- Pengertian Indent
- Keuntungan Membeli Secara Indent 1. Harga Lebih Murah 2. Bebas Memilih Unit 3. Mengontrol Pembangunan 4. Kondisi Masih Baru 5. Belum Terlalu Pasaran
- Kekurangan Membeli Secara Indent 1. Tidak Bisa Buru-buru 2. Tidak Bisa Melihat Contoh Barang 3. Harus Lebih Hati-hati
- Contoh Penerapan Indent 1. Indent pembelian Rumah - Cek Legalitas Bangunan - Memahami Pengikat Jual Beli (PPJB) - Cek Kredibilitas Developer - Melakukan Pembayaran Pemesanan - Melakukan Perjanjian - Penyerahan Dokumen - Pembayaran DP/jaminan - Akad Kredit 2. Indent Pembelian Motor/Mobil - Datang ke Pameran - Pemesanan Kendaraan - Pembuatan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) - Pembayaran DP atau jaminan
Indent adalah proses memesan barang sebelum barangnya ready, hampir sama dengan istilah pre order (PO).
Istilah indent pasti masih asing di telinga beberapa orang. Padahal, jenis transaksi ini sering kita temui saat pembelian barang, terutama kendaraan dan properti.
Proses indent membutuhkan waktu yang lama. Selama proses ini, pihak penjual dan pembeli akan terus berhubungan sampai transaksi barang selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu, ada beberapa prosedur yang harus dipenuhi jika ingin membeli dengan cara indent.
Lantas, apa saja keuntungan dan kekurangan indent? Yuk, simak artikel ini terutama untuk Anda yang ingin membeli properti atau kendaraan!
Pengertian Indent
Menurut KBBI, indent adalah proses pembelian barang dengan cara memesan dan membayar lebih dahulu.
Bisa dibilang, sebelum membeli sebuah barang, pembeli harus memberikan DP (down payment) atau uang jaminan terlebih dahulu.
Nanti setelah barang sudah berada di tangan pembeli, barulah pembayaran akan dilunasi.
Mungkin Anda sudah sering melihat transaksi dengan jenis ini dan biasanya indent digunakan untuk pembelian rumah atau kendaraan.
Indent bukan hanya keinginan dari pelanggan saja, tapi juga bisa disebabkan karena keadaan tertentu.
Dalam pembelian kendaraan, indent lebih merujuk ke masa tunggu. Indent bisa disebabkan karena masalah teknis maupun administratif.
Misalnya, kesediaan mobil yang diinginkan pelanggan belum ready. Maka dari itu, pelanggan membayar DP dulu untuk booking. Setelah barang sampai, barulah sisa pembayaran dilunasi.
Sementara dalam pembelian rumah, pelanggan dapat memesan tanah atau rumah terlebih dahulu dengan memberikan DP.
Nah, setelah pembangunan rumah selesai dan sudah bisa ditempati, barulah pembayaran akan dilunasi. Dengan adanya pembayaran di awal, pembeli jadi bisa memilih lahan dan tipe rumah di awal.
Keuntungan Membeli Secara Indent
Dikutip dari buku Milenial (Gak) Bisa Punya Rumah yang ditulis oleh Reno Syarifuddin Sann, keuntungan sistem indent antara lain:
1. Harga Lebih Murah
Saat membeli rumah atau kendaraan secara indent, biasanya harga bisa lebih murah. Belum lagi dengan banyaknya promo yang ditawarkan.
Untuk pembelian rumah degan cara inden sangat cocok jika ingin berinvestasi.
2. Bebas Memilih Unit
Dalam jual beli kendaraan, pembeli dapat dengan leluasa memilih tipe atau warna kendaraan, bahkan yang tidak tersedia sekalipun.
Sementara dalam pembelian rumah, beberapa developer memberi kebebasan pada pembeli untuk request desain ruangan.
3. Mengontrol Pembangunan
Jika membeli rumah dengan cara indent, pembeli dapat mengontrol pembangunan rumahnya. Tentunya hal ini sangat penting untuk menghindari terjadinya kesalahan material atau desain.
4. Kondisi Masih Baru
Salah satu alasan membeli rumah dengan cara indent adalah kondisinya yang masih benar-benar baru. Jika membeli rumah yang sudah ready, bisa saja rumah tersebut telah kosong selama berbulan-bulan.
5. Belum Terlalu Pasaran
Jika membeli kendaraan secara indent, kendaraan yang pembeli dapatkan belum banyak dibeli oleh orang lain.
Sebelum orang lain rebutan stok kendaraan saat pertama kali ready, kamu sudah mendapatkan kendaraannya terlebih dahulu.
Kekurangan Membeli Secara Indent
Masih dilansir dari sumber yang sama, membeli dengan cara indent juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:
1. Tidak Bisa Buru-buru
Karena stok yang belum tersedia, pembeli yang ingin cepat menggunakan kendaran atau cepat menempati rumah sebaiknya jangan membeli dengan cara indent.
