Logika Adalah Akal Pikiran, Bagaimana Cara Berpikir dan Contohnya

Logika Adalah Akal Pikiran, Bagaimana Cara Berpikir dan Contohnya

ilham fikriansyah - detikBali
Selasa, 10 Jan 2023 18:15 WIB
Ilustrasi senam otak
Foto: Getty Images/iStockphoto/Jomkwan
Jakarta -

Logika adalah sarana berpikir sistematis. Setiap manusia yang lahir di dunia harus berpikir menggunakan logika. Namun terkadang, masih ada sejumlah orang yang melakukan suatu hal di luar akal sehat.

Kekeliruan bisa terjadi karena kurangnya pemahaman logika yang baik sejak kecil. Alhasil saat beranjak dewasa sulit bagi mereka untuk berpikir secara rasional. Orang yang tidak menggunakan logika saat berpikir juga cenderung melakukan tindakan secara nekat tanpa memikirkan efek ke depannya.

Maka dari itu, sebaiknya kamu melatih berpikir secara logika dan menggunakan akal sehat. Lantas apa yang dimaksud dengan logika? Lalu bagaimana cara berpikir menggunakan logika? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Logika?

Logika adalah sarana untuk berpikir secara sistematis, valid, dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, sejak kecil manusia telah diajarkan untuk bisa berpikir menggunakan logika dan akal sehat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), logika adalah pengetahuan tentang kaidah berpikir. Selain itu, logika juga bisa diartikan sebagai jalan pikiran yang masuk akal.

ADVERTISEMENT

Kata logika berasal dari bahasa Yunani, yakni logos atau logike yang artinya hasil pertimbangan akal yang dinyatakan dengan kata. Dalam ilmu pendidikan, logika disebut dengan logike episteme atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.

Pengertian Logika Menurut Para Ahli

Para ahli dari berbagai negara sudah banyak mendefinisikan tentang logika. Dikutip dari Buku Ajar: Filsafat dan Logika oleh Dewi Lestari Pardede dan kawan-kawan, berikut pengertian logika menurut para ahli.

1. Irving MC

Logika adalah ilmu yang mempelajari tentang metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang benar atau salah.

2. John Dewey

Logika adalah ilmu tentang metodologi yang di dalamnya terdapat lima persoalan terkait dengan proses logika, yaitu sadar masalah, penjernihan pokok masalah, survey atas berbagai kemungkinan, mendeduksi konsekuensi suatu hipotesis, dan verifikasi melalui pengalaman.

3. Copi, Cohen, dan McMahon

Logika adalah studi tentang metode dan prinsip yang digunakan untuk membedakan penalaran yang benar dengan penalaran alasan yang salah.

Macam-macam Logika

Secara umum logika dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni logika kodratiah dan logika formal. Lalu apa yang membedakan keduanya? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Logika Kodratiah

Logika kodratiah adalah akal budi (pikiran) yang bekerja menurut hukum-hukum logika yang bersifat spontan. Karena memiliki akal budi, manusia melakukan kegiatan berpikir dalam rangka mencari kebenaran.

Tapi, mengandalkan logika kodratiah saja tidak cukup, terutama dalam menghadapi sejumlah masalah yang sulit. Dalam hal tertentu, logika kodratiah bisa dipengaruhi oleh keinginan yang subjektif, sehingga mudah jatuh dalam kesesatan atau kesalahan.

2. Logika Ilmiah

Agar manusia dapat menghindari kesesatan dan kesalahan akibat logika kodratiah, maka dibutuhkan juga logika ilmiah. Fungsi dari logika ilmiah adalah membantu logika kodratiah untuk memperhalus dan mempertajam pola pikir. Dengan demikian, pikiran atau akal budi dapat bekerja secara lebih cepat, teliti, mudah, dan aman.

Fungsi Logika

Dijelaskan dalam buku Pengantar Logika Dasar oleh HA Yunus, fungsi logika yakni dapat memudahkan manusia untuk menghindari kesesatan dalam berpikir, lebih mudah saat memberikan argumen atau alasan, dan dapat berpikir secara ilmiah.

