- Mengenal Apa itu Kondom
- Fungsi Kondom
- Cara Memakai Kondom yang Benar Agar Tidak Bocor 1. Pilih Ukuran yang Sesuai 2. Buka Kondom dengan Hati-hati 3. Pakai Segera Kondom 4. Sebelum Pakai, Cubit Bagian Ujung 5. Tarik Kondom 6. Posisikan dengan Benar 7. Gunakan Pelumas 8. Perhatikan Cara Mencabutnya 9. Ganti Kondom Setelah Dipakai
- Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menggunakan Kondom 1. Periksa Tanggal Kadaluarsa 2. Hindari Kerusakan 3. Gunakan Pelumas yang Tepat 4. Sekali Pakai Lalu Buang
- Jenis-jenis Kondom 1. Kondom Biasa (Lateks) 2. Kondom Ukuran Besar 3. Kondom Ukuran Kecil 4. Kondom Khusus 5. Kondom Tebal 6. Kondom Tipis (Ultra Fine) 7. Kondom Poliuretan 8. Kondom Dotted dan Ribbed
Mungkin sebagian orang masih ada yang bertanya-tanya apa itu kondom dan bagaimana menggunakannya.
Kondom digunakan untuk mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV dan gonore. Kondom menjadi metode kontrasepsi yang efektif dan mudah digunakan.
Selain itu, kondom juga mudah ditemukan dan harganya cukup bervariasi. Dalam kondisi tertentu, kondom dapat menjadi satu-satunya pilihan yang aman dan efektif untuk mencegah kehamilan dan PMS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggunaan kondom sangat dianjurkan untuk mencegah PMS, kehamilan yang tidak diinginkan pada pasangan yang memiliki keterbatasan ekonomi, atau dengan pertimbangan lainnya.
Simak fungsi dan cara memakai kondom yang tepat berikut ini.
Mengenal Apa itu Kondom
Menurut sejarah, kondom sudah diketahui sejak zaman Mesir Kuno dan dibuat dari kulit atau usus binatang.
Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Nixson Manurung dkk dalam buku Vasektomi dan Tubektomi dalam Perspektif Suami, Sosio Demografi, dan Sosial Budaya.
Panjang kondom dibuat dalam ukuran 190 mm, diameter 60 mm, dan tebal 0,038 mm. Teknik dan biaya pembuatannya cukup mahal dan keberhasilannya masih rendah sebagai alat kontrasepsi.
Dokter Fallopio dari Italia membuat kondom dari linen dengan tujuan utama untuk menghindari infeksi hubungan seks tahun 1564.
Kondom adalah alat kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan dan penyebaran penyakit menular seksual.
Kondom terbuat dari latex atau poliuretan, yang digunakan untuk melapisi penis atau vagina selama hubungan seksual.
Kondom berbentuk selubung atau sarung karet yang dapat terbuat dari berbagai bahan di antaranya lateks (karet), plastik (vinil), atau bahan alami (produksi hewani) yang dipasang pada penis saat berhubungan seksual.
Kondom pada umumnya digunakan oleh pria, tapi ada juga jenis kondom yang dapat dipakai oleh wanita.
Alat kontrasepsi ini dapat digunakan dengan berbagai jenis cairan kondom untuk meningkatkan kenyamanan dan perlindungan.
Kondom dapat ditemukan di berbagai ukuran dan tekstur yang berbeda-beda dan dapat digunakan sebagai alat pencegah kehamilan yang efektif jika digunakan dengan benar.
Fungsi Kondom
Kondom berfungsi menutupi lubang-lubang sperma sehingga tidak dapat masuk ke dalam rahim wanita.
Untuk lebih jelasnya, simak beberapa fungsi utama kondom berikut ini:
- Sebagai alat kontrasepsi (pencegah kehamilan) yang efektif bila dipakai dengan baik dan benar
- Mencegah penularan penyakit menular seksual termasuk HIV/AIDS
- Membantu pria atau suami yang mengalami ejakulasi dini
- Kontrasepsi yang murah dan mudah didapat tanpa resep dokter
- Mencegah kehamilan tanpa efek hormonal
- Dapat digunakan untuk meningkatkan kenyamanan dan sensasi selama hubungan seksual dengan tekstur yang berbeda-beda
Cara Memakai Kondom yang Benar Agar Tidak Bocor
Untuk memakai kondom dengan benar agar tidak bocor, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
1. Pilih Ukuran yang Sesuai
Pastikan untuk memilih ukuran kondom yang sesuai dengan ukuran penis Anda agar tidak terlalu longgar atau terlalu ketat.
2. Buka Kondom dengan Hati-hati
Buka gulungan kondom tegak ke penis sebelum melakukan hubungan seks, saat penis sedang ereksi. Buka kemasan kondom dengan hati-hati dan jangan menggunakan gigi atau kuku untuk mengambil kondom.
3. Pakai Segera Kondom
Pakai kondom saat penis sudah ereksi, segera sebelum melakukan segala jenis aktivitas seksual atau tepatnya sebelum penis menyentuh vagina.
Hal ini karena selama proses rangsangan penis dapat melepaskan cairan bening (disebut precum) yang dapat berisi air mani.
4. Sebelum Pakai, Cubit Bagian Ujung
Dalam pemasangan kondom, upayakan tidak ada udara yang terperangkap pada kantong kecil di bagian ujung kondom.
Hal ini dipaparkan dalam buku Seks Pria & Wanita: Manfaat, Masalah, dan Solusinya, Tanya Jawab Lengkap oleh dokter Hudi Winarso.
Agar tidak ada udara dalam kondom, tekanlah kantong kecil di ujung kondom saat memasangnya ke penis. Letakkan kondom pada ujung penis yang tegak dengan cepat tapi hati-hati.
Proses ini harus diperhatikan agar membantu memastikan apakah kondom dipakai dengan benar dan membantu mengeluarkan udara yang berada dalam kondom.
Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko kondom pecah selama hubungan seks berlangsung.
5. Tarik Kondom
Tarik kondom sepanjang penis dengan tangan Anda, pastikan kondom tidak terbalik atau terlipat.
Bagi pengguna yang memiliki kulup, mungkin merasa lebih mudah dan lebih nyaman menggunakan kondom apabila kulup ditarik kembali.
Hal ini memungkinkan kulup bergerak bebas dan menurunkan risiko robeknya kondom atau tergelincir.
6. Posisikan dengan Benar
Pastikan kondom berada di posisi yang benar dan tidak ada yang tersisa di luar penis.
7. Gunakan Pelumas
Gunakan cairan kondom atau pelumas water based untuk meningkatkan kenyamanan dan perlindungan.
8. Perhatikan Cara Mencabutnya
Segera setelah terjadi penyemprotan sperma (ejakulasi), tarik penis beserta kondom dengan menekan karet kondom di pangkal penis sehingga kondom tidak tertinggal di dalam vagina.
Berlama-lama menunda pencabutan penis sampai penis tidak ereksi/ mengecil akan memungkinkan terjadi dua masalah yaitu cairan sperma luber masuk liang vagina atau kondom mudah tertinggal di dalam vagina.
9. Ganti Kondom Setelah Dipakai
Jangan menggunakan kondom yang sama untuk hubungan seksual yang berbeda dan selalu ganti kondom setelah setiap hubungan seksual.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menggunakan Kondom
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan kondom adalah:
1. Periksa Tanggal Kadaluarsa
Sebelum memakai kondom, pastikan untuk memeriksa tanggal kadaluarsanya untuk memastikan bahwa produk tersebut masih layak digunakan.
2. Hindari Kerusakan
Jangan menyimpan kondom di tempat yang panas atau terkena cahaya matahari langsung, jangan menaruhnya di dompet, dan jangan digunakan bila kemasan atau kondom tampak rapuh atau kusut.
Terkadang kondom belum disimpan dengan benar sehingga bahan kondom rusak sebelum tanggal kadaluarsa.
Apabila kondom sudah terlihat kering, lengket, atau kaku pada saat dikeluarkan dari kemasan maka jangan digunakan lagi. Gunakan kondom yang masih baru.
3. Gunakan Pelumas yang Tepat
Jangan gunakan sembarang minyak atau pelumas dari bahan petrolatum (vaseline) karena akan segera merusak kondom. Selain itu, juga akan menimbulkan iritasi pada vagina.
4. Sekali Pakai Lalu Buang
Pastikan tidak ada bagian kondom yang terlepas saat berhubungan seksual. Jika terlepas, segera ganti kondom. Usai penggunaan, pastikan buang ke tempat sampah.
Jenis-jenis Kondom
Berikut jenis-jenis kondom dilansir dari buku Penggunaan Kontrasepsi dalam Praktik Klinik dan Komunitas oleh Ema Pristi Yunita:
1. Kondom Biasa (Lateks)
Terbuat dari lateks atau poliuretan dengan panjang dan lebar rata-rata dibuat sesuai dengan ukuran penis kebanyakan pria.
Ukuran penis orang dewasa memang bervariasi, tapi kemungkinan ada pengguna yang merasa lebih nyaman dengan kondom berukuran lebih besar.
Kondom ini terbuat dari bahan lateks yang sangat elastis dan digunakan secara luas sebagai alat kontrasepsi dan perlindungan dari penyakit menular seksual.
Kini kondom lateks dapat ditemukan dalam berbagai ukuran, tekstur, dan rasa.
2. Kondom Ukuran Besar
Kondom yang dirancang agar bisa pas dengan ukuran penis yang lebih besar. Bentuknya bervariasi dan ada yang mengembang agar lebih mudah digunakan.
3. Kondom Ukuran Kecil
Sering dikenal dengan kondom ramping. Kondom ini dirancang untuk penis yang lebih tipis atau lebih pendek.
4. Kondom Khusus
Kondom ini menyediakan ukuran khusus sesuai ukuran pengguna. Cocok bagi mereka yang tidak dapat menemukan kondom dengan ukuran yang tepat atau nyaman.
5. Kondom Tebal
Kondom jenis ini sedikit lebih tebal dan terkadang memiliki pelumas tambahan. Kondom ini terbuat dari lateks, kuat, dan tidak mudah sobek.
6. Kondom Tipis (Ultra Fine)
Kondom ini lebih tipis daripada kondom biasa dan mampu memberikan sensitivitas yang lebih besar untuk kedua pasangan.
Kondom yang lebih tipis daripada kondom biasa mampu memberikan sensasi yang lebih natural, tentunya dengan tingkat perlindungan yang sama dengan kondom biasa.
Kondom tipis tetap dapat digunakan untuk mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual.
7. Kondom Poliuretan
Kondom ini terbuat dari bahan poliuretan yang tidak mengandung lateks, cocok untuk mereka yang alergi terhadap lateks.
8. Kondom Dotted dan Ribbed
Kondom ini dikembangkan untuk meningkatkan sensasi selama hubungan seksual dengan menambahkan tekstur atau rasa tertentu.
Kondom ini memiliki pola yang berbeda-beda untuk meningkatkan sensasi selama hubungan seksual.
Nah detikers, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai kondom beserta fungsi dan cara pemakaiannya. Perhatikan baik-baik cara penggunaan kondom, serta gunakanlah dengan bijak.
(aau/inf)