Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali mencatat setidaknya 93 pohon tumbang akibat angin kencang, Senin (2/1/2023). Pohon tumbang tersebut juga menyebabkan sebelas bangunan roboh.
Kepala Pelaksana BPBD Bali, I Made Rentin menjelaskan, Denpasar menjadi lokasi terbanyak pohon tumbang dalam sehari. Tercatat 30 kejadian pohon tumbang karena angin kencang.
Made Rentin menambahkan, Badung menjadi lokasi kedua terbanyak dengan 26 kasus pohon tumbang, disusul Karangasem dengan 14 kejadian. Dalam keterangannya, Made Rentin menyebut, terdapat sebelas bangunan roboh akibat pohon tumbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun begitu, belum bisa dipastikan berapa kerugian materi. Yang pasti, Made Rentin telah memprediksi angin kencang yang melanda seluruh wilayah Bali kemarin dari info BMKG.
Sebelumnya, BMKG merilis angin kencang terjadi karena ada tekanan rendah di Australia dan pertemuan angin/konvergensi di selatan Bali. Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat tetap mewaspadai dan lebih berhati-hati ketika dalam perjalanan.
"Mengingat angin kencang bisa mengakibatkan tumbang atau robohnya pohon, papan reklame, tiang listrik, tiang telepon, dan beberapa fasilitas publik lainnya," katanya kepada detikBali, Selasa (3/1/2023).
Ia juga berharap masyarakat terus mengikuti perkembangan informasi terutama update perkiraan cuaca ekstrem yang dikeluarkan BBMKG Wilayah III Denpasar. "Catat dan silakan hubungi nomor-nomor telepon penting jika ada kejadian dan kondisi kedaruratan yang memerlukan penanganan, lewat BPBD provinsi maupun kabupaten/kota se-Bali," tambahnya.
(irb/hsa)