Albumin Adalah: Manfaat dan Cara Meningkatkan Kadarnya Dalam Tubuh

Albumin Adalah: Manfaat dan Cara Meningkatkan Kadarnya Dalam Tubuh

Delweys Octoria - detikBali
Kamis, 19 Jan 2023 13:17 WIB
Ilustrasi tes albumin dalam urine.
Ilustrasi tes albumin. Foto: CDC/Unsplash
-

Mungkin masih banyak orang yang belum mengetahui pengertian albumin. Padahal albumin adalah salah satu protein plasma yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia.

Jika kekurangan albumin, tubuh akan berpotensi mengalami beberapa penyakit, seperti kaki bengkak. Maka dari itu, kita harus menjaga kadar albumin dalam tubuh supaya tetap normal.

Selain bisa terjadi penyakit hati, bisa juga terjadi peradangan, penyakit ginjal, atau tiroid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, bagaimana cara meningkatkan kadar albumin dalam tubuh? Yuk, cek artikel ini untuk tahu selengkapnya!

Apa itu Albumin

Albumin adalah protein yang diproduksi oleh hati dan mengalir di plasma darah. Protein plasma ini adalah yang paling banyak mendominasi dalam tubuh manusia, yaitu sekitar 55-60%.

ADVERTISEMENT

Menurut Boonyaratpalin (1997) dalam repository.unri.ac.id, albumin adalah protein yang larut dalam air dan mengendap dalam pemanasan.

Albumin digunakan untuk segala jenis protein monomer yang larut dalam air atau garam. Secara garis besar, albumin dapat mempertahankan onkotik plasma mencapai 80% yaitu 25 mmHg.

Fungsi dari albumin untuk tubuh antara lain:

1. Mempertahankan Tekanan Osmotik Plasma

Albumin memelihara 75%-80% tekanan osmotik plasma. Penurunan albumin plasma (hipoalbuminemia) menyebabkan tekanan osmotik koloid turun hingga 66%.

2. Antioksidan

Albumin sebagai antioksidan dapat menghambat produksi radikal bebas eksogen oleh leukosit polimorfonuklear.

Selain itu, albumin juga membantu mencegah masuknya kuman-kuman usus ke dalam pembuluh darah, sehingga tubuh terhindar dari penyakit.

3. Alat Pengikat Asam Basa

Albumin berfungsi untuk mengikat asam dan basa sehingga akan membantu menjaga keseimbangan asam dan basa.

4. Sebagai Transportasi Senyawa dalam Tubuh

Selain pengikat, albumin juga membantu metabolisme dan transportasi obat-obatan serta senyawa endogen dalam tubuh.

Albumin juga memiliki batasan yang harus dijaga agar tetap dalam batas normal. Pengecekannya dilakukan menggunakan tes darah atau tes urine.

Kadar albumin normal dalam darah setiap orang berbeda-beda tergantung dari umurnya. Berikut ini kadar normalnya.

  • Orang dewasa: 3,8-5,1 gram per desiliter (g/dL).
  • Anak-anak: 4,0-5,8 gram per desiliter (g/dL).
  • Bayi: 4,4-5,4 gram per desiliter (g/dL).
  • Bayi baru lahir: 2,9-5,4 gram per desiliter (g/dL).

Beberapa penyebab penurunan albumin adalah karena adanya masalah pada ginjal, hati, peradangan atau infeksi.

Penyakit lebih banyak terjadi karena masalah di organ hati, mengingat albumin pertama kali dihasilkan oleh organ tersebut.

Dampak Albumin dalam Tubuh

Albumin memiliki dampak yang besar untuk tubuh. Maka dari itu, kadar normalnya harus dijaga, tidak boleh kekurangan atau kelebihan. Berikut ini penjelasannya.

1. Kekurangan Albumin

Hipoalbuminemia atau kurangnya kadar albumin batas normal, terutama kurang dari 2,2 g/dL, bisa menyebabkan masalah kesehatan pada tubuh.

Pada balita dapat menyebabkan keterlambatan pertumbuhan yang berujung pada kurang gizi dan menghambat daya tangkap anak.

Gejala hipoalbuminemia secara umum antara lain:

  • Pembengkakan di beberapa bagian tubuh, seperti kaki, tangan, atau perut.
  • Kulit kering.
  • Mudah kelelahan dan lemas.
  • Detak jantung tak beraturan.
  • Mual dan muntah.
  • Nafsu makan menurun

2. Kelebihan Albumin

Kelebihan albumin dalam tubuh juga disebut albuminuria adalah suatu kondisi dimana urine mengandung terlalu banyak protein albumin. Penyebabnya biasanya karena kerusakan ginjal.

Biasanya penderita diabetes, orang lanjut usia, atau penderita darah tinggi lebih rentan terkena penyakit ini.

Gejalanya hampir sama dengan hipoalbuminemia, namun pada albuminuria urine berbusa atau berbuih serta sering mengalami kram otot.

Cara Meningkatkan Kadar Albumin dalam Tubuh

Jika seseorang mengalami kekurangan albumin, maka perlu memperbanyak asupan makanan yang mengandung protein.

Makanan kaya protein juga disarankan untuk orang yang telah melakukan operasi atau menderita luka bakar.

Untuk mengatasi kekurangan almubin bisa dilakukan sesuai petunjuk dari dokter. Namun, cara lain untuk mengatasinya adalah dengan mengkonsumsi makanan tertentu.

Dikutip buku berjudul Budidaya Ikan Gabus yang ditulis oleh Heri Haryanto, ikan gabus adalah salah satu makanan yang baik dikonsumsi untuk meningkatkan kadar albumin.

Tidak hanya menjadi sumber protein, ikan gabus juga menjadi sumber mineral yang diperlukan tubuh.

Ikan gabus juga kaya kandungan albumin. Menurut penelitian, pemberian ekstrak ikan gabus selama 10-14 hari dapat meningkatkan kadar albumin sebesar 0,6-0,8 g/dL.

Maka dari itu, produk ekstrak ikan gabus pun mulai banyak dicari.

Selain ikan gabus, makanan lain yang berfungsi untuk meningkatkan kadar albumin antara lain:

  • Putih telur
  • Ikan
  • Udang
  • Produk Susu
  • Daging ayam bagian dada
  • Daging merah
  • Kacang-kacangan
  • Kentang
  • Brokoli
  • Alpukat

Albumin merupakan salah satu protein plasma yang harus dijaga kadar normalnya. Salah satu caranya adalah dengan memperbanyak makanan yang mengandung protein.

Mulai sekarang, yuk kita biasakan mengatur pola makan supaya jadi lebih seimbang dan jangan lupa selalu cek kadar albumin. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!




(elk/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads