.webp)
Kepala Bidang Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali Nurkhamid mengatakan Bali akan mendapatkan kuota haji sekitar 698 jemaah pada 2023. Sebab, ibadah haji pada tahun ini akan sama seperti sebelum pandemi COVID-19 yakni tak ada batasan usia untuk calon jemaah haji.
"Berdasarkan MoU antara Menteri Agama Indonesia dan Arab Saudi kita dapat kuota 221 ribu jadi, angka ini kembali seperti tahun 2019 atau sebelum pandemi COVID-19," ucap Nurkhamid, Selasa (10/1/2023).
Nurkhamid mengatakan, kembalinya kuota tersebut tidak terlepas dari membaiknya kondisi dunia setelah pandemi COVID-19. Meski begitu, keputusan resmi terkait ibadah haji tahun ini masih menunggu keputusan resmi dari Kementerian Agama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga masih menunggu keputusan resmi dari Kementerian Agama karena seperti tahun 2019 lalu, kita dapat tambahan kuota sehingga total kuota jadi 1.051 untuk Bali," imbuhnya.
Selain itu, tahun ini juga tidak ada batasan usia bagi calon jemaah haji untuk berangkat ke Tanah Suci. "Jadi, jemaah di atas usia 65 bisa kembali ikut haji 2023. Untuk peraturan di tahun ini mungkin tidak seketat tahun 2022," ungkap Nurkhamid.
Ia menuturkan, para jemaah akan dibekali dengan beragam edukasi saat proses persiapan keberangkatan. Termasuk salah satunya edukasi tentang situasi di Arab Saudi. Nantinya, para jemaah juga akan mengikuti gladi posko praktik manasik di kabupaten sebanyak dua kali dan di Kantor Urusan Agama (KUA) sebanyak 10 kali.
"Ini agar para jemaah minimal 80 persen paham tentang situasi di sana," imbuhnya.
(iws/gsp)
