Lembaga Latihan Kerja (LLK) Tabanan membuka 7 program pelatihan kerja berbasis kompetensi. Rencananya, program pelatihan kerja gratis ini akan berlangsung pada Februari 2023.
"Bulan ini masih proses pengumuman dan pendaftaran," jelas Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) LLK Tabanan, I Gede Nengah Sugiarta, Kamis (12/1/2023).
Ia menjelaskan, pengumuman dan pendaftaran ini dimulai pada 12 Januari 2023 dan akan dilanjutkan ke tahap wawancara. "Di Februari baru kami mulai pelatihannya," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketujuh program pelatihan ini didanai dari dua sumber. Empat pelatihan didanai dari APBN, antara lain pelatihan barista, menjahit, teknik mesin injeksi motor, dan teknik AC. Sedangkan tiga pelatihan lainnya didanai dari APBD antara lain pelatihan tata rias kecantikan, pembuatan kue dan roti, dan pengolahan hasil pertanian dan perikanan.
Ia menjelaskan, dari sisi pelaksanaan, program pelatihan tahun ini menggandeng pihak pemerintah desa. Di antaranya Desa Kukuh, Tista, dan Belumbang di Kecamatan Kerambitan.
Adapun Desa Kukuh akan menjadi pusat pelatihan tata rias kecantikan. Berikutnya Desa Belumbang tempat pelatihan pembuatan roti dan kue, serta Desa Tista menjadi tempat pelatihan pengolahan hasil pertanian dan perikanan.
"Ini disesuaikan dengan potensi yang ada. Selain itu, tujuan menggandeng pemerintah desa agar kegiatan pelatihan ini lebih diketahui masyarakat," jelasnya.
Selain menggandeng pemerintah desa, yang menarik dari program pelatihan di tahun ini adalah pesertanya yang memperoleh uang saku sebesar Rp 25 ribu selama mengikuti pelatihan. Lama pelatihan pada masing-masing bidang itu bervariasi dan maksimal satu bulan.
Syarat untuk bisa mengikuti pelatihan tersebut tidaklah sulit. Calon peserta cukup menyodorkan fotokopi KTP, bisa membaca dan menulis, dan memang belum bekerja.
Kuota jumlah peserta pelatihan juga dibatasi. Untuk pelatihan barista akan terdiri dari dua kelas dengan jumlah peserta maksimal 16 orang perkelas. Selanjutnya pelatihan menjahit terdiri dari satu kelas dengan jumlah peserta 32 orang.
Kemudian pelatihan teknik mesin injeksi motor terdiri dari satu kelas dengan jumlah peserta 16 orang, dan pelatihan servis AC terdiri dari satu kelas dengan peserta sebanyak 16 orang. Sementara itu pelatihan tata rias kecantikan, tata boga, dan pelatihan pengolahan hasil pertanian dan perikanan, secara keseluruhan kuotanya sebanyak 36 orang.
(iws/gsp)