.webp)
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta tidak khawatir jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Penida, Bali, menurun setelah melarang para pelancong berenang Diamond Beach, Kelingking Beach, dan Angel Billabong. Sebab, sebagian besar turis mengunjungi tiga pantai tersebut tidak untuk berenang melainkan hanya untuk melihat pemandangan.
"Kalau masalah dampak kunjungan, kami rasa tidak akan pengaruh karena jika kami hitung, turis lebih banyak lihat pemandangan pantai dari atas tebing. Meskipun mereka turun ke bawah, mereka tidak berenang dan hanya turis jiwa petualang yang berani turun untuk berenang," kata Suwirta, kepada detikBali, Jumat (13/1/2023).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung melarang wisatawan berenang di Pantai Diamond Beach, Kelingking Beach, dan Angel Billabong. Ketiga pantai itu disebut memiliki arus yang kuat sehingga berbahaya untuk berenang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain ombak yang tinggi, pantai-pantai di bawah tebing tidak punya area pesisir yang luas. Medan untuk turun ke bawah juga sangat curam sehingga berbahaya bagi turis. Tidak saja di laut, kecelakaan juga terjadi saat turis menuruni tebing.
"Yang berenang hanya beberapa saja kok. Kadang-kadang ada juga turis yang pengkung (membandel), memaksa untuk turun. Makanya akan kami tegaskan peringatan bahwa kawasan itu tidak untuk berenang," ketus Suwirta.
Pemkab Klungkung, Suwirta melanjutkan, juga mengkaji kebijakan pelarangan renang itu diterapkan di sejumlah pantai lainnya, yang berarus kuat, di Nusa Penida. Langkah ini ditempuh untuk mengantisipasi kejadian turis terseret ombak. "Wisatawan itu hanya diminta untuk tidak berenang saja," tegas Suwirta.
Suwirta memastikan tidak ada penutupan objek wisata secara keseluruhan. Pelancong masih bisa berkunjung ke Diamond Beach, Kelingking Beach, dan Angel Billabong. Bupati asal Ceningan, Nusa Penida ini, menuturkan masih banyak kawasan pantai yang layak untuk menyelam maupun berenang di Penida, seperti di pesisir utara.
(gsp/iws)