Pasalnya, dari awal memang sudah ada kesepakatan antara penjual dan pembeli kapan barang tersebut tersedia.
Bahkan, untuk pembangunan rumah bisa sampai 1-3 tahun, tergantung seberapa besar proyek rumah.
2. Tidak Bisa Melihat Contoh Barang
Saat membeli rumah secara indent, artinya tidak ada contoh rumah yang sudah ready karen asemuanya masih dalam tahap pembangunan.
Pihak developer biasanya akan menyediakan replika yang bisa dijadikan gambaran. Sama seperti kendaraan, pembeli tidak bisa melihat atau menyentuh kendaraan secara langsung.
3. Harus Lebih Hati-hati
Walaupun harganya lebih murah pembeli juga harus lebih berhati-hati. Apalagi jika ingin membeli rumah atau properti, pastikan developer yang dipilih sudah terjamin kredibilitas dan track recordnya.
Contoh Penerapan Indent
Sebelum membeli kendaraan atau rumah dengan cara indent, ada baiknya Anda memahami tips dan proses pembeliannya terlebih dahulu.
1. Indent pembelian Rumah
Sebelum membeli rumah secara indent, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya:
- Cek Legalitas Bangunan
Sebelum membeli properti, pembeli harus teliti dalam mengecek perizinan bangunan serta lahan bangunan.
Legalitas bisa di cek dengan melihat sertifikat tanah dari developer. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari sengketa tanah di masa depan.
- Memahami Pengikat Jual Beli (PPJB)
Nantinya pihak pembeli dan developer akan melakukan perjanjian PPJB. Maka dari itu, pembeli harus paham betul mengenai pengertian serta isi dari PPJB.
- Cek Kredibilitas Developer
Salah satu yang paling penting adalah mengecek track record pihak developer.
Pastikan mereka punya history yang baik, jujur dan bisa dipercaya. Pilihlah developer yang sudah berpengalaman lama di dunia properti.
Saat sudah yakin untuk membeli rumah secara indent, Anda sudah bia langsung menghubungi developer. inilah proses yang akan Anda lalui.
- Melakukan Pembayaran Pemesanan
Pembayaran pemesanan dilakukan saat pembeli sudah menentukan tipe dan lokasi rumah. Setelah itu, barulah proses pembayaran dilakuakan sesuai dengan harga yang telah disepakati oleh developer.
- Melakukan Perjanjian
Jika pembayaran DP sudah selesai, pihak pembeli dan developer akan melakukan Perjanjian Pengikat Jual Beli (PPJB). Perjanjian ini sangat penting agar tidak ada kecurangan antara pihak developer maupun pembeli.
- Penyerahan Dokumen
Selanjutnya, pihak pembeli menyerahkan dokumen persyaratan KPR ke pihak bank. Nantinya pihak bank akan memeriksa mewawancara pembeli untuk memastikan bahwa pembeli bisa mendapatkan KPR.
- Pembayaran DP/jaminan
Kalau pihak bank sudah menyetujui KPR disetujui oleh pihak bank, maka proses selanjutnya adalah pembayaran uang jaminan atau DP dengan developer.
Jumlah uang yang dibayarkan sesuai dengan kesepakatan dengan pihak developer.
- Akad Kredit
Terakhir, pihak pembeli dan developer akan melakukan akad kredit yang disaksikan oleh notaris dari bank.
2. Indent Pembelian Motor/Mobil
Sebelum membeli kendaraan secara indent, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya:
- Datang ke Pameran
Jika sudah ada niat ingin membeli kendaraan, silahkan datang ke dealer atau pameran mobil/motor. Biasanya akan ada banyak promo menarik, dan pembeli bisa berkonsultasi dengan salesnya.
- Pemesanan Kendaraan
Jika sudah menemukan jenis kendaraan yang diinginkan, sales akan melayani pembeli untuk lanjut ke tahap pemesanan kendaraan.
Pada tahap ini, biasanya pembeli akan ditawarkan produk-produk lain seperti paket aksesoris mobil, pilihan warna, dan lain-lain.
- Pembuatan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK)
Selanjutnya, proses pemesanan dilakukan dengan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang akan dibuat oleh sales. Isi dari SPK adalah mengenai keterangan tipe dan harga mobil.
Ingat, berkas ini harus disimpan untuk menjadi bukti pembelian dan harus diserahkan ke dealer saat penerimaan unit mobil.
- Pembayaran DP atau jaminan
Pada tahap pembuatan SPK, biasanya sales akan meminta uang DP untuk jaminan. Apabila membeli lunas, total harga mobil akan dikurangi oleh uang jaminan.
Nah, sekarang Anda sudah mengerti proses pembayaran indent, kan? Sebelum melakukan transaksi, pertimbangkan dulu segala kekurangan dan kelebihannya ya, detikers.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
(elk/inf)