BKSDA Bali Ungkap Penyebab Matinya Buaya Terdampar di Legian

Badung

BKSDA Bali Ungkap Penyebab Matinya Buaya Terdampar di Legian

Triwidiyanti - detikBali
Kamis, 05 Jan 2023 14:31 WIB
Buaya muara yang ditemukan oleh petugas Balawista Badung di bibir Pantai Padma, Legian, menjadi tontonan turis dan warga. (Triwidiyanti/detikBali)
Foto: Buaya muara yang ditemukan oleh petugas Balawista Badung di bibir Pantai Padma, Legian, menjadi tontonan turis dan warga. (Triwidiyanti/detikBali)
Badung -

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali mengungkap penyebab matinya buaya muara (Crocodylus Porosus) yang dievakuasi dari Pantai Padma, Legian, Badung, Bali. Buaya tersebut mati diduga stress, dehidrasi dan terkejut.

"Kami duga matinya buaya muara ini karena stress, dehidrasi dan shock," terang Kepala BKSDA Bali Agus Budhi Santosa, dalam keterangannya kepada wartawan Kamis (5/1/2023).

Ia pun menegaskan terkait penyebab kematian buaya apakah tunggal dan gabungan itu belum bisa diperoleh karena belum dapat memastikannya. "Kalau tunggal hanya satu penyebab kematiannya, kalau gabungan itu campuran dari beberapa penyebab," paparnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seekor buaya muara dengan panjang 3 meter yang diduga berasal dari habitat Tahura (Taman Hutan Raya) Ngurah Rai, ditangkap oleh petugas balawista Badung tepat di depan pos Balawista di Pantai Padma Legian.

Hingga saat ini, BKSDA Bali belum bisa memastikan bahwa buaya muara yang ditemukan di Pantai Padma Legian dari habitat Tahura Ngurah Rai. Sebab di Tahura Ngurah Rai belum pernah ditemukan buaya panjangnya lebih dari 2 meter.

ADVERTISEMENT

"Kemungkinan bisa saja di Tahura Ngurah Rai ada buaya muara sepanjang 3 meter," imbuhnya.

Ia kemudian menyayangkan kematian buaya muara tersebut. Lantaran BKSDA Bali tidak dapat melanjutkan penelitian terkait asal muasal buaya muara tersebut.




(nor/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads