki endapan.
Lup
Adalah kaca pembesar bulat. Lup di laboratorium digunakan untuk mengamati kenaikan atau penurunan suhu pada termometer, terutama termometer raksa yang tidak memiliki warna.
Multimeter
Multimeter ada 2 macam, yaitu digital dan analog. Fungsinya untuk mengukur kuat arus listrik atau hambatan.
Neraca Analitik
Neraca ini digunakan untuk menimbang massa suatu zat.
Ozon Generator
Alat ini untuk membuat ozon dalam laboratorium dengan bahan dasar oksigen murni.
Piknometer
Piknometer berfungsi untuk mengukur nilai massa jenis atau densitas fluida.
Refraktometer
Alat ini digunakan untuk mengukur kadar bahan terlarut, seperti gula, garam, protein.
Rotary Evaporator
Alat ini berfungsi memisahkan zat dari suatu campuran.
Demikian tadi ulasan mengenai nama alat-alat laboratorium kimia beserta fungsinya. Sekarang tak perlu bingung ketika masuk di laboratorium kimia ya.
(bai/fds)