Salah Satu Bentuk Latihan Meningkatkan Kekuatan Otot Tungkai Adalah Squat

Salah Satu Bentuk Latihan Meningkatkan Kekuatan Otot Tungkai Adalah Squat

Anindyadevi Aurellia - detikBali
Selasa, 10 Jan 2023 16:59 WIB
Squat Pakai Buaya
Foto: iStock
-

Otot tungkai atau otot pada kaki adalah sekelompok otot yang terletak di bagian bawah tubuh manusia. Fungsinya untuk menggerakkan kaki dan menopang berat tubuh.

Ada banyak otot yang terletak di tungkai yang bekerjasama untuk memungkinkan kita berjalan, berlari, dan melakukan aktivitas fisik lainnya.

Otot-otot tungkai juga penting untuk menjaga keseimbangan tubuh dan membantu kita dalam menjaga posisi yang stabil. Maka dari itu, perlu banyak latihan untuk menjaga kekuatan otot tungkai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu bentuk latihan meningkatkan kekuatan otot tungkai adalah squat. Agar lebih jelas, simak pembahasan berikut ini mengenai latihan kekuatan otot tungkai.

Bentuk Latihan Meningkatkan Kekuatan Otot Tungkai

Ada beberapa latihan yang dapat membantu meningkatkan kekuatan otot tungkai, di antaranya:

ADVERTISEMENT

1. Squat

Latihan ini memperkuat otot quadriceps, gluteus, dan otot betis. Squat adalah latihan kaki yang paling mudah, dengan target pinggul, paha, dan pantat.

Bagi pemula, squat dilakukan dengan berdiri di depan kursi yang kokoh saat akan duduk. Kemudian tempatkan kaki sedikit lebih lebar dari lebar bahu.

Fokuskan berat badan Anda pada tumit dan tekuk lutut secara perlahan sembari menurunkan pantat ke arah kursi.

Saat pantat hampir menyentuh kursi, segera tekan kembali untuk berdiri. Lakukan gerakan secara berulang sekitar 10 hingga 15 squat per set.

2. Lunges

Latihan ini memperkuat otot quadriceps, gluteus, dan otot betis serta meningkatkan mobilitas pada kaki dan tungkai. Saat Anda ingin melatih semua otot kaki sekaligus, lakukan lunge.

Lunges adalah latihan dengan titik target glutes, paha depan, paha belakang, dan betis.

Berdirilah dengan kaki selebar bahu dan melangkah maju dengan kaki kanan, sambil menjatuhkan lutut ke belakang ke lantai.

Dorong kaki belakang kembali ke posisi awal. Ulangi dengan kaki kiri. Jika ingin menambah variasi, coba lakukan lunge ke depan sambil bergerak maju.

3. Leg Extension

Latihan ini memperkuat otot quadriceps. Gerakan ini menargetkan paha depan dan memperkuat lutut. Anda dapat melakukan ini dengan diberi beban pada pergelangan kaki.

Duduklah di kursi dengan kaki hampir menyentuh tanah. Angkat beban dengan kedua kaki Anda.

Lenturkan kaki kanan Anda dan perlahan angkat jari-jari kaki ke arah langit sampai kaki Anda benar-benar terentang. Kemudian perlahan tekuk kaki Anda untuk menurunkannya.

Lakukan 10 hingga 20 repetisi secara perlahan untuk menghindari cedera.

4. Leg Curl

Latihan ini memperkuat otot betis. Latihan leg curl melatih paha belakang di bagian belakang kaki atas dan membuat berjalan dan memanjat menjadi lebih mudah.

Anda dapat melakukan ini dengan atau tanpa beban pergelangan kaki.

Berdirilah di belakang kursi yang kokoh untuk menopang dan tempatkan kaki hampir selebar bahu. Lenturkan kaki Anda dan perlahan tekuk kaki kanan Anda, sehingga tumit bergerak ke arah pantat.

Lalu perlahan, turunkan kaki Anda kembali ke posisi awal. Ulangi dengan kaki kiri Anda. Lakukan ini 10 hingga 20 kali untuk setiap kaki secara bergantian.

5. Calf Raise

Salah satu bentuk latihan untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai adalah calf raise. Latihan ini untuk memperkuat otot gastrocnemius.

Latihan pada lutut ini secara bergantian berguna untuk mengencangkan paha belakang, paha depan, dan pantat, sambil meningkatkan detak jantung dan melatih keseimbangan.

Berdirilah dengan kaki terbuka selebar pinggul. Angkat lutut kanan setinggi pinggul.

Turunkan lutut Anda dan lakukan gerakan yang sama dengan lutut kiri Anda. Ulangi urutan tersebut selama satu hingga tiga menit.

Ingatlah untuk selalu memulai latihan dengan beban yang sesuai dengan kemampuan Anda dan terus meningkatkan beban secara bertahap untuk menghindari cedera.

Jangan lupa, pastikan untuk melakukan latihan dengan teknik yang benar untuk memperoleh manfaat maksimal.