Selain itu, ada sejumlah fungsi lain dari logika, yaitu sebagai berikut.

  1. Dapat membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tepat, tertib, metodis, serta berpikir koheren.
  2. Dapat meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, serta objektif.
  3. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam.
  4. Meningkatkan rasa ingin menggapai kebenaran guna menghindari kekeliruan dan kesesatan.

Manfaat Logika

Ada sejumlah manfaat yang didapat bila kamu mempelajari logika. Dijelaskan dalam Buku Ajar: Filsafat dan Logika oleh Dewi Lestari Pardede dan kawan-kawan, berikut manfaat logika.

  1. Menganalisis dan menguji suatu pernyataan dan pengetahuan melalui aturan-aturan yang telah dipelajari.
  2. Menjaga manusia dalam berpikir dan berargumentasi agar tidak mengambang.
  3. Mengarahkan manusia untuk berpikir secara sistematis sesuai dengan logika berpikir yang benar.
  4. Sebagai alat dalam mempelajari setiap ilmu pengetahuan di dunia agar manusia bisa bertindak dan bersikap terhadap objek tertentu.
  5. Mengendalikan dan mengawasi manusia terhadap penerimaan atau penolakan sesuatu yang baru.

Adapun para ahli memaparkan tentang manfaat mempelajari logika, yakni:

  1. Sommers (2013) menyatakan bahwa logika adalah sarana ilmu-ilmu. Semua ilmu harus menggunakan hukum logika, karena logika bermanfaat untuk membantu manusia berpikir secara tepat dan benar. Oleh karena itu logika adalah teknik ilmiah.
  2. Sumaryono (1999) menyebutkan, logika bermanfaat untuk mempertinggi kemampuan dalam menyatakan gagasan-gagasan secara jelas dan berbobot, meningkatkan keterampilan menyusun definisi atas kata-kata, serta memperluas kemampuan untuk merumuskan argumentasi dan memberikan analisis secara kritis.

Cara Berpikir dengan Logika

Kita mungkin kerap kesulitan untuk berpikir logis atau berpikir menggunakan logika dalam kondisi tertentu. Tapi tenang, ada beberapa cara ampuh agar bisa berpikir dengan logika. Dilansir situs Indeed, berikut caranya.

  1. Meluangkan waktu untuk menekuni hobi baru yang kreatif dan disenangi.
  2. Jangan sungkan untuk bertanya tentang hal-hal baru yang belum dipahami, dari sini kita bisa belajar banyak hal dan jadi berpikir lebih kritis.
  3. Bersosialisasi dengan banyak orang
  4. Mempelajari hal-hal baru yang dapat meningkatkan kemampuan
  5. Selalu mempertimbangkan keputusan yang diambil secara matang, karena dapat mempengaruhi di masa depan.

Contoh Logika dalam Kehidupan Sehari-hari

Setelah memahami tentang apa itu logika beserta jenis dan fungsinya, mari kita simak contoh logika sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

  • Budi ingin membeli nasi goreng untuk makan malam. Oleh karena itu, Budi mendatangi pedagang nasi goreng di dekat rumahnya.
  • Smartphone milik Via tiba-tiba mati. Via pun langsung datang ke tempat service center agar smartphone-nya dapat diperbaiki.
  • Kucing peliharaan Ahmad tiba-tiba lemas. Karena khawatir, Ahmad langsung membawanya ke rumah sakit khusus hewan.
  • Jarak rumah Rizky dan kantornya dapat ditempuh dalam waktu 50 menit. Karena itu, Rizky selalu berangkat paling lambat 50 menit sebelum jam masuk kantor supaya tidak terlambat.
  • Bu Lia hanya membawa uang Rp 100 ribu di dompetnya. Oleh karena itu, Bu Lia mencari barang yang ingin dibeli dengan harga tidak lebih dari Rp 100 ribu.

Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai logika beserta pengertian, jenis, fungsi, manfaat, cara berpikir, dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam memahami logika beserta fungsinya.




(ilf/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads