5 Contoh Naskah Drama Singkat Berbagai Tema

5 Contoh Naskah Drama Singkat Berbagai Tema

Kholida Qothrunnada - detikBali
Kamis, 29 Des 2022 13:57 WIB
Naskah drama.
Foto: Brooks Leibee/Unsplash
-

Naskah drama adalah karangan berisi suatu kisah/cerita atau lakon. Apakah detikers pernah membuat atau membaca naskah drama?

Terdiri dari gabungan 2 kata, yakni naskah dan drama. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan naskah sebagai suatu karangan/karya cipta dari seseorang.

Sementara, drama merupakan prosa yang melibatkan suatu konflik dengan menggambarkan kehidupan, watak, dan dialog. Drama merupakan karya fiksi yang dinyatakan dalam bentuk dialog.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh sebab itu, umumnya naskah drama ditulis untuk kemudian dipentaskan. Naskah merupakan komponen penting dalam persiapan pementasan drama.

Dalam hal ini, naskah itu ibaratkan nyawa dari suatu drama. Oleh karena itu, pelajari lebih dalam yuk apa itu naskah drama, struktur, hingga contoh judul naskah drama dalam artikel ini.

ADVERTISEMENT

Apa Itu Naskah Drama

Dikutip dari e-modul Kemdikbud Seni Budaya Teater Paket C Setara SMA/MA oleh Drs. M.Sinar Hadi S, naskah drama adalah teks yang berisi cerita dengan mengutamakan ucapan-ucapan para pemerannya (dialog) untuk menyampaikan isi drama tersebut.

Naskah drama juga diartikan sebagai dokumen penting berisi data otentik serta akurat yang akan dipentaskan di depan umum.

Susunan dan bentuk naskah drama berbeda dengan naskah cerita lain seperti cerpen ataupun novel. Dalam hal ini, naskah drama itu berfokus pada dialog antar tokohnya.

Di mana, penonton akan mengetahui jalan cerita drama melalui dialog antar pemainnya. Jadi sederhananya, naskah drama adalah teks yang disajikan dalam deskripsi pementasan drama yang sesungguhnya.

Oleh sebab itu, naskah drama itu harus sesuai struktur dan pemetaan cerita. Dengan adanya naskah drama, sebuah tema, alur, latar cerita, adegan, dialog, tentunya bisa tercipta.

Struktur & Elemen Drama

Dikutip dari eprints.uny.ac.id, Wiyanto (2002) menyatakan bahwa dalam sebuah teks drama, kita akan menemukan beberapa istilah yang erat kaitannya dengan lakon drama.

Adapun elemen dan struktur teks naskah drama adalah sebagai berikut:

Babak

Babak adalah bagian dari lakon yang ada dalam suatu drama. Babak dalam drama biasanya terdiri dari satu, dua, tiga babak atau bahkan lebih.

Babak dalam drama terbagi menjadi:

  • Babak 1: alur perkenalan tokoh hingga pemunculan konflik
  • Babak 2: Konflik dan puncak konflik (klimaks)
  • Babak 3: Penurunan konflik dan penyelesaian konflik.

Secara umum, akan ada tanda batas yang menandakan antar babak. Dalam pementasan drama, hal ini biasanya dicirikan dengan memadamkan lampu panggung ataupun dengan perubahan latar belakang layar.

Adegan

Struktur teks drama selanjutnya yaitu adegan (bagian dari babak). Adegan yaitu bagian yang menggambarkan satu latar waktu dan suasana dari rangkaian yang ada dalam suatu babak drama.

Prolog

Prolog merupakan bagian pendahuluan/pengantar dalam drama. Umumnya, prolog berisi sinopsis, perkenalan tokoh dan pemerannya, maupun konflik yang akan terjadi dalam drama

Prolog berperan besar dan penting dalam drama. Pasalnya pada bagian ini pikiran penonton akan disiapkan untuk bisa mengikuti cerita drama yang akan disajikan atau ditampilkan. Maka dari itu, prolog harus dibuat menarik.

Dialog

Drama merupakan karya fiksi yang dinyatakan dalam bentuk dialog. Dialog adalah percakapan yang terjadi antar tokoh/pemain drama.

Dalam teks drama, dialog sering kali menggunakan kosakata percakapan. Misalnya kata aduh, sih, dong, oh, dan masih banyak lagi. Drama akan menentukan dan mempengaruhi alur atau jalan cerita drama.

Epilog

Epilog yaitu bagian akhir atau penutup dari drama. Biasanya epilog ini berisi kesimpulan ataupun nilai moral (ajaran) yang bisa diambil dari drama tersebut.

