Lambung adalah bagian dari saluran pencernaan yang bisa mekar paling banyak. Organ ini bisa membesar saat menerima makanan.
Salah satu fungsi lambung adalah bekerja sebagai penampung untuk jangka waktu pendek
Manusia harus senantiasa menjaga kesehatan lambung dengan memperhatikan makanan dikonsumsi. Sehingga fungsi lambung bisa berjalan dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Fungsi Lambung?
Lambung mempunyai peran penting dalam sistem pencernaan manusia. Makanan yang masuk ke tubuh akan masuk dan dikelola oleh lambung sebelum masuk ke usus halus. Berikut ini fungsi dari lambung:
- Mengutip jurnal dalam adoc.pub karya Hendra Susanto, lambung menyimpan makanan dalam jumlah besar sampai makanan tersebut bisa ditampung pada bagian bawah saluran pencernaan.
- Mencampur makanan dengan sekret lambung sampai membentuk campuran setengah padat yang dinamakan kimus.
- Mengeluarkan makanan perlahan ke usus halus dengan kecepatan yang sesuai untuk pencernaan dan absorpsi oleh usus halus.
- Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 2 untuk SMP dan MTs kelas VIII karya Wasis dan Sugeng Yuli Irianto, lambung menghasilkan pepsinogen, bentuk yang belum aktif dari pepsin, yaitu enzim untuk mencerna protein.
- Permukaan lambung mengeluarkan lendir yang berfungsi untuk melindungi dinding lambung dari HCl.
- Lambung bayi menghasilkan dua enzim, yaitu renin yang berfungsi untuk menggumpalkan protein susu dengan bantuan kalsium dan lipase untuk memecah lemak dalam susu.
Bagian-bagian Lambung
Lambung memiliki bagian-bagian yang memiliki fungsi masing-masing. Menurut Buku Fisiologi Manusia karya Katrin Roosita dkk, berikut penjelasannya.
1. Kardiak
Kardiak merupakan bagian paling atas dari lambung. Kardiak menjadi pintu masuk esofagus ke dalam lambung.
2. Fundus
Fundus adalah bagian tengah dari lambung yang berdinding tipis dengan sedikit kelenjar. Fungsinya adalah tempat menyimpan makanan.
3. Korpus
Korpus atau badan lambung memiliki dinding yang berotot dan mempunyai banyak kelenjar. Fungsinya adalah menyimpan dan mencampur makanan.
4. Antrum pilorus
Antrum pilorus adalah otot tebal yang berfungsi memompa kimus ke duodenum (usus dua belas jari). Kimus merupakan makanan yang telah bercampur dengan HCL lambung dan berbentuk bubur.
Pada bagian distal lambung, ada sfingter pilorus yang merupakan pintu keluar kimus menuju ke duodenum.
Ukuran Lambung
Menurut jurnal Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya, lambung merupakan perluasan organ berongga besar berbentuk kantung dalam rongga peritneum yang terkeak di antara esofagus dan usus halus. Kapasitas normal lambung adalah 1-2 liter (Price dan Wilson 2005).
Organ pun ini bisa membesar sampai kapasitas hingga tiga liter dan tidak memiliki bentuk tetap.
Dalam keadaan kosong, lambung mempunyai ukuran seperti kolon dan bentuknya menyerupai huruf J (Wibowo, 2009), tetapi saat penuh lambung berbentuk seperti buah pir raksasa.
Fungsi Asam Lambung
Asam lambung memiliki berbagai fungsi. Berikut paparannya mengutip e-paper Scribd dari Leon Silalahi:
- Mengaktifkan beberapa enzim yang terdapat dalam getah lambung. Misalnya, pepsinogen menjadi pepsin. Enzim ini aktif memecah protein dalam bolus menjadi proteosa dan pepton yang memiliki ukuran molekul lebih kecil.
- Menetralkan sifat alkali bolus yang datang dari rongga mulut.
- Mengubah kelarutan garam mineral.
- Mengasamkan lambung (pH turun 1-3), sehingga bisa membunuh kuman yang ikut masuk ke lambung bersama bolus.
- Mengatur buka tutupnya katup antara lambung dan usus dua belas jari.
- Merangsang sekresi getah usus.
Gangguan Kesehatan Lambung
Seringkali masalah kesehatan lambung dialami oleh banyak orang. Penyebabnya bisa terjadi karena makanan yang dikonsumsi. Mengutip jurnal UIN Suska Riau, berikut beberapa gangguan kesehatan lambung:
1. Dispepsia
Dispepsia adalah istilah untuk menunjukkan rasa nyeri atau tidak menyenangkan pada bagian atas perut.
Definisi dispepsia menurut para pakar di bidang gastroenterologi adalah kumpulan keluhan/gejala klinis (sindrom) rasa tidak nyaman atau nyeri di daerah abdomen bagian atas disertai dengan keluhan lain seperti:
- perasaan panas di dada dan perut,
- regurgitasi,
- kembung,
- perut terasa penuh,
- cepat kenyang,
- sendawa,
- anoreksia,
- mual,
- muntah, dan
- banyak mengeluarkan gas asam dari mulut.
2. Maag (Gastritis)
Maag merupakan sakit pada lambung yang diakibatkan oleh kelebihan asam lambung yang lama kelamaan jika tidak diatasi akan menyebabkan pendarahan pada mukosa lambung (Abdullah 2008).
Penyakit maag ini bisa menyebabkan lambung menjadi meradang atau teriris sehingga menyebabkan rasa nyeri di ulu hati.
3. Gerd
Gerd adalah proses aliran balik/refluks yang berulang dengan atau tanpa keluhan mukosa, tapi menimbulkan gangguan bagi aktivitas sehari-hari dan menurunkan kesehatan.
Gejalanya meliputi nyeri di belakang tulang dada, suara serak, muntah, penurunan berat badan, sesak seperti menyendat pada bagian tengah atas perut, mengeluarkan gas asam dari mulut, mual, dan perasaan panas di dada dan perut.
4. Infeksi Lambung
Infeksi lambung merupakan penyakit yang ditandai dengan rasa sakit dan terasa panas di lambung dalam jangka waktu yang lama. Penyakit ini bisa menyerang berbagai kalangan usia.
Infeksi lambung disebabkan oleh kuman ataupun bakteri Heliobakter pylori yang tumbuh di permukaan dinding lambung. Kemudian menghasilkan enzim yang bisa merusak lapisan mukosa lambung.
Makanan seperti junk food berperan dalam terjadinya infeksi ini.
5. Kanker Lambung
Kanker lambung adalah kondisi yang langka. Penyakit ini biasanya terjadi karena fluktuasi tingkat keasaman dan bisa terjadi dengan gejala yang samar.
Gejala awalnya berupa mulas, nyeri pada perut bagian atas, mual dan kehilangan nafsu makan.
Sementara, gejala selanjutnya adalah penurunan berat badan, kulit kuning, muntah, kesulitan menelan dan terdapat darah dalam tinja.
Cara Menjaga Kesehatan Lambung
Untuk menjaga kesehatan lambung, kamu harus mengetahui apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah atau paling tidak mengurangi kemungkinan sakit lambung.
Menurut jurnal Universitas Komputer, mengutip buku Tatag Utomo, berikut caranya agar lambung tetap sehat:
- Makan tiga kali sehari, paling lambat sekitar pukul 08.30, makan siang paling lambat pukul 13.30 dan makan malam paling lambat 19.30.
- Ngemil atau kudapan bisa dilakukan di antara dua waktu makan besar, yaitu pukul 10.00 dan pukul 15.30.
- Mengunyah makanan paling tidak 10 sampai 20 kali dengan dua sisi rahang sebelum ditelan. Hal ini sangat membantu meringankan tugas lambung dalam mencerna makanan.
- Hindari atau kurangi makanan yang secara umum membuat produksi asam lambung meningkat, seperti makanan pedas, asam, kopi, soft drink, daun pare, kubis, sawi, bengkoang, minyak-minyak, hingga santan.
- Hindari merokok karena asap rokok mendorong terjadinya iritasi lambung.
- Hindari obat-obatan anti inflamasi non steroid (NSAID) yang merangsang lambung. Jika terpaksa, minum obat tersebut segera atau 1/2 jam sesudah makan.
Itulah penjelasan mengenai fungsi lambung dan juga bagian-bagian, penyakit, hingga cara menjaga kesehatannya. Yuk, jaga kesehatan pencernaanmu selalu ya, detikers.
(inf/inf)