Tanggapi Protes Warga, Satpol PP Sidak Galian C di Manistutu

Jembrana

Tanggapi Protes Warga, Satpol PP Sidak Galian C di Manistutu

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Rabu, 25 Jan 2023 18:05 WIB
Petugas Satpol PP Jembrana saat melakukam sidak galian C di Banjar Ketiman Kaja, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, Rabu (25/1/2023).
Petugas Satpol PP Jembrana saat melakukam sidak galian C di Banjar Ketiman Kaja, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, Rabu (25/1/2023). Foto: Istimewa
Jembrana -

Satpol PP Jembrana melakukan sidak keberadaan galian C diduga tak berizin di Banjar Ketiman Kaja, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali. Warga melaporkan keberadaan proyek tersebut karena merusak jalan dan menyebabkan kecelakaan akibat jalan licin saat hujan.

"Kami sudah terima laporan warga yang mengeluhkan galian C di Desa Manistutu, serta diduga tak berizin dan membahayakan pengguna jalan akibat tanah berserakan di jalan dan licin saat hujan," ungkap Kasatpol PP Jembrana I Made Leo Agus Jaya, Rabu (25/1/2023).

Ia menjelaskan anggota Satpol PP Jembrana sudah melakukan pengecekan lapangan. "Anggota sudah turun ke lapangan, namun tidak bertemu langsung dengan pemilik lahan galian maupun pemilik alat berat," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari informasi di lapangan, sebut Leo, warga pemilik lahan hanya ingin meratakan tanah yang berupa tebing setinggi 10 meter. "Pemilik ingin punya akses jalan. Kemudian tebing itu ditukar guling dengan pengusaha alat berat. Jadi tanah itu digali dan diambil pengusaha alat berat sebagai pengganti ongkos," paparnya.

Ia mengaku sudah mengingatkan pemilik lahan dan pengusaha alat berat lewat kerabat pemilik lahan agar diurus perizinannya dan memperhatikan lingkungan. Tanah liat yang memenuhi jalan juga diminta dibersihkan sehingga tidak membahayakan warga sekitar.

"Nanti kami juga akan berkoordinasi dengan dinas perhubungan karena masalah jalan dan izin angkut alat berat ada di perhubungan. Apalagi kini banyak alat berat masuk desa," tandas Leo.




(irb/hsa)

Hide Ads