Antisipasi Musibah, Warga Gelar 'Mulang Pakelem' di Pantai Kelingking

Klungkung

Antisipasi Musibah, Warga Gelar 'Mulang Pakelem' di Pantai Kelingking

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Sabtu, 07 Jan 2023 21:02 WIB
Pantai Kelingking di Nusa Penida
Pantai Kelingking, Nusa Penida, Klungkung, Bali. Foto: (Rachmatulla/d'Traveler)
Klungkung -

Destinasi pantai di Nusa Penida, Klungkung, Bali, belakangan menjadi sorotan karena keganasan ombaknya kembali memakan korban. Terbaru, wisatawan asing bernama Yury C asal Jerman dan Matthias M asal Austria tergulung ombak di Diamond Beach, Nusa Penida.

Kepala Desa Bunga Mekar Wayan Yasa menyebut, musibah di perairan juga beberapa kali terjadi di Pantai Kelingking yang berada di wilayahnya. Menurut Yasa, salah satu upaya warga untuk mengantisipasi terjadinya musibah di perairan tersebut adalah dengan rutin menggelar ritual mulang pakelem.

"Kami percaya karena sudah menjadi bagian dari cara menjaga keseimbangan alam dan manusia," kata Yasa kepada detikBali, Sabtu (7/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Yasa, sejak upacara mulang pakelem itu rutin digelar, peristiwa aneh jarang terjadi di Pantai Kelingking. Pengelola juga membangun satu bangunan suci berupa palinggih di kawasan pantai.

"Tiap enam bulan itu ada namanya mulang pakelem, khusus di hari-hari baik. Ini dilakukan sebagai upaya menjaga harmonisasi alam dan manusia. Setelah itu memang jarang sekali ada kejadian aneh," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Yasa menceritakan, beberapa kali peristiwa kecelakaan laut pernah terjadi di Pantai Kelingking yang terkenal dengan pemandangan tebing menjorok ke laut menyerupai jari itu. Pada 2021, wisatawan bersama pemandunya tewas di Pantai Kelingking setelah sempat hilang terseret ombak.

Ada juga turis asal Italia yang alami cedera saat berenang di perairan Kelingking pada Juni 2022 lalu. Berikut juga sederet peristiwa lainnya sempat terjadi di sana. Pemerintah desa saat masih mengelola penuh kawasan pantai, menggelar upacara khusus itu tiap enam bulan sekali.

Kepala UPT Pariwisata Nusa Penida Nyoman Karyawan beberapa waktu lalu juga pernah bercerita soal upaya pencegahan kecelakaan laut dengan upacara adat. "Ya seperti di Kelingking, sejak dibangun palinggih, jarang ada kejadian. Sesuai kepercayaan orang Bali, jalan ini bisa ditempuh," ungkap Karyawan saat dikonfirmasi belum lama ini.




(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads