Kepala Dinas Kesehatan Badung Made Padma Puspita mendapatkan jatah sebanyak 190 vial vaksin booster kedua merek Pfizer hingga Selasa (24/1/2023). Vaksin COVID-19 itu disebar di 13 puskesmas, dan RS Mangusada, Badung.
Sasaran dosis booster kedua, kata Puspita, yakni masyarakat umum yang berusia 18 tahun ke atas, tenaga kesehatan (nakes), serta lansia.
"Baru dapat 190 vial vaksin Pfizer dari provinsi untuk semua puskesmas dan RS Mangusada dan RS Universitas Udayana. Semua vaksin baru kemarin ditaruh," ungkapnya, Rabu (25/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun, syarat penerimanya, masyarakat yang ingin booster kedua sudah melaksanakan booster pertama.
"Syaratnya sesuai surat edaran itu minimal intervalnya enam bulan dari booster pertama," imbuh Puspita.
Untuk waktu pelaksanaannya, puskesmas dan RS membuka layanan mulai pukul 08.00 Wita hingga 12.00 Wita.
Masyarakat diharapkan mengikuti petunjuk layanan di masing-masing puskesmas dan RS, karena ada yang membuka pendaftaran secara daring/online.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Bali menargetkan vaksinasi booster kedua bagi lansia hanya 60 persen pada tahun ini. Hal ini dikarenakan banyak lansia enggan divaksin dengan berbagai alasan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bali I Wayan Widia mengatakan saat ini vaksin booster kedua bagi lansia baru 6 persen atau sekitar 25 ribu orang dari target 405 ribu orang.
Capaian ini menjadikan Bali berada pada posisi kedua setelah DKI Jakarta dengan jumlah capaian vaksinasi tertinggi di Indonesia. "Vaksin pertama bagi lansia sudah 89 persen. Vaksin kedua 80 persen, dan vaksin ketiga 60 persen," katanya.
(BIR/gsp)