Contoh kalimat opini perlu kamu ketahui untuk membantumu bisa melakukan komunikasi sehari-hari dengan lebih baik. Memahami kalimat opini dan kalimat fakta akan menghindarkan kamu dari kesalahpahaman.
Dalam artikel ini, kita akan mengetahui 33 contoh kalimat opini dan perbedaannya dengan kalimat fakta. Untuk mendapatkan informasi selengkapnya, mari simak pembahasan di bawah ini sampai selesai!
Perbedaan Kalimat Opini dengan Kalimat Fakta
Sebelum masuk ke pembahasan tentang contoh kalimat opini, kamu perlu mengetahui perbedaannya dengan kalimat fakta terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar kamu bisa membedakan kedua jenis kalimat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari skripsi terbitan Universitas Pasundan berjudul Pembelajaran Membedakan Fakta dan opini pada Editorial dengan Menggunakan Teknik Student LED Review Session pada Siswa Kelas XI SMA Pasundan 1 Cimahi Tahun Pelajaran 2015/2016, kalimat fakta adalah kalimat yang menjelaskan sesuatu yang benar-benar terjadi. Sementara itu, kalimat opini berisi tentang sikap seseorang terhadap persoalan yang ada dan kebenarannya masih perlu dibuktikan.
Contoh Kalimat Opini
Dikutip dari buku LIBAS AKM untuk SMP/MTs 2021 oleh Fitri Lianingsih, modul Kalimat Fakta dan Opini oleh Asril Malayu, serta Makalah Fakta dan Opini oleh Bahrum Siregar, berikut adalah 33 contoh kalimat opini:
- Sebaiknya Anda menunggu sampai acara selesai.
- Langit mendung mungkin sebentar lagi hujan deras.
- Tinggal di pesisir pantai sepertinya sangat menyenangkan.
- Makanan itu nampak enak.
- Jarak antara rumah dan sekolahku berkisar antara 1 hingga 2 km.
- Hukuman terhadap koruptor seharusnya bisa lebih berat.
- Andaikan tidak hujan, pasti tidak akan banjir.
- Murid yang belajar dengan rajin akan mendapatkan nilai sempurna.
- Penyebab kebakaran sementara diperkirakan karena terjadinya arus pendek.
- Indonesia masih belum mampu memanfaatkan kekayaan sumber daya alam.
- Jakarta akan selalu mengalami banjir setiap tahun.
- Sebuah pekerjaan ditentukan berdasarkan latar belakang pendidikannya.
- Uang itu bisa jadi adalah uang yang haram.
- Banyak koruptor yang tidak dihukum berat.
- Media iklan sekarang ini sangat provokatif.
- Jika Roni rajin belajar pasti dia bisa mewujudkan impiannya.
- Bandung adalah kota terindah di Indonesia.
- Cuaca siang hari di kota Jakarta selalu panas terik.
- Jalan kaki bisa menjadi alternatif ketika jalanan macet.
- Jarak antara Anyer dan Panarukan sangat jauh.
- Menurut para ahli, penduduk Indonesia pada tahun 2010 akan mencapai 300 juta jiwa.
- Arsenal adalah tim sepak bola terbaik di Inggris.
- Yogyakarta adalah kota yang paling menyenangkan untuk berlibur.
- Pramoedya Ananta Toer adalah sastrawan terbaik Indonesia sepanjang sejarah.
- Bumi Manusia merupakan karya sastra terbaik di Indonesia.
- Film komedi lebih seru dibandingkan film action.
- Aku tidak suka minuman ini karena terlalu manis.
- Parfum yang baik adalah parfum yang mampu bertahan lama.
- Gitar klasik lebih mudah untuk dimainkan.
- Baju berwarna hitam itu terlihat sangat bagus.
- Perempuan yang duduk di sebelahku terlihat sangat cantik.
- Kita harus lebih banyak minum air putih.
- Aku tidak suka duduk terlalu lama di kursi, aku lebih senang berjalan-jalan memutari kantor ini.
Ciri-ciri Kalimat Opini
Ada berbagai ciri yang menandakan sebuah kalimat opini dan membedakannya dengan kalimat fakta. Dikutip dari buku Bahasa Indonesia untuk SMK oleh Utami Pratiwi, berikut adalah ciri-ciri kalimat opini:
- Mengandung pendapat pribadi atau orang lain
- Bersifat subjektif
- Mengandung kata-kata yang bersifat relatif
- Opini bisa benar atau salah tergantung dari konteksnya
- Penalaran opini cenderung deduktif.
Jenis-jenis Kalimat Opini
Setelah memahami perbedaannya dengan kalimat fakta, mengetahu contoh, dan mengetahui ciri-cirinya, kamu juga harus mengetahui jenis-jenis kalimat opini. Dilansir dari jurnal Fakta dan Opini oleh Fitri Dwi Lestari dari Universitas Gunadarma, berikut adalah jenis kalimat opini.
1. Opini Pribadi
Opini pribadi adalah suatu pendapat dari seseorang dalam melihat suatu fenomena. Kalimat opini pribadi tidak dipengaruhi oleh pihak mana pun.
2. Opini Kelompok
Opini kelompok adalah pendapat yang berasal dari suatu kelompok ketika menanggapi suatu fenomena. Opini dari suatu kelompok mewakili anggota kelompok tersebut.
3. Opini Publik
Opini publik adalah pendapat tentang suatu fenomena yang muncul dari seseorang setelah berbincang dengan orang lain. Perbincangan itu akan terus berkembang hingga menjadi opini publik.
4. Opini Umum
Opini umum adalah sebuah pendapat atau tanggapan yang sudah berlaku secara umum. Ketika banyak masyarakat meyakini suatu hal, maka terjadi opini umum.
5. Opini Politik
Opini politik adalah suatu pandangan politik yang dimiliki oleh pihak tertentu. Kalimat opini politik biasa dilontarkan oleh pribadi maupun kelompok, politisi atau partai politik.
Unsur-unsur Pembentuk Kalimat Opini
Ada berbagai unsur yang membentuk sebuah kalimat menjadi kalimat opini. Berikut adalah beberapa unsur pembentuk kalimat opini.
1. Sikap
Sikap seseorang dalam menanggapi suatu fenomena dapat menentukan sebuah opini. Masing-masing sikap tersebut akan memberikan pengaruh terhadap opini seseorang.
2. Persepsi
Suatu opini bisa terbentuk karena adanya persepsi dari pihak-pihak tertentu. Persepsi ini akan menghasilkan sebuah opini.
3. Keyakinan
Ketika seseorang ingin mengeluarkan opininya, maka orang tersebut benar-benar yakin atas pendapatnya. Keyakinan itu dibentuk oleh berbagai macam hal seperti pengetahuan, pendidikan, agama, kebudayaan, dan lain sebagainya.
Nah, itulah dia pembahasan mengenai 33 contoh kalimat opini beserta perbedaannya dengan kalimat fakta. Memahami kalimat opini bisa membantu kita untuk melakukan komunikasi sehari-hari dengan lebih baik.
(khq/fds)