Ovulasi Adalah: Ciri-ciri, Proses, dan Cara Menghitung Waktunya

Ovulasi Adalah: Ciri-ciri, Proses, dan Cara Menghitung Waktunya

Elmy Tasya Khairally - detikBali
Minggu, 01 Jan 2023 09:25 WIB
Ilustrasi ovulasi
Foto: Getty Images/iStockphoto/InspirationGP
-

Ovulasi adalah istilah sudah biasa didengar oleh para wanita. Ovulasi kerap dikaitkan dengan masa subur wanita.

Apa sih sebenarnya pengertian ovulasi? Apa ciri-cirinya? Bagaimana prosesnya? Simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Ovulasi Adalah

Menurut situs Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng, ovulasi adalah proses pelepasan telur yang telah matang dari dalam rahim, lalu berjalan menuju tuba falopi untuk dibuahi. Bagi pasangan yang ingin merencanakan kehamilan, penting untuk mengetahui masa ovulasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut buku Ilmu Kebidanan, Teori dan Isu karya Dempi Triyanti dkk, ovulasi merupakan proses pelepasan ovum yang dipengaruhi sistem hormonal yang kompleks. Setiap bulan, wanita melepaskan satu sampai dua sel telur dari indung telur yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam sel telur.

Ciri-ciri Ovulasi

Ovulasi bisa dilihat dari tanda-tanda yang terjadi pada wanita. Mengutip materi Ovulasi dan Masa Kehamilan Universitas Andalas, berikut ciri-ciri terjadinya ovulasi.

ADVERTISEMENT
  1. Suhu basal tubuh meningkat. Normalnya, suhu tubuh pada manusia adalah 35,5-36,6 derajat celsius. Jika suhu basal naik sedikit lebih tinggi, berarti mengalami ovulasi dalam 1-2 hari terakhir.
  2. Adanya peningkatan sekresi lendir dari mulut rahim. Hal ini terjadi karena ada peningkatan hormon estrogen.
  3. Nyeri ringan hingga berat pada perut atau satu bagian punggung.
  4. Perasaan lebih bergairah.
  5. Payudara terasa lembut. Hal ini disebabkan oleh hormon yang diproduksi tubuh setelah ovulasi.

Menurut situs Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng, adapun cara memeriksa lendir serviks adalah:

  1. Cuci tangan terlebih dahulu.
  2. Cari posisi tubuh yang nyaman, baik dengan duduk toilet, jongkok atau berdiri dan meletakkan satu kaki di tepi bak mandi atau tempat duduk toilet.
  3. Jangkau satu jadi ke dalam vagina. Tergantung pada seberapa banyak lendir serviks yang dihasilkan, tak perlu menjangkau terlalu dalam. Namun sampel yang dekat dengan leher rahim sangat ideal.
  4. Keluarkan jari dan amati konsistensi lendir. Cobalah meneka jari dan perlahan memisahkannya.
  • Jika yang ditemukan tampak lengket atau sedikit, maka kamu mungkin belum berovulasi
  • Jika yang ditemukan seperti krim, ovulasi mungkin akan datang, namun belum saatnya
  • Jika yang ditemukan basah, berair dan sedikit lengket, kemungkinan ovulasi sangat dekat.
  • Jika yang ditemukan sangat basah, membentang di antara jari selama satu inci atau lebih dan menyerupai putih telur, maka lendir serviks sangat subur. Menjelang ovulasi.

Proses dan Kapan Terjadinya Ovulasi

Menurut Morula IVF, ovulasi merupakan sebuah proses saat sel telur yang sudah matang dikeluarkan dari ovarium ke tuba falopi untuk dibuahi. Di dalam ovarium, ada sekitar 15-20 sel telur matang akan dikeluarkan dan masuk ke dalam tuba falopi dan dilanjutkan ke rahim.

Setelah dikeluarkan, sel telur bisa bertahan selama sekitar 24 jam. Sementara, sel sperma bertahan hingga 7 hari di dalam vagina.

Jadwal terjadinya ovulasi pada setiap wanita berbeda, tergantung dari siklus menstruasi. Namun, secara normal, siklus menstruasi berkisar antara 25-30 hari dengan rata-rata siklus 28 hari.

Secara garis besar. masa ovulasi terjadi pada pertengahan siklus menstruasi. Jika seorang wanita memiliki siklus 28 hari, maka kemungkinan masa ovulasinya adalah hari ke-14.

Akan tetapi, siklus menstruasi bisa berubah karena beberapa hal. Misalnya, kenaikan atau penurunan berat badan, kualitas tidur yang buruk atau olahraga yang terlalu berat.

Cara Menghitung Waktu Ovulasi

Ada cara yang bisa dilakukan untuk menghitung dan memperkirakan waktu ovulasi. Simak tata caranya berikut ini:

  1. Amati dan pahami siklus menstruasi selama 6 bulan
  2. Kurangi siklus terpendek dengan angka 18. Hasil menunjukan hari pertama subur
  3. Kurangi siklus terpanjang dengan angka 11. Hasil menunjukkan hari terakhir subur.

Misalnya:

  • Siklus terpendek: 28-18=10 (hari pertama subur)
  • Siklus terpanjang: 29-11=18 (hari terakhir subur)

Masa subur: hari ke 10-18 siklus menstruasi. Terhitung sejak hari pertama menstruasi

Manfaat Mengetahui Masa Subur

Tentunya ada banyak manfaat yang didapat jika mengetahui masa subur, terutama bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan. Ada juga manfaat lainnya.

1. Terkait Peluang Hamil

Dengan mengetahui masa subur, kamu bisa menentukan kapan waktu yang memiliki peluang untuk hamil. Mengutip Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng, biasanya, pada pasangan yang sedang dalam masa subur, ada kemungkinan 20-25% untuk terjadi kehamilan.

Jadi, dibutuhkan rata-rata tiga sampai enam bulan untuk hamil jika melakukan hubungan seks dua sampai tiga kali per minggu selama masa subur.

2. Kontrasepsi Alami

Selain mengetahui peluang hamil, mengetahui masa subur juga bermanfaat untuk melakukan kontrasepsi alami bagi pasangan yang mau menunda kehamilan.
Jadi, pasangan bisa berhubungan di luar masa subur.

3. Mengetahui Adanya Masalah Reproduksi

Mengutip Healthline, mengetahui masa subur juga bisa mendeteksi adanya masalah reproduksi. Mengutip healthline, orang yang mengalami menstruasi tidak teratur seringkali mengalami ovulasi tidak teratur atau tidak berovulasi sama sekali. Wanita juga bisa mengalami menstruasi teratur namun tidak berovulasi.

Kesuburan menurun bisa terjadi seiring dengan bertambahnya usia. Namun, orang yang masih muda juga bisa mengalami masalah ketidaksuburan. Jika terdapat masalah dengan masa subur, kamu bisa mengkonsultasikannya ke dokter.

Apa Bedanya Masa Subur dan Ovulasi?

Menurut Ciputra Hospital, masa subur adalah siklus menstruasi pada wanita yang terjadi sebulan sekali. Waktu masa subur rata-rata berlangsung antara hari 8-19 setelah masa haid pertama. Selama masa subur ini, wanita akan melepaskan sel telur matang dari ovarium ke rahim yang disebut masa ovulasi.

Maka, saat pasangan melakukan hubungan seksual di masa ovulasi, kemungkinan akan pembuahan atau kehamilan semakin besar.

Itulah pengertian mengenai ovulasi hingga perbedaannya dengan masa subur.




(elk/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads