Sebanyak 43 penyu hijau hasil sitaan TNI Angkatan Laut (AL) akan diobservasi di Banyuwedang, tepatnya di Penangkaran Jaringan Satwa Indonesia. Observasi diperlukan sebelum penyu hijau itu dikembalikan ke laut.
Kasubag Tata Usaha Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali Prawono Meruanto menuturkan penyu hijau yang dibawa ke Banyuwedang, Buleleng, akan diobati. Sebab, beberapa penyu terkena tumor dan parasit yang menahun. "Sehingga perlu dilakukan penanganan," tuturnya, Jumat (13/1/2023).
Prawono menerangkan hingga 2022 baru kali ini dia menemukan kasus penyelundupan 43 penyu. Sebelumnya, hanya ada kasus penyu terdampar ke pantai akibat cuaca buruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prawono meminta masyarakat menjaga penyu. Apalagi, dari tujuh jenis penyu yang ada di dunia, lima di antaranya tersebar di Indonesia. "Jadi mari bersama-sama kita menjaga ekosistem laut, termasuk salah satunya penyu karena penyu salah satu satwa purba dan satwa yang sangat dilindungi," ungkapnya.
Sebelumnya, anggota TNI Angkatan Laut mengamankan sebanyak 43 penyu hijau di perairan Banjar Klatakan, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, Kamis (12/1/2023) malam. Anggota TNI Angkatan Laut dan Polair Polres Jembrana kini tengah mengejar dua orang yang diduga menyelundupkan 43 penyut tersebut.
(gsp/nor)