Pada bagian prolog dan epilog umumnya ditandai dengan percakapan yang menggunakan kata ganti orang ketiga.

Apabila melibatkan banyak pelaku, maka lazimnya menggunakan kata ganti "mereka". Adapun kata ganti yang digunakan dalam bagian dialognya yaitu kata ganti orang pertama dan kedua.

Contoh Naskah Drama Singkat

Agar detikers lebih memahami seperti apa isi naskah drama. Perhatikan 5 contoh naskah drama singkat berikut yang telah dirangkum detikcom.

Contoh Naskah Drama 1

Dikutip dari e-paper academia.edu yang diunggah oleh Benny Syuagi. Berikut adalah contoh naskah drama persahabatan.

Judul: "Persahabatan Mengalahkan Keburukan"

Tema: Pendidikan dan Persahabatan

Ruangan kelas terasa sangat dingin dan tegang, karena bertepatan dengan momen ujian semester sekolah. Andi dan Bani duduk sebangku, kemudian ada Siti dan Dina duduk sebangku di depannya, sedangkan Bidu duduk sendiri di samping Bani.

Saat itu, matematika adalah mata pelajaran yang sedang diujikan. Semua murid pun tampak kebingungan dan kewalahan saat melihat soalnya. Sehingga, terjadilah percakapan antara para sekawan, Andi, Bani, Bidu, Siti dan Dina.

Bani: "Dina, aku mau minta jawaban dari soal nomor 6 dan 7 dong!"

Dina: "B dan D"

Siti: Kalau nomor 11, 12, dan 13 jawabannya apa Ban?"

Bani: "11 A, 12 D, nomor 13 aku belum nih"

Andi: "Husssttt... jangan kenceng-kenceng nanti guru dengar lho"

Siti: "Soalnya susah sekali, masih banyak yang belum aku kerjakan nih"

Kemudian mereka berempat pun memutuskan untuk saling contek menyontek. Namun, tidak dengan di Bidu. Bidu malah terlihat tenang dan mengerjakan soal ujiannya sendiri tanpa bergabung untuk menyontek.

Bani: "Bid, kamu udah selesai jawab soal?"

Bidu: "Belum, masih 2 soal lagi"

Bani: "Aku mau minta jawaban nomor 16 sampai 20 Bid!"

Bidu: "Nggak bisa, Ban"

Bani: "Lah kenapa? Kita kan sahabat, harus kerja sama"

Dina: "Iya Bidu, kita harus kerja sama"

Andi: "Iya, kamu kan paling pintar di sini Bid"

Bidu: "Tapi bukan kerja sama yang seperti ini harusnya"

Siti: "Kenapa emangnya? Cuma beberapa soal doang!"

Bidu: "Menyontek atau memberi contekan itu hal buruk sama dengan soda. Aku tidak mau menyontek karena dosa, atapun memberi contekan ke kalian. Aku minta maaf ya"

Siti: "Tapi saat ini mendesak Bid"

Dina: "Ya Bidu, bantu kami"

Bidu: "Tidak, maaf"

Andi: "Ya sudah, biarkan. Uruslah urusanmu sendiri Bid dan kami akan urus urusan kami sendiri" (Marah dan kesal)

Bani: "Kita lihat buku saja"

Bani pun lalu mengeluarkan buku matematika dari kolong mejanya secara diam-diam. Kemudian melihat rumus dan jawabannya. Lalu, Siti menanyakan hasilnya.

Siti: "Bagaimana Ban, ada tidak? apa jawabannya?

Bani: "Ada. kalian dengar ya. 16 A, 17 D, 18 B, 19 A, 20 C"

Namun, suara Bani yang terdengar keras, membuat guru pun mendengarnya. Seketika menghampiri mereka.

Guru: "Hey, kalian ini, mencontek terus. Kelar saja kalian!"

Mereka berempat pun keluar dari kelas dan dihukum di lapangan untuk menghormati tiang bendera.

Bani: "Aku tidak menyangka akan dihukum seperti ini"

Siti: "Seharusnya kita belajar ya"

Andi & Dina: "Iya benar!"

Tiba-tiba Bidu keluar kelas dan menghampiri mereka. Kemudian ia ikut berdiri hormat sama seperti yang lain.

Dina: "Kenapa Bid? Kamu dihukum juga?"

Bidu: "Tidak, aku ingin menjalani hukuman kalian juga. Kita kan sahabat? Aku ingin kita bersama"

Siti: "Aku berharap ini jadi pelajaran untuk kita semua ya"

Dina: "Dan tidak boleh diulang lagi"

Andi: "Kita sahabat sejati!"

Lalu, mereka pun menjalani hukuman dengan tawa dan senyum. Persahabatan akan mengalahkan segala keburukan dan membuat kita tidak akan mengulangi hal buruk lagi.

Contoh Naskah Drama 2

Judul: "Beratnya Hidup Di Ibu Kota"

Tema: Sosial

Di pagi hari, Shinti dan Adi mengunjungi lokasi perkampungan kumuh. Mereka membawa buku dan alat-alat untuk mengajar anak-anak kampung di sana.

Tujuannya, agar mereka bisa membaca dan menulis sesuai dengan program Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mereka.

Ketika sampai di sana, Shinti pun bergegas untuk mendekati kerumunan ibu-ibu yang sedang mencuci di pinggir sungai.

Shinti: "Assalamualaikum ibu-ibu.."

Ibu-ibu: "Waalaikumsalam neng"

Adi: "Bu, sesuai dengan apa yang sudah kita bicarakan kemarin, kali ini saya dan Shinti datang ke sini untuk mengajari anak-anak ibu belajar membaca dan menulis"

Titi: "Alaa mas mas..mbok biar anak-anak kerja dulu cari rongsokan atau ngamen. Mereka juga harus makan, lumayan hasilnya bisa buat tambah beli makan mereka juga"

Yaya: "Iya... toh bisa membaca dan menulis tidak jaminan mereka bisa jadi orang yang kerja di kantoran... lebih baik kerja begini"

Shinti: "Ibu-ibu, anak-anak itu berhak untuk bisa menulis dan membaca"

Yaya: "Memangnya kalau bisa baca tulis bisa otomatis kenyang? nggak perlu kerja cari duit?

Shinti dan Adi pun sontak saling berpandangan, karena mereka berdua kaget dengan reaksi ibu-ibu di kampung tersebut.

Adi: "Memang... dengan bisa membaca dan menulis tidak membuat anak merasa kenyang sekarang. Tapi dengan bisa baca tulis itu akan membuat anak +anak ibu bisa memiliki kehidupan yang lebih layak dan baik dari kehidupan ibu-ibu sekarang.

Shinta: "Mosok ibu-ibu mau anaknya jadi pemulung dan pengemis juga nanti kalau sudah besar? Tidak kan?

Setelah mendengar pernyataan Adi dan Shinti, ibu-ibu pun terdiam. Tak lama kemudian Ibu Yaya menghampiri mereka setelah mendengar percakapan tadi.

Yaya: "Benar juga sih, apa yang dibilang mbak dan mas nya tadi. Kalau bisa baca tulis mungkin anak kita nanti hidupnya lebih enak. Nggak dibohongi orang terus. Biarlah anak-anak kalian belajar. Toh tugas mencari uang kan sudah menjadi tugas orang tua. Lagian, dengan menyuruh anak-anak bekerja sekarang, tidak membuat kalian menjadi kaya kan?"

Ibu-ibu pun berubah pikiran, kemudian mereka berteriak memanggil anak-anak yang akan belajar. Akhirnya, setelah anak-anak sudah terkumpul semua, proses belajar mengajar pun dimulai.

Contoh Naskah Drama 3

Dikutip dari e-paper situs id.scribd.com yang diunggah oleh Sanusi, perhatikan beberapa contoh naskah drama di bawah ini ya.

Judul: "Tantangan Masa Depan"

Tema: Moral dan Persahabatan

Ilham, Mamad, Zahra, Rira, Alan, dan Intan adalah 6 orang yang sudah bersahabat sejak sekian lama.

Berbeda dengan keempat temannya, sikap dan kepribadian Rira dan Alan sangat kontras dengan pemikiran Ilham, Mamad, Zahra, dan Intan.

Pada suatu hari ketika mereka sedang bertemu, Rira dan Alan mendapat teguran dari teman-temannya lantaran sikapnya masih saja seperti anak kecil.

Ilham: "Apa sih yang harus kita lakukan supaya keinginan kita itu nantinya bisa terealisasi dan tidak hanya sekedar mimpi saja? (sambil melirik ke arah Rira dan Alan)

Mamad: "Ya tentunya harus banyak sekali yang harus kamu lakukan! Sederhananya, misalkan dari sekarang, kamu harus mulai menata kehidupan dan kepribadian kamu lebih dewasa lagi!"

Jawaban Mamad sejatinya ditunjukan kepada Riri dan Alan. Pasalnya, sebagai sahabat ia ingin membuat sahabatnya bersikap lebih baik lagi dan sama-sama belajar untuk memahami dan menghormati karakter masing-masing, agar pertemanan tetap terjalin.

Contoh Naskah Drama 4

Judul: "Kesalahanku Menyelamatkanku"

Tema: "Moral dan Komedi"

Di suatu ruangan museum sejarah, terdapat sebuah mutiara mewah yang harganya sangat fantastis mahal.

Mutiara itu berbentuk persegi panjang dan menjadi salah satu benda yang menjadi daya tarik utama museum ini.

Pada suatu ketika, ada 2 orang pencuri yang ingin mengambil mutiara itu dan mereka juga tengah berada di museum.

Rayen: "Di mana mutiaranya?"

Heri: "Gatau, di sini gelap. Ayo kita cari tombol lampunya"

Rayen: "Pencuri tidak mencari tombol lampu. Kau menggunakan kacamata makanya. Kita cari mutiaranya" (Sambil menyalakan senter yang dimilikinya)
Heri: "Baiklah"

Kemudian Heri melangkah ke sebelah kanan. Lalu mencari keberadaan mutiara mewah itu.

Heri: "Ah ini dia!" (mengambil mutiara)

Rayen: "Kau yakin tidak salah ambil?"

Heri: "Ya tentu!"

Namun, seketika ada alarm yang berbunyi.

Rayen: "Gawat! Cepat lari!"

Mereka berdua berlari dan kabur lewat jendela. Kemudian ada 2 orang penjaga museum Silla dan Brandon yang melihatnya.

Brandon: "Siapa mereka? Terlihat mencurigakan, jangan-jangan pencuri!"

Silla: "Sepertinya mereka pencuri, ayo kita kejar" (lari)

Sayangnya, mereka kehilangan jejak pencuri. Mereka pun menyelidiki kasus pencurian ini, sambil mencari-cari pelakunya.

Suatu ketika mereka berhasil menemukan alamat si pelaku, dari hasil wawancara saksi mata.

Kemudian Silla dan Brandon datang ke rumah si pencuri itu dan langsung mendobrak pintu depannya. Mereka ditangkap dan dibawa ke museum untuk diinterogasi oleh pemilik museum.

Silla: "Ini dia orangnya bos! Mereka yang mencuri mutiara di sini"

Pemilik museum : "Hm... mutiara yang mana?"

Silla: "Yang ini" (sambil melempar mutiara yang dicuri Rayen dan Heri)

Pemilik museum : "Hm... ini bukan mutiara, ini hanya imitasinya saja. Mutiara yang asli ada disana" (Menunjuk mutiara lainnya)

Rayen: "Jadi kau salah mengambil mutiara yang mahal itu?

Heri: "Setidaknya dengan kesalahanku, hukuman kita lebih ringan" (sambil menggaruk ketawa ke arah Rayen)

Pemilik museum : "Dasar kalian. Karena saya baik, kalian boleh pergi sekarang"

Brandon: "Tapi mereka itu mencuri"

Pemilik museum : " Ya memang, tapi mereka hanya mengambil 1 imitasi mutiaranya dan itu tidak ada harganya bagiku! Jadi tidak ada harga yang cocok juga dengan hukuman nya"

Akhirnya Rayen dan Heri bebas dari hukuman, lalu mereka pun melanjutkan karirnya sebagai pencuri. Sementara Silla dan Brandon tetap terus berusaha menangkap mereka berdua.

Contoh Naskah Drama 5

Judul: "Anak Sekolah"

Tema: Sosial

Budi, Rani, Yahya dan Tono sudah berteman sejak kecil dan mereka berempat sudah berada dibangku sekolah SMP.

Pada suatu hari Budi bertanya tentang kesiapan temannya itu untuk mengikuti ulangan bahasa Indonesia yang akan dilangsungkan besok hari.

Dari ketiga temannya itu, Toni mengaku tidak belajar karena lebih memilih untuk bermain PS sepanjang hari.

Budi: "Guys.. besok kita ada ulangan bahasa Indonesia, lho apa kalian sudah pada siap?

Rani : "Siap dong.. aku sudah belajar dari kemarin-kemarin"

Yahya : "Aku juga sudah belajar kok.. Semoga saja nanti nilaiku bagus! Kalu kamu Ton?

Toni : "Aku nggak belajar sama sekali.

Budi : "Kok gitu? emang kamu ngapain aja? main PS doang ya?

Toni : "Iya sih.. Soalnya tiap malam aku ngabisin banyak waktu untuk main PS doang. Urusan belajar mah aku nggak terlalu perduliin"

Kemudian teman-teman lainnya pun memberitahu dan menasihati Toni untuk belajar. Dengan begitu Toni bisa memperoleh nilai ujian yang bagus.

Nah itu tadi penjelasan pengertian naskah drama beserta struktur dan elemen yang ada di dalamnya. Detikers jadi tahu bukan, contoh teks drama itu seperti apa?




(khq/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads