Cara Money Changer Nakal di Bali, Modus Meja Bolong

Badung

Cara Money Changer Nakal di Bali, Modus Meja Bolong

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Rabu, 18 Jan 2023 15:46 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, memberikan fasilitas money changer dan juga ATM di perbatasan RI-Timor Leste. Penasaran?
Ilustrasi money changer (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Badung -

Asosiasi Penukaran Valuta Asing (APVA) Bali menerima berbagai laporan terkait keberadaan money changer nakal di Bali. Modus penipuan dilakukan petugas money changer dengan beragam cara. Salah satunya menjatuhkan uang hasil penukaran di bawah meja.

Ketua Badan Pengurus Daerah APVA Bali Ayu Astuti Dhama menerangkan setelah petugas gerai menukar mata uang asing ke rupiah, petugas pura-pura menghitung kembali uang itu dengan kecepatan tinggi. Namun, hasil penukaran uang itu dijatuhkan ke bawah meja yang dirancang khusus.

"Kalau kami sebut itu modus meja bolong. Ada juga modus permainan kalkulator rusak untuk kelabui turis. Dia bisa beroperasi lebih satu orang yang tugasnya mengecoh," kata Ayu, Rabu (18/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ayu mengaku sudah mendapat laporan adanya praktik money changer nakal di Kuta Selatan, Badung. Keberadaan money changer bodong sebelumnya telah merebak di wilayah Kuta.

"Memang ada kecenderungan mereka-mereka (money changer) yang tak berizin ini ditemukan di luar kawasan Kuta. Untuk laporan di Kuta Selatan ini kami sudah dapat infonya," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Arta sebelumnya mengaku mendapat banyak laporan dari beberapa tokoh desa soal praktik nakal atau tipu-tipu money changer terhadap wisatawan asing. Kedoknya ialah memasang nilai tukar (rate) tinggi yang menggiurkan.

Namun demikian, Arta menilai keberadaan money changer tersebut masih perlu ditelusuri. Untuk itu, ia akan melibatkan Bank Indonesia (BI), APVA Bali, aparat desa, dan kepolisian.

"Ya, sebulan terakhir laporan ke kami dari beberapa tokoh desa. Nanti akan ada pembinaan pelaku usaha money changer. Setelah itu, ada tahapan lanjutannya, kami akan lihat dulu," kata Arta, saat diwawancarai detikBali, Selasa (17/1/2023).




(iws/gsp)

Hide Ads