Manfaat Melatih Otot Tungkai

Melatih otot tungkai memiliki banyak manfaat, di antaranya:

1. Meningkatkan Kekuatan Otot

Latihan yang sesuai dapat membantu meningkatkan kekuatan otot tungkai, sehingga lebih mampu menopang berat tubuh dan menjalani aktivitas fisik yang berat.

2. Meningkatkan Daya Tahan Otot

Melatih otot tungkai dapat meningkatkan daya tahan otot, sehingga lebih mampu menjalani aktivitas fisik selama waktu yang lebih lama.

3. Meningkatkan Stabilitas

Melatih otot tungkai dapat meningkatkan stabilitas tubuh, sehingga lebih mudah untuk menjaga keseimbangan dalam berbagai aktivitas.

4. Mencegah Cedera

Melatih otot tungkai dengan benar dapat mengurangi risiko cedera saat melakukan aktivitas fisik, karena otot yang kuat dan stabil lebih mampu menopang tubuh dan melakukan gerakan dengan baik.

Nyeri punggung bagian bawah seringkali disebabkan oleh otot yang lemah. Itu sebabnya dengan melatih otot tubuh bagian bawah, Anda akan meminimalkan risiko cedera punggung bagian bawah.

Namun, perlu diingat bahwa penting untuk tetap berpegang pada teknik yang tepat dan melakukan latihan dengan benar. Kalau tidak, risiko cedera akan tinggi.

5. Memperbaiki Postur Tubuh

Melatih otot tungkai yang tepat dapat membantu memperbaiki postur tubuh yang sehat, sehingga mencegah masalah seperti sakit punggung atau leher.

Cedera dan Gangguan pada Tungkai

Berikut cedera tungkai yang paling sering dialami menurut dokter spesialis kedokteran olahraga dr Antonius Andi Kurniawan SpKO dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya. Beberapa di antaranya:

1. Fraktur (Patah Tulang)

Fraktur merupakan cedera paling umum pada tungkai. Fraktur dapat terjadi pada tulang apa saja di tungkai, termasuk paha, kaki, dan pergelangan kaki.

2. Dislokasi Sendi

Dislokasi terjadi ketika satu atau lebih tulang di tungkai terpisah dari sendi yang normalnya menghubungkannya.

3. Cedera Ligamen (Meniscus)

Hal ini terjadi ketika ligamen di tungkai terluka, sehingga menyebabkan nyeri dan peradangan.

4. Tendinitis

Cedera ini merupakan peradangan yang terjadi pada tendons (otot yang menghubungkan tulang dengan otot).

Achilles Tendinitis membuat seorang pelari merasakan nyeri pada bagian pangkal betis atau tendon Achilles yang menghubungkan otot betis dan tulang tumit.

Medan lari yang menanjak dan penambahan porsi jarak lari yang tidak proporsional menjadi penyebab umumnya.

5. Plantar Fasciitis

Plantar fasciitis merupakan nyeri pada bagian tumit kaki. Gejala dari plantar fasciitis meliputi nyeri yang terasa di bagian bawah kaki, terutama di daerah tulang heel (tumit).

Hal ini mungkin semakin parah saat berdiri atau berjalan setelah duduk selama periode yang lama.

Dr. Andi menyebutkan beberapa faktor yang menyebabkan kondisi ini seperti overweight, otot betis kaku, memiliki tipe kaki flat, dan otot betis lemah.

6. Shin Splint

Shin splint merupakan salah satu cedera paling umum dialami. Shin splint merupakan nyeri yang terasa di sekitar tulang kering.

Shin splints atau sindrom stres medial tibial adalah kondisi yang menyebabkan nyeri di sepanjang tepi dalam tulang kering. Nyeri biasanya dirasakan di bagian bawah kaki antara lutut dan pergelangan kaki.

"Shin splint itu ketika landing di heel (tumit) saat lari jadinya nyeri di tulang kering depan," jelas dr Andi.

Shin splints biasanya disebabkan oleh overuse (penggunaan tungkai yang berlebihan).

Terutama dari aktivitas yang melibatkan dampak yang diulang-ulang pada bagian bawah kaki, seperti berlari, menari, dan melompat.

Untuk cedera tungkai yang serius, seperti patah tulang atau cedera serius pada ligamen, Anda harus segera menemui dokter.

Namun cedera tungkai ringan seperti tendinitis atau sprains dapat diatasi dengan RICE (rest, ice, compression, dan elevation) dan fisioterapi.

Anda harus menghindari beraktivitas terlalu berat, mengikuti petunjuk dokter seperti yang diberikan saat fisioterapi, serta mengkonsumsi obat-obatan yang diresepkan.

Anda juga dapat mengambil tindakan preventif untuk menghindari cedera tungkai, seperti melakukan latihan kekuatan dan fleksibilitas secara teratur serta menjaga berat badan ideal.

Nah detikers, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai latihan kekuatan otot tungkai.

Jika Anda memiliki riwayat cedera tungkai atau memiliki risiko tinggi terkena cedera, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau fisioterapis sebelum mulai melakukan aktivitas fisik yang intens, ya!




(aau/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads