.webp)
Sejumlah kerusakan dilaporkan terjadi di Kabupaten Tabanan, Bali, akibat pohon tumbang yang disapu angin kencang pada Senin (2/1/2023) sore. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan mencatat kejadian pohon tumbang terjadi di 5 titik.
Salah satunya di Banjar Sema, Desa/Kecamatan Kediri. Di tempat tersebut, bangunan dapur milik warga setempat tertimpa pohon Boni yang tumbang saat angin kencang melanda.
"Kalau yang di Banjar Sema ini dapur yang kena (timpa). Tapi tidak ada korban jiwa. Cuma kerugian materi sekitar Rp 25 juta," jelas Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan, I Putu Trisna Widiatmika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa yang terjadi pada bangunan rumah milik I Nyoman Kertayasa itu membuat genteng pada beberapa sisi atapnya rusak. BPBD Tabanan langsung melakukan proses pembersihan batang kayu yang tumbang tersebut. Meskipun TRC atau tim reaksi cepat yang dikerahkan harus berpencar.
"Tim kami ada delapan petugas. Mereka mesti berpencar. Kejar waktu juga biar tidak kemalaman," sebutnya.
Selain itu, pohon tumbang juga terjadi di Banjar Selanbawak Kelod, Desa Selanbawak, Kecamatan Marga. Ia menyebutkan, di tempat itu sebatang pohon kelapa tumbang dan menutup jalan.
Selain itu, batang pohon kelapa yang tumbang itu membuat kabel utama PLN tertarik ke bawah. "Yang di Selanbawak itu kami harus libatkan PLN. Pohonnya sudah dibersihkan dengan cara dipotong. Untuk kabel yang kena timpa juga sudah diamankan petugas PLN.
Di desa yang sama, sambungnya, pohon tumbang juga menutup akses jalan di Banjar Selanbawak Kaja dan jalan jurusan Denpasar-Gilimanuk di perbatasan dengan Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Ia menyebutkan, sesuai laporan yang masuk hingga pukul 20.00 Wita, peristiwa pohon tumbang setidaknya terjadi di 5 titik. "Sejauh ini di laporan yang kami terima ada 5 titik," sambungnya.
Termasuk, sambungnya, pembersihan dahan pohon Sentul yang menimpa bangunan di Pura Manik Selaka, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel. Dalam peristiwa yang terjadi pada Sabtu (31/12/2022) itu, bale piasan dan bale pasandekan di pura hancur.
Trisna Widiatmika menambahkan, dengan adanya peristiwa itu, ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melalui jalan yang di sisinya disertai pohon perindang. Terlebih, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar telah mengeluarkan peringatan dini mengenai kondisi cuaca yang buruk.
(irb/gsp)
