Sketsa Adalah: Fungsi, Jenis, Unsur, dan Cara Membuatnya

Sketsa Adalah: Fungsi, Jenis, Unsur, dan Cara Membuatnya

Delweys Octoria - detikBali
Kamis, 12 Jan 2023 19:56 WIB
Gambar sketsa.
Foto: Convertkit/Unsplash
-

Dalam pembuatan sebuah karya seni, baik berupa seni lukis, animasi, arsitektur, atau gambar lainnya, diperlukan pembuatan sketsa terlebih dahulu.

Sketsa adalah pra rancangan yang dibuat untuk mempermudah proses pembuatan gambar.

Tidak harus menjadi seniman handal untuk membuat sketsa, karena sketsa merupakan gambaran awal saja. Namun, perlu diingat bahwa sketsa yang dibuat juga harus jelas dan bisa dimengerti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di artikel ini kita akan membahas lebih dalam tentang jenis, unsur dan cara membuat sketsa. Baca sampai habis, ya!

Pengertian Sketsa Adalah

Dikutip dari jurnal berjudul Memaknai Gambar Sketsa Teknik Engraving Ipe Ma'aruf yang ditulis oleh Azmi

ADVERTISEMENT

Sketsa berasal dari bahasa Yunani, yaitu "skedios extempore" yang artinya "tanpa persiapan". Kemudian diadopsi ke bahasa Inggris menjadi "sketch".

Sketsa adalah uraian ide awal berbentuk gambar yang berfungsi untuk mewakili gambar akhir. Sketsa ini sifatnya sementara, kasar dan menggunakan goresan-goresan garis.

Menurut Ika Muslima (2016), sketsa adalah lukisan cepat atau rancangan sederhana yang menggambarkan penggalan-penggalan utama.

Menurut Edward Kenedy (2012), sketsa adalah rancangan sederhana untuk menunjukkan bagian-bagian utama tanpa detail.

Fungsi dan Tujuan Sketsa

Membuat sketsa bukan hanya untuk iseng-iseng saja. Walaupun terkesan agar merepotkan dan membuang waktu, sketsa sangat penting untuk dibuat.

Dikutip dari buku Sketsa dan Gambar yang ditulis Drs. Bayu Arsana, fungsi dan tujuan sketsa antara lain:

  • Sketsa sebagai rancangan awal sebelum diwujudkan dalam bentuk gambar secara lengkap.
  • Sebagai sarana eksplorasi sebelum menggambar secara lengkap.
  • Sebagai media ekspresi untuk mengungkapkan perasaan.
  • Sketsa dibuat untuk menampung ide. Saat terlalu banyak ide dalam pikiran, bisa dituangkan terlebih dahulu ke dalam sketsa.
  • Dapat meminimalisir kesalahan saat membuat gambar.
  • Meningkatkan koordinasi pengamatan dan keterampilan tangan.
  • Supaya dapat lebih fokus membuat gagasan tema.
  • Untuk membandingkan rencana satu dengan yang lainnya. Dengan dibuat sketsa, maka dapat dilihat mana yang lebih baik.

Jenis-jenis Sketsa

Sketsa bisa dibuat dengan sangat jelas atau hanya garis outline saja.

Dikutip dari buku berjudul Produk Kreatif dan Kewirausahaan yang ditulis oleh Saryanto, terdapat beberapa jenis sketsa yang dibedakan berdasarkan kejelasan gambarnya, di antaranya:

1. Gambar Garis Besar

Jenis sketsa ini hanya gambaran besar saja, dengan goresan-goresan garis sederhana (outline) tanpa rincian dan belum sempurna.

2. Sketsa Cepat

Dalam sketsa cepat, bentuk garisnya lebih detail dan bentuk gambar sudah bisa terlihat dengan jelas. Biasanya akan ditambahkan arsiran yang menunjukkan pencahayaan.

Studi citra hanya berupa coret-coretan saja. Biasanya gambar sketsa sudah menunjukkan gambar bentuk, tapi masih kurang jelas dan tidak terperinci.

Unsur-unsur Sketsa

Terdapat beberapa unsur yang harus ada dalam gambar sketsa. Masih dilansir dari sumber yang sama, unsur-unsur yang terdapat dalam sketsa antara lain:

1. Garis

Garis merupakan unsur utama dalam membuat sketsa. Jenis garis terdiri dari garis lurus vertikal atau horizontal, serta garis lengkung dan garis lengkung ruang.

2. Bidang

Bidang adalah unsur yang dibentuk dari kumpulan garis yang disatukan. Bidang adalah bagian dari bentuk, karena dapat menjelaskan sebagian kecil dari bentuk suatu gambar.

3. Bentuk

Bentuk adalah hasil kumpulan beberapa bidang. Jika disatukan bidang akan semakin jelas dan telah memiliki makna. Bentuk suatu gambar sudah dan dapat diidentifikasi.

4. Warna

Kombinasi warna dalam sketsa biasanya hanya hitam, putih dan abu-abu. Hal ini untuk memberi volume, karakter, dan tekstur pada gambar.

5. Pencahayaan

Efek pencahayaan penting dibuat untuk mempertegas arah gambar. Sesuaikan arah sinar matahari dengan tempat jatuhnya bayangan. Unsur ini merupakan tahap terakhir dalam membuat sketsa.

Teknik Membuat Sketsa dan Contoh Sketsa

Nah, supaya lebih mengerti tentang pembuatan sketsa, berikut ini adalah teknik dan contoh pembuatan sketsa. Kali ini kita akan mencoba membuat sketsa rumah modern.

1. Membuat Sketsa Awal

  • Tentukan komponen yang ingin kamu buat dalam sebuah gambar. Contohnya, rumah, pagar, pohon, jalan, awan, dan bebatuan.
  • Mulai gambar objek utama terlebih dahulu, yaitu rumah. Bentuk rumah bisa dibuat sesuai keinginan.
  • Kemudian, gambar pintu, jendela, cerobong asap untuk melengkapi rumah tersebut.
  • Setelah gambar rumah selesai, mulailah menggambar benda lainnya seperti awan, pohon, semak-semak, dan jalan.

2. Memperjelas Sketsa

  • Tentukan arah pencahayaan dan arah jatuhnya bayangan.
  • Arsir tipis-tipis setiap bentuk dengan arah yang konsisten.
  • Berikan tekstur pada pohon, batu, atau jalan raya.

3. Tahap Pewarnaan

  • Jika sketsa sudah selesai dibuat, berikan pewarnaan agar gambar terasa lebih hidup.
  • Warna juga bisa digradasi agar semakin menarik.

Itulah penjelasan mengenai sketsa, teknik, dan contoh pembuatannya. Membuat sketsa ternyata sangat mudah, kan? Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat mencoba, ya!




(elk/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads