Kepolisian menerapkan sistem ring saat melakukan pengamanan malam perayaan tahun baru di objek wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Sistem pola ring yang diterapkan meliputi ring 1, 2 dan 3.
"Kami menerapkan pola sistem ring, ada ring 1, ring 2 dan ring 3," kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra kepada wartawan saat melakukan pemantauan pengamanan malam perayaan pergantian tahun di GWK, Sabtu (31/12/2022) malam.
Baca juga: Pergantian Tahun di Pulau Dewata |
Kapolda menjelaskan, ring 1 berada di objek lokasi kegiatan, ring 2 di luar tempat acara hingga tempat parkir dan ring 3 di rute sepanjang menuju GWK. Khusus untuk ring 1, Polda Bali mengerahkan sekitar 400 personel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menggelar di GWK di dalam ring (1) sini ada sekitar 400 personel dengan sistem terbuka dan tertutup. Ada yang berpakaian dinas, ada yang berpakaian preman," jelas Putu Jayan.
Sistem pengamanan yang dilakukan kepolisian, kata Putu Jayan, telah dikolaborasikan dengan panitia, mulai dari pintu datang, pengecekan tiket sampai ke arah masuk venue. Ia juga sudah memberikan jaminan keamanan sampai di tempat lokasi.
Selain itu, kepolisian juga menyediakan sejumlah fasilitas seperti fasilitas kesehatan, mandi cuci kakus (MCK), dan keperluan-keperluan lain yang dibutuhkan pengunjung. Kapolda berharap tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam perayaan pergantian tahun di GWK.
"Kami harapkan dengan pola-pola seperti ini, hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Bagaimanapun juga diharapkan kerja samanya dengan seluruh masyarakat, sejak masuk juga kami imbau dan beritahu bahwa lokasinya di tempat ini," harapnya.
Menurut Putu Jayan, kepolisian memang melakukan antisipasi terkait malam pergantian tahun di GWK. Sebab, panitia berencana menjual tiket hingga di atas 20 ribu. Hingga saat ini, informasi yang didapatkan tiket terjual sekitar 16 ribu.
"Sampai saat ini informasi yang sudah diberikan oleh panitia, tiket yang terjual sekitar 16 ribuan. Tapi mungkin belum banyak yang datang. Kalau sekarang dilihat yang sudah hadir di sini sekitar 6 ribuan penonton atau pengunjung," terangnya.
Berdasarkan pemantauan yang dilakukan, menurut Kapolda belum terjadi kerumunan yang mengakibatkan kerawanan-kerawanan di GWK. Ia juga sudah memikirkan kemungkinan yang terjadi saat para pengunjung membubarkan diri.
"Pintu keluar andaikata memang sudah terjadi sesuatu hal, kami sudah pikirkan, di mana pintu keluar, di mana emergency, di mana ada kendaraan yang bisa mengevakuasi," tegasnya.
(irb/gsp)