Gejala Tipes Awal Hingga Berat Yang Wajib Diwaspadai

Gejala Tipes Awal Hingga Berat Yang Wajib Diwaspadai

Agnes Z. Yonatan - detikBali
Jumat, 06 Jan 2023 12:32 WIB
Ilustrasi wanita demam
Ilustrasi gejala tipes. Foto: Getty Images/iStockphoto/demaerre
-

Demam tifoid atau yang biasa dikenal sebagai tipes merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.

Gejala tipes awal biasanya hampir mirip dengan gejala demam berdarah, sehingga kebanyakan orang salah diagnosis.

Penyakit tipes muncul akibat lingkungan tempat tinggal yang kurang higienis dan kebiasaan mengkonsumsi makanan yang kotor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski penyakit ini cukup umum, apabila tidak ditangani dengan baik, maka bisa fatal akibatnya.

Untuk kamu yang penasaran, mari belajar bersama-sama gejala tipes awal hingga tipes berat yang perlu kamu waspadai.

ADVERTISEMENT

Gejala Tipes Awal yang Umum Dirasakan

Penyakit tipes dapat menyerang seluruh sistem dalam tubuh manusia. Penyakit ini dapat ditularkan melalui feses dan urine.

Orang yang mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi feses dan urine penderita demam tifoid dapat turut tertular. Gejala umum tipes biasanya adalah sebagai berikut.

1. Demam

Gejala tipes yang umum terjadi adalah demam. Suhu tubuh penderita dapat meningkat hingga 39 sampai 40 derajat Celcius. Demam terutama terjadi pada sore dan malam hari.

Untuk itulah, banyak yang salah mengira bahwa demam ini hanyalah sekedar demam biasa dan bukanlah gejala tipes. Selain demam, penderita juga biasanya merasakan sakit kepala dan menggigil.

2. Mudah Lelah

Menurut laman NHS UK, gejala lain dari demam tifoid adalah mudah lelah. Bakteri penyebab tipes dapat menyerang seluruh organ tubuh manusia, sehingga sistem pertahanan tubuh akan berusaha melawan bakteri ini.

Akibatnya, tubuh akan mudah lelah tanpa alasan khusus. Meski telah banyak tidur dan beristirahat, tubuh rasanya tetap berat.

3. Batuk

Menurut laman Centers for Disease Control and Prevention, batuk kering adalah salah satu gejala tipes di tahap awal. Batuk ini tidak kunjung sembuh dan malah makin parah, meski sudah mengkonsumsi obat.

4. Nafsu Makan Berkurang

Penderita demam tifoid biasanya tidak nafsu makan, bahkan dengan makanan kesukaannya sekali pun. Meski begitu, agar cepat sembuh, penderita tipes harus tetap makan.

Beberapa makanan yang bisa dikonsumsi ketika nafsu makan berkurang antara lain:

  • Jus buah
  • Roti
  • Sayur
  • Air putih

5. Mual, Muntah, dan Diare

Gejala tipes lainnya adalah mual yang kadang disertai dengan muntah. Ketika sudah menyerang saluran pencernaan, demam tifoid juga dapat menyebabkan diare.

Jangan takut untuk periksakan diri ke dokter apabila merasakan gejala-gejala ini.

6. Ruam

Ruam pada kulit merupakan salah satu gejala tipes umum. Ruam biasanya berbentuk mirip seperti jerawat dan kadang terasa gatal.

7. Lidah Pucat

Lidah orang sehat umumnya berwarna merah muda. Namun pada penderita tipes, lidah biasanya nampak lebih pucat bahkan sampai keputihan.

8. Nyeri Otot

Ketika kamu demam, kamu mungkin pernah merasa nyeri di bagian otot dan tulang. Salah satu gejala tipes juga sama seperti itu.

9. Perut Membengkak

Gejala tipes lainnya adalah perut yang terlihat membengkak tanpa alasan. Meski nafsu makan menurun, perut malah terlihat lebih besar dari semula.

Gejala Tipes Berat

Apabila gejala tipes awal terus dibiarkan hingga menjadi semakin parah, maka ada 2 gejala tipes berat yang perlu kamu waspadai.

1. Pendarahan di Dalam Sistem Pencernaan

Dalam kondisi yang sudah sangat parah, tipes dapat mengakibatkan pendarahan di dalam sistem pencernaan. Biasanya pendarahan ini tidak berbahaya, tapi bisa membuat kondisi jadi semakin buruk.

Gejala tipes yang sampai mengakibatkan pendarahan adalah:

  • Mudah merasa lelah
  • Sulit bernafas
  • Kulit pucat
  • Detak jantung tidak beraturan
  • Muntah darah
  • Feses yang sangat gelap

Apabila terjadi pendarahan, diperlukan adanya transfusi darah untuk menggantikan darah yang hilang. Perlu juga dilakukan operasi untuk memperbaiki bagian yang mengalami pendarahan.

2. Peritonitis

Apabila tipes sudah benar-benar parah dan tidak kunjung ditangani, maka organ sistem pencernaan bisa sampai rusak.

Bakteri yang tinggal di dalam sistem pencernaan bisa masuk ke dalam perut dan menginfeksi peritoneum sehingga mengakibatkan peritonitis.

Peritonitis adalah penyakit berbahaya yang kalau tidak cepat ditangani dapat berakibat fatal. Hal ini dikarenakan peritoneum tidak dapat melawan infeksi dari bakteri yang masuk.

Peritonitis dapat mengakibatkan kerusakan organ lain hingga kematian. Gejala dari peritonitis ini adalah rasa sakit mendadak yang sangat hebat di bagian perut dan tidak kunjung menghilang.

Penyebab Tipes

Demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Menurut laman Mayo Clinic, ada 2 cara penularan tipes, yakni sebagai berikut.

1. Melalui Transmisi Fekal-Oral

Bakteri Salmonella typhi biasanya ditularkan melalui feses atau urin penderita. Seseorang yang makan makanan yang telah terkontaminasi feses atau urin orang yang terinfeksi bisa turut tertular.

Sebagai contoh, apabila kamu makan di warung dan orang yang memasaknya kebetulan sedang tipes dan tidak menjaga kebersihannya, kemungkinan besar kamu akan turut tertular.

Tidak hanya makanan, minuman yang masuk ke tubuh juga harus diwaspadai. Untuk itu, selalu jaga kebersihan makanan dan minuman yang kamu konsumsi. Jangan makan sembarangan.

Selain dari makanan dan minuman, bakteri ini juga bisa ditularkan apabila kamu menggunakan toilet yang telah terkontaminasi, memakan makanan laut dari tempat yang telah terkontaminasi, dan lain-lain.

2. Melalui Kontak dengan Carrier

Seseorang yang telah dinyatakan sembuh dari demam tifoid masih dapat menjadi carrier dan menularkan bakteri Salmonella typhi ke orang lain.

Mereka tidak lagi memiliki gejala tipes namun bisa membuat orang lain tipes.

Salah satu bentuk kontak ini adalah berhubungan seksual. Melakukan seks dengan carrier bisa membuat seseorang berisiko terinfeksi.

Cara Mengobati Tipes

Jangan khawatir, demam tifoid dapat disembuhkan melalui perawatan khusus. Berikut beberapa cara mengobati tipes yang perlu kamu ketahui.

1. Antibiotik

Penderita tipes biasanya akan diberikan antibiotik oleh dokter untuk membunuh bakteri di dalam tubuhnya.

Minum antibiotik sampai habis, meski gejala yang dirasa sudah sangat berkurang. Biasanya antibiotik diresepkan untuk 1-2 minggu.

2. Bed Rest

Tubuh butuh banyak istirahat untuk bisa melawan bakteri penyebab tipes ini.

Jangan lakukan terlalu banyak kegiatan berat atau yang menguras tenaga. Istirahatlah di kasur dan jaga waktu tidur agar tetap rutin.

3. Rajin Jaga Kebersihan

Cara mengobati tipes lainnya adalah dengan rajin menjaga kebersihan. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan.

  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah dari toilet.
  • Jangan memasak atau menyajikan makanan apabila kamu merasakan gejala tipes di atas. Kamu malah bisa menularkan infeksi ini ke orang lain.

4. Minum Air Putih

Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan banyak minum air putih. Dokter bisa memberikan cairan lewat infus apabila dehidrasinya sudah parah.

5. Makan Makanan yang Mudah DIcerna

Jangan sembarangan makan ketika sedang mengidap tipes. Dokter biasanya akan menganjurkan makanan yang mudah dicerna. Sebut saja, bubur, jus, dan makanan lunak lain.

Hal ini membuat kerja usus menjadi lebih mudah. Nutrisi di dalam makanan pun lebih cepat diserap tubuh.

Makan dengan teratur meski nafsu makan berkurang. Coba makan dalam porsi kecil namun sering apabila penderita kesulitan makan 3 kali sehari.

6. Tetap di Rumah

Untuk meminimasi penularan penyakit tipes, lebih baik penderita tetap di rumah hingga sembuh. Jangan coba-coba untuk pergi ke sekolah atau tempat kerja.

Terutama bagi penderita yang bekerja di restoran atau sering berhubungan dengan lansia dan anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Mereka hanya boleh kembali bekerja setelah hasil tes menyatakan telah terbebas dari bakteri penyebab tipes.

7. Rawat Inap Rumah Sakit

Apabila gejala tipes sudah parah, dokter akan merekomendasikan untuk menginap di rumah sakit. Terutama untuk anak-anak.

Di rumah sakit, penderita akan diberi antibiotik dan cairan yang mengandung nutrisi secara langsung ke dalam pembuluh darah melalui IV drip.

Untuk mengobati gejala tipes yang sudah parah, dokter juga akan melakukan operasi.

Mayoritas penderita akan merasa sembuh setelah 3-5 hari perawatan, tapi butuh berminggu-minggu untuk dapat keluar dari rumah sakit.

8. Tes Kembali Setelah Sembuh

Menurut laman World Health Organization, setelah penderita tipes sembuh, pastikan untuk kembali memeriksakan diri ke dokter.

Coba tes kembali untuk benar-benar memastikan bahwa sudah tidak ada lagi bakteri penyebab demam tifoid di dalam tubuh dan tidak akan menjadi carrier.

Cara Mencegah Tipes

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah tipes. Simak beberapa caranya berikut ini.

1. Vaksin

Terdapat 2 vaksin yang sudah sering digunakan untuk mencegah tipes, yakni:

  • Vaksin dalam bentuk injection berdasarkan purified antigen untuk mereka di atas usia 2 tahun.
  • Vaksin yang mengandung bakteri yang dapat melawan bakteri dalam tubuh (live attenuated oral vaccine) untuk mereka di atas usia 5 tahun.

2. Jangan Makan Sembarangan

Biasakan diri untuk makan makanan yang telah terjamin kebersihannya. Berikut beberapa tips yang bisa diikuti.

  • Pastikan makanan masih hangat ketika disajikan dan telah matang dengan sempurna.
  • Jangan minum susu mentah.
  • Jangan makan es kecuali kamu tahu sumber airnya.
  • Jangan sembarangan minum air putih. Kalau kamu ragu akan kebersihannya, rebus dulu airnya atau gunakan desinfektan khusus.
  • Cuci buah dan sayur dengan bersih apabila hendak langsung dimakan. Sebisa mungkin, kupas buah dan sayur sebelum dikonsumsi.

3. Hindari Kontak dari Penderita

Bakteri penyebab demam tifoid dapat menular lewat kontak dengan penderita. Untuk itu, sebisa mungkin hindari bertemu dengan penderita untuk mencegah penularan.

Jangan gunakan peralatan mandi atau makan yang sama. Jangan lupa melakukan hubungan intim dengan penderita. Risiko penularan bisa menjadi lebih tinggi.

4. Jaga Kebersihan

Selalu jaga kebersihan di mana pun kamu berada. Bawa hand sanitizer dengan kandungan 70% alkohol untuk menjaga kebersihan tangan apabila tidak ada tempat cuci tangan.

Rutin jaga kebersihan sebelum dan sesudah makan. Usahakan tidak menyentuh wajah dengan tangan yang kotor.

Di era pandemi seperti sekarang ini, tentu kamu sudah lebih terbiasa untuk menjaga kebersihan bukan?

Itulah dia beberapa gejala tipes awal sampai berat dan cara pencegahannya yang perlu kamu ketahui.

Jangan bosan-bosannya untuk terus menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Rajin cuci tangan dan juga jangan lupa banyak minum air putih.

Apabila kamu merasakan beberapa gejala tipes di atas, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Penanganan dini selalu lebih baik. Semoga artikel ini bermanfaat ya, detikers.




(elk/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads