Jelang pergantian tahun, aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk terpantau lengang. Jumlah kapal yang dioperasikan 35 unit mulai 29 Desember 2022 kini berkurang menjadi 32. Diperkirakan arus balik Natal dan Tahun Baru (Natauru) terjadi pada 1 hingga 3 Januari 2023.
Salah seorang chief officer di salah satu perusahaan kapal, I Gede Juliana Utama mengatakan, aktivitas pelayaran di Selat Bali masih berjalan normal, cuaca serta arus laut masih kondusif, sehingga masih aman dan lancar.
"Aktivitas penyeberangan di perairan Selat Bali masih normal, namun mulai siang tadi sudah mulai sepi dan hanya ada beberapa kendaraan yang masuk kapal, hingga pukul 17.00 tadi hanya 3 kendaraan yang masuk kapal dari Ketapang," ungkap Juli Sabtu (31/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korsatpel Balai Pelaksanaan Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, I Nyoman Sastrawan menjelaskan, situasi di Pelabuhan Gilimanuk lenggang jelang pergantian tahun, hanya beberapa kendaraan yang melakukan aktivitas penyeberangan.
"Kemungkinan sudah tidak ada lagi yang menuju Pulau Bali, hanya kendaraan logistik dan beberapa kendaraan pribadi yang melintas," kata Sastrawan.
Sastrawan menambahkan, saat ini kapal yang beroperasi sudah dikurangi dari total sebanyak 35 kapal menjadi 32 kapal. "Kapal memang sudah dikurangi, namun port time tetap seperti sebelumnya, untuk mengantisipasi lonjakan arus balik Nataru pada tanggal 1 sampai 3 Januari 2023," ujarnya.
Sementara Manajer usaha PT. ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk, Djumadi menjelaskan, lonjakan kendaraan serta pejalan kaki masuk Bali Melalui Pelabuhan Gilimanuk terjadi pada 29 Desember 2022 dan 30 Desember 2022.
"Lonjakan pada tanggal 30 Desember 2022 paling signifikan yaitu mencapai 50.316 orang, baik itu pejalan kaki serta dalam kendaraan," kata Djumadi.
Sementara untuk kendaraan roda empat masuk Bali, dia mengatakan pada 29 Desember 2022 sebanyak 3.044 unit, melonjak pada 30 Desember 2022 sebanyak 5.766 unit. "Puncak arus libur Nataru itu kemarin (30 Desember), jadi saat ini terpantau lengang," imbuhnya.
Djumadi menambahkan, kemungkinan setelah pergantian tahun, mulai tanggal 1 Januari 2023 mulai arus balik libur Nataru meningkat. "Karena tanggal 3 Januari 2023 siswa ada yang sudah mulai masuk sekolah, jadi sebelum itu mungkin terjadi lonjakan arus balik," tandasnya.
(hsa/gsp)