- Apa itu Masa Subur pada Wanita?
- Cara Mengetahui Masa Subur Wanita Setelah Haid 1. Dari Siklus Terpendek Menstruasi 2. Dari Siklus Terpanjang Menstruasi
- Cara Menghitung Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur 1. Dari Siklus Menstruasi 2. Dari Perubahan Sekresi Lendir Leher Rahim 3. Dengan Alat Ovulasi 4. Dari Suhu Tubuh
- Tanda-tanda Wanita Memasuki Masa Subur 1. Suhu Basal Tubuh Meningkat 2. Perubahan Lendir pada Serviks 3. Nyeri Pada Perut atau Punggung 4. Lebih Bergairah 5. PMS
- Cara Cek Kesuburan Wanita 1. Alat Pencatat Kesuburan 2. Tes Darah 3. Pemeriksaan Fisik 4. Pemeriksaan Riwayat Kesehatan
Cara menghitung masa subur setelah haid tidaklah sulit. Kamu hanya perlu mengikuti langkah sederhana untuk melakukannya.
Menghitung masa subur penting dilakukan karena dapat membantu menyusun rencana kehamilan bagi wanita. Kesempatan untuk mengandung lebih tinggi ketika berada dalam masa subur ini.
Untuk kamu yang masih bingung, mari belajar bersama-sama cara menghitung masa subur beserta pengertian dan tanda-tandanya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa itu Masa Subur pada Wanita?
Dilansir dari skripsi karya Dinda Ayu Dwi Agustina yang dikutip dari repository Institut Bisnis dan Informatika Surabaya, masa subur adalah masa dalam siklus menstruasi wanita di mana terdapat sel telur matang yang telah siap dibuahi.
Untuk itu, apabila wanita tersebut melakukan hubungan seksual pada masa suburnya, kemungkinan terjadi pembuahan dan kehamilan sangat tinggi. Masa subur ini terjadi sekitar sebulan sekali.
Masa subur disebut pula sebagai ovulasi. Pada masa ini, sel telur yang sudah matang akan dilepaskan dari ovarium dan menunggu dibuahi sperma.
Sel telur akan bertahan sekitar 12-24 jam setelah ovulasi. Apabila pembuahan gagal terjadi, maka sel telur ini akan dilepaskan dari dinding rahim dan dibuang dalam bentuk menstruasi.
Dilansir dari bahan ajar Universitas Andalas, siklus menstruasi normal berlangsung 21-35 hari. Siklus masa subur berlangsung pada hari ke-14 dalam siklus menstruasi 28 hari.
Itu artinya, masa subur biasanya terjadi 14 hari setelah hari pertama menstruasi.
Cara Mengetahui Masa Subur Wanita Setelah Haid
Cara menghitung masa subur wanita biasanya dilakukan dengan memperhatikan dan mencatat siklus haid selama minimal 8 bulan terakhir.
Dilansir dari e-book bertajuk Terapi Komplementer pada Kehamilan karya Dra. Indrawati, S.Kep, Ns, M.Psi, Eqlima Elfira, S.Kep, Ns, M.Kep, dan Yufdel, S.Kep, Ns, M.Kes, cara menghitung masa subur wanita setelah haid adalah sebagai berikut.
1. Dari Siklus Terpendek Menstruasi
Cara menghitung masa subur yang pertama adalah dengan mengurangi siklus menstruasi terpendek dengan angka 18. Sebagai contoh, apabila siklus terpendek menstruasi adalah 27 hari, maka:
Masa subur wanita = 27 - 18 = 9.
Dengan demikian, masa subur diawali pada hari ke-9 setelah hari pertama menstruasi.
2. Dari Siklus Terpanjang Menstruasi
Cara menghitung masa subur berikutnya adalah melalui siklus terpanjang menstruasi. Kali ini, kurangi siklus terpanjang dengan angka 11.
Sebagai contoh, apabila siklus terpanjang menstruasi adalah 30 hari, maka:
Masa subur wanita = 30 - 11 = 19.
Dengan demikian, masa subur wanita berakhir pada hari ke-19 setelah hari pertama menstruasi.
Apabila siklus haid kamu berada di antara 27-30 hari, maka masa subur berada di hari ke-9 sampai hari ke-19.
Cara Menghitung Masa Subur untuk Haid Tidak Teratur
Apabila siklus menstruasi tidak teratur, ada cara khusus untuk menghitung masa subur. Berikut cara menghitung masa subur untuk siklus haid tidak teratur.
