Nolep Adalah Bahasa Gaul No Life, Begini Ciri-cirinya!

Nolep Adalah Bahasa Gaul No Life, Begini Ciri-cirinya!

Agnes Z. Yonatan - detikBali
Selasa, 03 Jan 2023 14:58 WIB
Crying man with pan on head on gray background
Ilustrasi Nolep. Foto: Getty Images/iStockphoto
-

Belakangan ini istilah "nolep" sedang menjadi tren di kalangan anak muda. Istilah satu ini pertama kali viral di TikTok dan masih terus digunakan hingga sekarang.

Walau begitu, masih banyak yang merasa asing dengan istilah satu ini. Sebenarnya, nolep adalah bahasa gaul dari no life, yang dalam Bahasa Indonesia berarti tidak punya kehidupan.

Untuk kamu yang ingin tahu lebih lanjut mengenai nolep, simak pengertian, ciri-ciri, hingga perbedaannya dengan introvert berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arti Kata Nolep dalam Bahasa Gaul

Nolep adalah singkatan sekaligus plesetan dari istilah dalam Bahasa Inggris yaitu "no life".

Menurut laman Detik Jabar, istilah ini biasa digunakan untuk menggambarkan seseorang yang ansos (anti sosial yaitu enggan bersosialisasi), kurang bergaul, dan cenderung tidak memiliki kesibukan apa-apa.

ADVERTISEMENT

Sesuai dengan namanya, orang-orang dengan perilaku nolep biasanya lebih banyak menganggur di rumah dan jarang punya teman. Mereka biasanya sulit buat mendapat teman dan lebih suka sendirian.

Biasanya, orang dengan karakter nolep ini lebih memilih untuk di rumah sambil nonton drama atau main game ketimbang harus keluar untuk bertemu dengan orang lain.

Mereka umumnya menganggap keberadaan mereka itu tidak begitu penting dan lebih memilih untuk menyendiri. Berada dalam keramaian bisa membuat mereka risih dan tidak nyaman.

Ciri-ciri Nolep

Dilansir dari laman Thought Catalog, ciri-ciri orang dengan perilaku nolep adalah sebagai berikut.

1. Lebih Suka Rebahan

Orang dengan sikap nolep biasa lebih suka rebahan di rumah sambil membaca buku atau sibuk dengan laptopnya sendiri dibanding harus keluar rumah.

Mereka tidak suka harus bicara, apalagi basa basi dengan orang lain.

2. Tidak Suka Melakukan Apa-apa

Ciri berikutnya dari orang dengan kepribadian nolep adalah mereka tidak suka melakukan apa-apa. Ketika ditanya apa yang dilakukannya kemarin, mereka pasti melongo, terdiam dulu.

Orang dengan nolep akan kesulitan menjawab pertanyaan sederhana seperti itu. Hal ini dikarenakan pada dasarnya, mereka memang tidak suka melakukan apa-apa.

Jadi tidak ada aktivitasnya yang cukup berarti untuk dikisahkan.

3. Lebih Suka Sendirian

Mereka yang memiliki perilaku nolep tidak suka berinteraksi dengan orang lain. Mereka memilih untuk tetap di rumah tanpa melakukan apa-apa.

Hal yang membuat mereka senang adalah memikirkan film apa yang akan mereka tonton sendiri dan makanan apa yang akan mereka beli dari rumah.

Dengan demikian, kamu mungkin merasa orang dengan nolep ini sedikit unik dan eksentrik.

4. Jarang Punya Sahabat

Orang dengan perilaku nolep biasanya hanya punya segelintir sahabat. Mereka juga biasanya kesulitan untuk tetap berhubungan dengan orang yang jarang mereka temui.

Orang-orang nolep ini biasanya langsung putus kontak setelah lulus SMA dan seolah menghilang, tidak dapat dihubungi.

Mereka terlalu malas untuk ikut reuni atau berbincang-bincang dengan orang lain, meski itu sahabat lamanya.

5. Suka Merasa Iri

Salah satu ciri dari orang nolep adalah mereka sering merasa iri ketika melihat feed Instagram atau Twitter. Mereka akan merasa semua orang bersenang-senang kecuali dirinya.

Ketika melihat sahabatnya sedang kumpul-kumpul, mereka akan merasa tidak enak karena tidak ikut. Namun akhirnya, orang nolep ini tetap lebih senang di rumah dibanding ikut acara seperti itu.

Rasa iri dari orang nolep biasanya tidak bertahan lama. Mereka akan dengan cepat sadar bahwa berada di zona nyamannya itu lebih baik dibanding harus keluar rumah.

6. Protektif

Orang dengan karakter nolep biasanya sangat protektif terhadap dirinya sendiri. Mereka jarang terluka dan jarang menempatkan diri dalam situasi yang menakutkan.

Mereka melindungi diri sendiri dari orang lain sehingga mereka tidak akan merasa tersakiti.

Namun dalam prosesnya, mereka juga membatasi diri dari kasih sayang orang-orang sekitarnya, membuatnya kadang merasa kesepian.

Penyebab Perilaku Nolep dan Cara Mengatasinya

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan tumbuhnya sikap nolep ini. Adapun penyebab karakter nolep adalah sebagai berikut..

1. Faktor Eksternal

Lingkungan eksternal di mana seseorang tumbuh akan sangat mempengaruhi sikap dan perilakunya.

Mereka yang tumbuh di lingkungan yang hangat dan penuh kasih sayang akan tumbuh menjadi pribadi yang penyayang pula.

Sebaliknya, mereka yang memiliki trauma di masa kecilnya akan tumbuh menjadi pribadi yang penuh ketidakpercayaan pada orang di sekitarnya.

Dalam hal ini, orang tua berperan penting untuk memastikan buah hatinya tumbuh dengan penuh kasih sayang.

Selain dari keluarga, penggunaan gadget juga dapat menjadi penyebab munculnya kepribadian nolep. Penggunaan gadget yang berlebihan bisa membuat seseorang menjadi ansos dan malas keluar rumah.

2. Faktor Internal

Selain faktor eksternal, ada pula faktor internal yang mendorong munculnya perilaku nolep. Faktor internal tersebut dapat dilihat dari karakter dan sikap.

Orang nolep biasanya memiliki karakter yang tertutup dan introvert. Karakter ini sudah terbentuk sejak awal.

Tidak ada yang salah menjadi introvert. Tidak ada pula yang lebih baik antara introvert dan ekstrovert. Dua-duanya sama.

Maka dari itu, jangan merasa minder kalau kamu merasa lebih pendiam dan pemalu dibanding yang lain. Karakter inilah yang membuat setiap manusia menjadi unik dan berbeda.

Cara Mengatasi Sikap Nolep

Bagi kamu yang merasa memiliki karakter nolep, jangan khawatir. Perilaku satu ini bisa dihilangkan kok. Beberapa cara mengatasi sikap nolep adalah sebagai berikut.

1. Belajar Untuk Terbuka

Terbuka dan berbagi kisah dengan orang lain adalah hal yang sulit dilakukan oleh orang dengan nolep. Mereka terbiasa menyimpan semuanya seorang diri. Berbagi beban bukanlah pilihan sejak awal.

Salah satu cara untuk mengatasi perilaku nolep adalah dengan belajar untuk terbuka, terutama pada keluarga. Keluarga saling memiliki ikatan batin sehingga dapat saling memahami satu sama lain.

Berani terbuka merupakan langkah awal untuk bisa menghilangkan perilaku nolep. Biasakan diri untuk bercerita, jangan takut akan apa yang orang lain pikirkan.

2. Perbaiki Karakter

Tips lain untuk mengatasi sikap nolep adalah dengan melakukan refleksi diri. Apabila ada karakter atau kebiasaan yang negatif, segera perbaiki.

Karakter yang negatif contohnya adalah suka mengeluh, menggerutu, suka malas-malasan, pelit, cuek, kurang simpati terhadap sesama, dan lain-lain.

Namun jangan salah, mengubah karakter ini bukan berarti mengubah kepribadian dari introvert menjadi ekstrovert.

Tidak ada yang salah menjadi introvert. Di sini, yang perlu diubah adalah karakter yang negatif dan merugikan.

Jangan terus menerus memanjakan karakter dan kebiasaan buruk. Lama kelamaan hal ini akan berdampak negatif pada orang lain dan diri sendiri.

3. Tingkatkan Produktivitas

Sendirian boleh, tapi jangan sampai produktivitas menurun. Banyak hal produktif yang bisa kamu lakukan seorang diri, seperti mengerjakan tugas, berolahraga, membaca buku, dan lain-lain.

Usahakan agar hari demi hari dilalui dengan produktif. Jangan sampai hobi untuk menyendiri ini malah menghambat produktivitas.

4. Keluar dari Zona Nyaman

Untuk bisa sepenuhnya meninggalkan karakter nolep, seseorang perlu keluar dari zona nyamannya. Coba ikuti klub-klub sesuai hobi atau acara makan-makan dengan teman.

Awalnya pasti terasa sulit. Terus berinteraksi dengan orang lain membuat orang nolep biasanya merasa kelelahan.

Meski begitu, jangan berhenti sampai akhir. Menyendiri mungkin nyaman, tapi menghabiskan waktu dengan orang lain juga tak kalah menyenangkan.

5. Lebih Open Minded

Ubah pandangan dan pola pikir menjadi lebih terbuka. Ketika bertemu orang asing, jangan langsung mau kabur dan menghilang. Coba ajak bicara, siapa tahu dia bisa menjadi sahabat nantinya.

Teman merupakan aset yang penting dalam hidup. Melalui koneksi yang luas, banyak manfaat yang bisa diperoleh. Untuk itu, carilah teman sebanyak mungkin.

Perbedaan Nolep dengan Intovert

Banyak yang bilang bahwa nolep itu sama saja dengan introvert. Padahal, kedua istilah ini menggambarkan perilaku yang berbeda lho.

Nolep adalah perilaku ketika seseorang lebih memilih untuk menyendiri dibanding menjalankan kehidupan sosialnya. Mereka biasanya anti sosial dan tidak suka dengan orang lain.

Berbeda dengan nolep, introvert adalah kepribadian seseorang yang merasa lelah tiap kali berada dalam keramaian. Mereka mengisi kembali energi mereka dengan melakukan aktivitas seorang diri.

Untuk lebih jelasnya, perbedaan introvert dengan nolep adalah sebagai berikut.

  1. Orang nolep itu biasanya tidak punya kegiatan, memilih untuk diam sepanjang hari. Orang introvert memiliki kegiatan dan tanggung jawab yang harus diselesaikan.
  2. Orang nolep tidak peduli akan masa depannya. Orang introvert memiliki ambisi.
  3. Orang nolep tidak memiliki rasa empati dan simpati. Orang introvert memilikinya.
  4. Orang nolep malas melakukan aktivitas fisik. Orang introvert tidak.
  5. Orang nolep tidak mau berinteraksi dengan sesamanya. Orang introvert masih mau berinteraksi dengan sesama.

Istilah Bahasa Gaul Lain dan Artinya

Selain nolep, ada banyak istilah dalam bahasa gaul lainnya yang cukup viral dan banyak digunakan. Intip istilah dalam bahasa gaul yang viral beserta artinya berikut ini.

1. Ghosting

Pernahkah kamu mendengar istilah "ghosting"? Istilah ini berasal dari bahasa Inggris yang digunakan untuk menggambarkan hubungan yang berakhir begitu saja, biasanya hubungan asmara.

Kata ini merujuk pada perilaku di mana seseorang dalam hubungan menghilang begitu saja tanpa memberikan kabar, jawaban, atau kepastian mengenai suatu hubungan.

Mereka tiba-tiba berhenti membalas chat dan seolah menghilang.

2. Cepu

"Cepu" berarti tukang mengadu. Cepu digunakan untuk menggambarkan orang yang suka mengadu dan melaporkan sesuatu yang sebenarnya bersifat privasi atau rahasia bagi seseorang.

3. Halu

Istilah dalam bahasa gaul lain yang perlu kamu ketahui adalah "halu". Halu merupakan kependekan dari "halusinasi".

Menurut KBBI, halusinasi adalah pengalaman indra tanpa adanya perangsang pada alat indra yang bersangkutan, misalnya mendengar suara tanpa ada sumber suara tersebut.

Di media sosial, istilah halu kebanyakan digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sering berkhayal terlalu tinggi, bahkan melebihi realita yang ada.

4. Pansos

Bahasa gaul lain yang mungkin sering kamu dengar adalah "pansos", yang merupakan singkatan dari "panjat sosial".

Istilah ini memiliki makna negatif. Pansos merujuk pada upaya seseorang untuk meningkatkan citra dirinya di media sosial.

Pansos ini hampir mirip dengan perilaku cari perhatian. Mereka biasanya melakukan apa pun untuk mendapat popularitas dan perhatian masyarakat.

5. Ngab

"Ngab" merupakan kebalikan dari kata "bang", yang merupakan kata sapaan untuk laki-laki yang lebih tua.

Meski begitu, istilah ini kini dapat digunakan untuk semua jenis kelamin, bahkan untuk yang seumuran sekalipun.

6. Baper

"Baper" merupakan singkatan dari "bawa perasaan". Istilah ini merujuk pada seseorang yang mudah terbawa ucapan dan tindakan orang lain. Mereka cenderung memasukkan semua ucapan ke dalam hati dan sangat emosional.

7. Mager

"Mager" merupakan kependekan dari "malas gerak". Bahasa gaul ini menggambarkan seseorang yang malas melakukan apa-apa, bahkan hal sekecil apapun.

Istilah mager telah tercatat dalam KBBI lho. Menurut KBBI, mager adalah akronim dari malas (ber)gerak; enggan atau sedang tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas.

Itulah dia beberapa hal seputar nolep beserta beberapa bahasa gaul lainnya. Nolep adalah karakter malas dan tidak peduli akan sesamanya, sehingga harus segera dihilangkan.

Manusia sejatinya adalah makhluk sosial. Jadi, suka tidak suka, interaksi sosial merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi.




(elk/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads