Pesawat 72 Penumpang Jatuh di Nepal, 16 Orang Tewas!

Pesawat 72 Penumpang Jatuh di Nepal, 16 Orang Tewas!

Tim detikTravel - detikBali
Minggu, 15 Jan 2023 14:12 WIB
Ilustrasi pesawat hilang (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pesawat jatuh. (dok detikcom)
Bali -

Kecelakaan pesawat terjadi di Nepal. Dilansir Kathmandu Pos dan Kantor Berita AFP Minggu (15/12023), pesawat ATR dari Yeti Airlines jatuh di wilayah Pokhara, Nepal. Total ada 72 orang dalam pesawat. Jumlah itu merupakan kru pesawat dan penumpang.

Dilaporkan, pesawat itu sedianya terbang dari Kathmandu ke Pokhara. Pesawat itu membawa 68 penumpang dan 4 kru.

Pesawat itu dikabarkan jatuh di antara bandara lama dan Bandara Internasional Pokhara. Demikian disampaikan Sudarshan Bartaula selaku juru bicara Yeti Airlines.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto dan video yang tersebar di media sosial menunjukkan kepulan asap dari titik jatuhnya pesawat. Tim penyelamat saat ini sedang menuju ke lokasi menggunakan helikopter.

Pesawat ATR Yeti Airlines itu terbang dari Kathmandu menuju Pokhara. Namun nahas, pesawat mengalami kecelakaan pada saat mendarat dan hingga menimbulkan kobaran api.

ADVERTISEMENT

"Ada 68 penumpang di dalamnya dan 4 awak. Penyelamatan sedang dilakukan, kami tidak tahu sekarang apakah ada yang selamat," kata Sudarshan Bartaula dikutip dari AFP.

Gambar dan video yang diposting di platform media sosial menunjukkan asap mengepul dari lokasi kecelakaan. Puing-puing itu terbakar dan petugas penyelamat berusaha memadamkan api, kata pejabat setempat Gurudutta Dhakal.

"Responden sudah sampai di sana dan berusaha memadamkan api. Semua instansi sekarang fokus memadamkan api terlebih dahulu dan menyelamatkan penumpang," kata Gurudutta Dhakal.

Sementara itu dikutip dari Reuters, sampai berita ini diturunkan telah ditemukan 16 jasad penumpang.

"Kami berharap dapat menemukan lebih banyak jenazah," kata juru bicara tentara Krishna Bhandari.

"Pesawat itu hancur berkeping-keping," sambungnya.

Para korban ini masih belum diketahui identitasnya, termasuk kewarganegaraanya. Saat ini tim sedang berusaha untuk mengidentifikasi para korban.




(hsa/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads