Mengenal Skin Barrier, Fungsi, Ciri, dan Penyebab Rusaknya

Mengenal Skin Barrier, Fungsi, Ciri, dan Penyebab Rusaknya

Elmy Tasya Khairally - detikBali
Kamis, 19 Jan 2023 19:03 WIB
Young woman skin care
Foto: Getty Images/iStockphoto/maroke
-

Skin barrier atau penghalang kulit memiliki peran penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Skin barrier perlu dilindungi agar bisa berfungsi dengan baik.

Ada banyak faktor yang menyebabkan skin barrier rusak. Apa saja ciri-ciri skin barrier yang rusak? Bagaimana cara merawat skin barrier yang rusak? Berikut penjelasannya.

Apa itu Skin Barrier?

Skin barrier merupakan lapisan terluar kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Skin barrier bisa dibilang menjadi bagian yang paling berpengaruh terhadap kulit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip Healthline, skin barrier melindungi tubuh dari radikal bebas. Seringkali, lingkungan menjadi penyebab skin barrier yang rusak.

Fungsi Skin Barrier

Tanpa penghalang kulit atau skin barrier, air dalam tubuh akan keluar dan menguap. Hal ini bisa membuat seseorang dehidrasi.

ADVERTISEMENT

Selain itu, tanpa skin barrier, berbagai racun dan patogen lingkungan yang berbahaya bisa menembus kulit dan menyebabkan efek buruk pada kulit. Berikut fungsi skin barrier selengkapnya:

  1. Melindungi dari polusi
  2. Melindungi dari iritasi
  3. Melindungi tubuh dari racun
  4. Mengatur air yang keluar dan masuk ke tubuh, mempertahankan kelembaban dan menjaga tubuh tetap terhidrasi
  5. Melindungi kulit dari sinar ultraviolet
  6. Menghalangi masuknya obat tertentu secara berlebih atau apapun yang dikenakan pada kulit.

Ciri Skin Barrier Rusak

Saat skin barrier rusak, maka kamu mungkin lebih rentan mengalami kondisi berikut ini:

  1. Kulit kering dan bersisik
  2. Rasa gatal
  3. Berjerawat
  4. Kulit meradang
  5. Infeksi bakteri, virus, atau jamur pada kulit

Penyebab Skin Barrier Rusak

Kulit bertahan dari banyak ancaman, mulai dari yang datang dari luar tubuh atau dari dalam tubuh. Beberapa faktor eksternal dan internal yang bisa merusak skin barrier adalah:

  1. Lingkungan yang terlalu lembab atau kering
  2. Alergen, iritan, dan polutan
  3. Terlalu banyak terpapar sinar matahari
  4. Paparan bahan kimia keras
  5. Over-exfoliation atau over-washing
  6. Tekanan psikologis
  7. Faktor genetik yang membuat seseorang rentan terhadap kondisi kulit tertentu, seperti dermatitis atopik dan psoriasis

Cara Merawat Skin Barrier yang Rusak

Jika skin barrier rusak, ada perawatan yang bisa kamu lakukan. Mengutip Healthline, berikut caranya:

1. Sederhanakan Rutinitas Perawatan Kulit

Perawatan kulit harian yang melibatkan banyak produk bisa melemahkan skin barrier. Pertimbangkan lagi tentang produk mana yang penting dan paling efektif.

Jika melakukan eksfoliasi, perhatikan bagaimana kulit bereaksi. Beberapa jenis scrub bisa merusak penghalang kulit.

2. Perhatikan PH Pembersih Kulit

Peneliti merekomendasikan produk pembersihan yang memiliki pH antara 4,0 dan 5,0.

Menjaga pH kulit pada tingkat yang sehat bisa membantu melindungi kamu dari gangguan kulit seperti dermatitis, jerawat, hingga infeksi Candida albicans.

3. Coba Pakai Minyak Nabati

Menurut riset tahun 2018, minyak dari tumbuhan bisa membantu memperbaiki skin barrier dan mencegahnya dari kekeringan. Banyak minyak nabati yang memiliki efek antibakteri, anti inflamasi, dan antioksidan.

Beberapa minyak yang efektif untuk digunakan pada kulit adalah:

  • Minyak kelapa
  • Minyak almond
  • Minyak argan
  • Minyak mawar
  • Minyak bunga matahari
  • Minyak bunga mawar
  • Minyak kismis hitam

Kamu bisa mengoleskan krim atau losion yang mengandung minyak ini. Selain itu, kamu bisa juga menggunakan minyak ini secara langsung ke kulit. Pijat dengan lembut sampai minyak meresap.

4. Gunakan Produk yang Mengandung Ceramide

Ceramide sangat penting untuk memastikan skin barrier berfungsi dengan baik.

Menurut penelitian tahun 2019, produk yang mengandung pseudoceramide bisa membantu memperbaiki kekeringan, gatal, dan kerak yang disebabkan skin barrier yang tidak berfungsi dengan baik.

Pelembab yang mengandung ceramide mungkin sangat membantu untuk kulit yang berjerawat.

Pada kulit yang berjerawat, skin barrier sering terganggu dan perawatan jerawat bisa membuat kulit menjadi kering dan memerah.

Selain itu, produk yang mengandung ceramide juga bisa membantu melindungi kulit yang lebih gelap.

Menurut studi tahun 2014, warna kulit yang lebih gelap terbukti mengandung kadar ceramide yang lebih rendah.

5. Gunakan Pelembab yang Mengandung Asam Hialuronat

Kulit kering adalah masalah umum dan pelembab menjadi solusi yang seringkali disarankan.

Pelembab oklusif bisa membantu skin barrier dengan membantu kulit yang kekurangan air. Produk ini meninggalkan lapisan tipis pada kulit yang membantu mencegah kelembaban.

Selain itu, humektan juga bisa meningkatkan fungsi skin barrier. Humektan bekerja dengan menarik air, baik dari luar maupun dalam tubuh dan mengikatkannya ke dalam skin barrier.

Peneliti merekomendasikan produk yang mengandung asam hialuronat, gliserin, madu, dan urea.

Cara penggunaannya, oles pelembab dengan lembut ke kulit setelah keluar dari kamar mandi. Saat itu keadaan kulit sedang lembab.

Namun, tak semua perawatan kulit bekerja dengan cara yang sama untuk semua orang.

Kamu mungkin bisa mencoba beberapa produk berbeda untuk menentukan mana yang cocok untuk menjaga kesehatan dan kelembaban kulit.

Itulah penjelasan mengenai pentingnya skin barrier beserta penyebab kerusakannya hingga cara merawatnya jika sudah rusak. Bagaimana? Apa kamu sudah lebih paham?




(elk/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads