Menurut Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, ia telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menunggu konfirmasi keluarga korban. "Terkait apakah menunggu autopsi atau tidak," ucap Kompol Putra Sumerta, Jumat (20/1/2023).
Ia menerangkan saat identifikasi jenazah, ditemukan obat injeksi berupa insulin untuk pengidap penyakit diabetes. Dari keterangan tim medis, juga disebutkan, korban meninggal dalam kondisi henti jantung.
"Insulin itu ditemukan di kamar korban di vila. Selain itu, saksi-saksi juga mengatakan korban diduga sering minum minuman alkohol. Kalau tanda kekerasan di tubuh jasad tidak ada, ini berdasarkan pemeriksaan luar," kata Kapolsek.
Korban yang disapa Nick ini sempat berinteraksi di WhatsApp dengan seseorang yang belakangan diketahui adalah tenaga medis di salah satu Puskesmas di Nusa Penida. Korban mengaku sakit dan memerlukan penanganan karena sempat muntah sampai mau pingsan.
"Dia meminta tolong lewat WhatsApp Rabu malam sekitar pukul 12 malam, tapi saksi baru lihat pesan itu Kamis pagi. Sempat kontak-kontak juga," ungkap Putra Sumerta.
Dari keterangan karyawan vila, Nick sudah tinggal di vila itu seorang diri sejak 4 Januari 2023. "Korban meninggal di kamar mandi vila. Ditemukan sama karyawan dan perawat yang sempat dihubungi sebelumnya," pungkas Kapolsek Nusa Penida.
(irb/bir)