1. Dari Siklus Menstruasi
Apabila siklus menstruasi tidak teratur, kamu harus rajin mencatat siklus haid selama minimal 6 bulan terakhir.
Hal ini menurut jurnal Aplikasi Penghitung Masa Subur Wanita Berbasis Android karya Siti Fajariatul, Mahmud Yunus, dan Liduina Asih.
Bagi kamu yang haidnya tidak teratur, catat siklus terpanjang dan terpendek haid. Gunakan cara yang sama dengan cara menghitung masa subur untuk siklus haid teratur di atas.
Siklus terpendek dikurangi dengan 18 untuk mendapatkan hari pertama masa subur. Siklus terpanjang dikurangi dengan 11 untuk menjadi hari terakhir masa subur.
2. Dari Perubahan Sekresi Lendir Leher Rahim
Cara menghitung masa subur berikutnya bisa dilakukan melalui pemeriksaan getah lendir pada mulut rahim (serviks). Kamu bisa melakukannya sendirian di rumah tanpa perlu ke klinik.
Hormon estrogen mencapai puncaknya pada masa ovulasi. Hal ini membuat lendir pada rahim menjadi lebih encer.
Cara menghitung masa subur dari perubahan lendir adalah sebagai berikut.
- Coba raba bagian dalam kemaluan dengan telunjuk atau ibu jari.
- Letakkan lendir di antara 2 jari dan coba regangkan hingga membentuk benang-benang tipis.
- Apabila benang terputus, artinya kamu belum masuk masa subur. Namun, apabila lendir tidak terputus hingga jarak 2-3 cm, maka kamu sedang berada dalam masa subur.
Meski begitu, cara ini mungkin tidak mendapatkan hasil yang benar-benar akurat, jadi sebaiknya kamu tidak terlalu bergantung dengan cara ini.
3. Dengan Alat Ovulasi
Cara menghitung masa subur yang paling mudah dan efektif adalah dengan menggunakan Ovulation Predictor Kit (OPK). Alat ini mirip dengan alat pendeteksi kehamilan. Kamu bisa menemukannya di apotek terdekat.
Cara menggunakannya cukup mudah. Kamu cukup meneteskan air seni ke atas alat ini lalu tunggu indikatornya berubah. Apabila muncul 2 garis, berarti kamu sedang dalam masa subur.
4. Dari Suhu Tubuh
Suhu tubuh normal berkisar antara 35,5-26 derajat Celcius. Namun, pada masa ovulasi, maka suhu tubuh akan turun dan kembali naik hingga mencapai 28 derajat Celcius.
Suhu tubuh biasanya takkan kembali ke titik normal selama ovulasi masih terjadi. Hal ini menandakan hormon Progesteron yang bertugas menyiapkan rahim untuk dibuahi telah diproduksi.
Cara menghitung masa subur melalui suhu tubuh adalah sebagai berikut.
- Ukur suhu tubuh di pagi hari setelah bangun tidur sebelum mulai beraktivitas.
- Mengukur suhu tubuh dilakukan dengan memasukkan termometer ke dalam mulut vagina selama 5-6 menit.
- Lakukan setiap hari hingga terlihat perubahan suhu.
Meskipun masa subur ditandai dengan suhu tubuh yang lebih tinggi, tapi ada sejumlah faktor lain yang mempengaruhi perubahan suhu tubuh.
Oleh sebab itu, cara ini sebaiknya tidak kamu jadikan sebagai satu-satunya patokan untuk mengetahui masa subur.
Tanda-tanda Wanita Memasuki Masa Subur
Untuk memastikan kamu benar-benar berada dalam masa subur, ini dia beberapa tanda wanita memasuki masa subur yang perlu kamu ketahui.
1. Suhu Basal Tubuh Meningkat
Tanda pertama wanita berada dalam masa subur adalah meningkatnya suhu basal tubuh.
Suhu basal adalah subuh tubuh ketika baru bangun di pagi hari. Biasanya suhu basal ini berkisar 35,5-36,6 derajat Celcius.
Kamu dapat menggunakan termometer khusus untuk mengukur suhu basal tubuh.
Apabila suhu basal tubuh lebih tinggi dari rentang suhu normal, maka bisa jadi tubuhmu sedang mengalami ovulasi.
2. Perubahan Lendir pada Serviks
Sebelum dan selama proses ovulasi berlangsung, maka akan terjadi perubahan jumlah, warna, dan tekstur lendir pada serviks. Perubahannya adalah sebagai berikut.
- Lendir menjadi lebih lengket.
- Warna lendir berubah lebih keruh dan keputihan.
- Teksturnya licin seperti putih telur.
- Semakin mendekati ovulasi, lendir akan semakin encer dan elastis. Semakin elastis, maka semakin tinggi tingkat kesuburan.
Pada masa ini, apabila sel telur mengalami pembuahan, maka kemungkinan hamil akan lebih tinggi. Masa ini biasanya berlangsung 3-4 hari.
3. Nyeri Pada Perut atau Punggung
Masa subur juga ditandai dengan nyeri pada bagian bawah perut atau punggung. Kamu bisa gunakan rasa sakit ini untuk mendeteksi masa subur.
Menurut e-book bertajuk Buku Pintar Ibu & Bayi karya dr. Ardhani Riesharini, nyeri ini disebut sebagai mittelschmerz.
Meski begitu, tidak semua wanita bisa merasakan nyeri ini, tergantung kembali pada sensitivitas masing-masing.
4. Lebih Bergairah
Beberapa wanita merasa lebih bergairah dan bersemangat sebelum ovulasi. Mereka jadi lebih senang bersosialisasi. Penampilan mereka juga seolah meningkat menjadi lebih glow up.
5. PMS
PMS (Premenstrual Syndrome) merupakan tanda-tanda sebelum terjadinya menstruasi. Ketika PMS inilah, sel telur sedang dilepaskan dan proses ovulasi terjadi.
Cara Cek Kesuburan Wanita
Terdapat beberapa cara efektif untuk memeriksa kesuburan wanita. Ikuti beberapa caranya berikut ini.
1. Alat Pencatat Kesuburan
Untuk mengecek kesuburan, kamu dapat menggunakan alat pencatat kesuburan khusus. Alat ini dapat mencatat perubahan suhu tubuh wanita.
Menurut bahan ajar berjudul PPT WUS yang diunggah Gue Kipas melalui laman Academia, cara memeriksanya adalah sebagai berikut.
- Suhu setelah menstruasi berkisar 36,1-36,3 derajat Celcius.
- Suhu saat ovulasi biasanya 35,8 derajat Celcius.
- Suhu setelah ovulasi biasanya 36,4-36,7 derajat Celcius.
- Apabila suhu setelah ovulasi berada di angka 36,4-36,7 selama 18 hari, maka ada kemungkinan kamu hamil.
- Saat masa ovulasi, suhu tubuh akan naik 0,2 derajat Celcius selama 10 hari.
- Apabila tidak terjadi perubahan suhu tubuh, artinya wanita itu sedang tidak subur.
2. Tes Darah
Pemeriksaan kesuburan wanita juga dapat dilakukan melalui tes darah. Hal ini terutama diperuntukkan bagi wanita yang siklus menstruasinya tidak teratur, misal datang haid setiap 3 atau 6 bulan sekali.
Siklus haid yang tidak teratur biasanya menandakan seseorang tidak subur. Untuk itu, perlu dilakukan pemeriksaan untuk mencari tahu penyebabnya.
Tes darah dilakukan guna mengetahui kadar hormon kesuburan dalam tubuh wanita. Melalui tes ini, dapat diketahui penyebab ketidaksuburan wanita dan tidak teraturnya siklus haid.
3. Pemeriksaan Fisik
Tes fisik juga dapat dilakukan untuk mengetahui wanita subur atau tidak. Tes fisik yang dilakukan biasanya adalah pemeriksaan pada buah dada, organ reproduksi, dan kelenjar tiroid di leher.
4. Pemeriksaan Riwayat Kesehatan
Wanita yang pernah mengalami keguguran biasanya akan mengalami infeksi pada saluran reproduksi. Saluran reproduksi dapat rusak dan mengalami penyumbatan. Hal ini mengakibatkan ketidaksuburan.
Itulah dia beberapa cara menghitung masa subur untuk menyusun rencana kehamilan. Bagaimana? tidaklah sulit, bukan?
Hal yang penting dilakukan untuk menghitung masa subur adalah dengan memperhatikan siklus menstruasi. Catat dengan rutin siklus haid sehingga kamu bisa menghitung masa subur.
(elk/inf)