Cara Menghitung Usia Kehamilan dari Haid Terakhir Hingga USG

Cara Menghitung Usia Kehamilan dari Haid Terakhir Hingga USG

Elmy Tasya Khairally - detikBali
Senin, 02 Jan 2023 17:06 WIB
Ilustrasi ibu hamil hitung usia kehamilan dengan kalender
Ilustrasi menghitung usia kehamilan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Antonio_Diaz
-

Cara menghitung usia kehamilan tentu dibutuhkan bagi para wanita yang baru mengetahui bahwa dirinya hamil. Nah, untuk memudahkan perhitungan, kamu perlu mengetahui Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) kamu.

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui usia kandungan hingga Hari Perkiraan Lahir (HPL). Berikut penjelasannya.

Cara Menghitung Usia Kehamilan yang Benar

Untuk mengetahui usia kehamilan, kamu bisa lakukan dengan menghitung HPHT dengan rumus, melakukan USG, hingga menggunakan kalkulator kehamilan. Simak caranya !

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)

Perhitungan dengan HPHT bisa dilakukan dengan metode rumus Neagle. Pada rumus usia kehamilan diperhitungkan berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari. Usia kehamilan ditentukan dalam satuan minggu.

Rumus Neagle juga bisa memperkirakan hari persalinan/lahir (HPL). Akan tetapi, rumus ini hanya bisa digunakan untuk ibu dengan siklus haid teratur.

ADVERTISEMENT

Cara menghitungnya adalah sebagai berikut:

Contoh 1

Jika HPHT terjadi pada bulan Januari dan pertengahan Maret (sebelum tanggal 25), maka menggunakan rumus: +7 +9 +0.

Misalnya, HPHT: 6 Januari 2013 (6/1/2013).
Maka 6/1/2013 = +7 +9 +0
Hasilnya: 13/10/2013

Jadi, hari perkiraan lahirnya adalah 13 Oktober 2013.

Contoh 2

Jika HPHT lebih dari pertengahan Maret (dari tanggal 25 dan seterusnya), maka menggunakan rumus: +7 -3 +1.

Misalnya, HPHT: 8 Juli 2013 (8/7/2013)
Maka, 8/7/2013 = +7 -3 +1
Hasilnya: 15/4/2014

Jadi, hari perkiraan lahirnya adalah 15 April 2014.

Contoh 3

Lalu bagaimana menghitung usia kehamilan atau hari perkiraan lahir bila siklus menstruasi lebih pendek atau lebih dari 28 hari? Nah, simak caranya berikut ini.

Kamu bisa menggunakan rumus yang telah disebutkan pada contoh-contoh sebelumnya, tetapi dengan ketentuan:

  • Jika siklus menstruasi kurang dari 28 hari, maka dikurangi jumlah hari dan tanggal taksiran persalinan.
  • Jika siklus menstruasi lebih panjang dari 28 hari, maka ditambah dengan jumlah hari pada taksiran persalinan.

2. Cara Menghitung Usia Kehamilan Berdasarkan Tanggal Ovulasi

Ovulasi adalah proses pelepasan plasenta ovum yang dipengaruhi oleh sistem hormonal yang kompleks. Ovulasi bisa dijadikan patokan untuk menghitung usia kehamilan.

Biasanya, ovulasi terjadi sekitar dua minggu setelah hari pertama haid. Misalnya, HPHT pada 3 Juni 2020, maka ovulasi terjadi pada 17 Juni 2020.

Lewat dari tanggal tersebut, jika berhubungan intim, maka usia kehamilannya dihitung setelah tanggal tersebut.

3. Cara Menghitung Usia Kehamilan dengan Rumus 4 1/3

Ada rumus lagi yang bisa kamu gunakan untuk menghitung usia janin di dalam rahim, yaitu rumus 4 1/3. Mengutip Morula IVF, berikut cara perhitungannya:

Misalnya: Hari ini adalah tanggal 14 Juli 2021 (14/7/2021)
HPHT jatuh pada tanggal 7 April 2021 (7/4/2021)

Maka:

Usia kehamilan= {(Tanggal sekarang-HPHT)x(4 1/3)}
Usia kehamilan= {(14-7),(7-4) x(4 1/3)}

Hari dikurangi hari, bulan dikurangi bulan
Usia kehamilan = {(7), (3) x (4 1/3)}
(7 hari 3 bulan x 4 1/3)

Berikutnya, hitung bagian bulannya dikalikan dengan 4x 1/3
Usia kehamilan: (3x4)+(3x1/3) = 12+ 1= 13

Maka, usia kandungannya yaitu 13 minggu + 7 hari atau 14 minggu.

4. Cara Menghitung Usia Kehamilan Berdasarkan Hasil USG

Mengutip Morula IVF, pemeriksaan kandungan dengan USG merupakan cara menghitung kehamilan dengan akurasi tinggi dan bisa dilakukan untuk kamu yang lupa akan HPHT. Prosedur pemeriksaan USG dibagi menjadi dua jenis.

Pertama, USG transvaginal yang umum dilakukan saat calon ibu masih berada di fase awal usia kehamilan.

Kedua, USG transabdominal yaitu prosedur dimana janin sudah mulai membesar dan pemeriksaan dilakukan menggunakan sensor yang ditempel pada dinding perut.

Pemeriksaan USG mempunyai akurasi hingga 95% dalam menghitung usia kehamilan. Prosedur ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengetahui jenis kelamin jabang bayi, memeriksa perkembangan, dan memastikan kesehatannya.

Dalam kondisi normal, dokter biasanya akan menyarankan pemeriksaan dengan USG saat usia kandungan memasuki 4-5 minggu.

5. Menghitung Usia Kehamilan dengan Kalkulator Kehamilan

Dalam era pengembangan teknologi terkini, terdapat aplikasi untuk menghitung usia kehamilan berupa kalkulator online.

Sebenarnya, cara ini menggunakan metode yang sama seperti perhitungan manual. Jadi, kamu perlu mengetahui HPHT kamu.

Cara menggunakan kalkulator tersebut adalah kamu tinggal memasukkan tanggal dan bulan HPHT serta siklus menstruasi. Secara otomatis, kalkulator akan memberikan hasil perhitungannya secara instan.

Pentingnya Mengetahui Usia Kehamilan Sejak Dini

Mengutip situs Universitas Atma Jaya, tentu sangat penting untuk mengetahui usia kehamilan sejak dini. Seorang calon ibu harus menyiapkan fisik dan mentalnya secara optimal selama kehamilan, begitu juga dengan kesehatan janin yang dikandungnya.

Dengan pemeriksaan kehamilan, calon ibu bisa melakukan hal-hal berikut:

  1. Mengenali dan menangani faktor risiko yang mungkin ditemui dalam kehamilan, persalinan hingga nifas.
  2. Mengobati penyakit yang mungkin diderita sedini mungkin.
  3. Menurunkan angka morbiditas dan moralitas anak.
  4. 4. Mendapatkan saran tentang cara hidup sehari-hari, keluarga berencana, laktasi, hingga mengembalikan kesehatan ibu saat nifas.

Itulah berbagai cara untuk mengetahui usia kehamilan dan manfaat mengetahuinya sejak dini. Semoga informasi ini bermanfaat ya, detikers.




(elk/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads