Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar memprediksi potensi hujan disertai angin kencang masih akan terjadi hingga di hari terakhir tahun 2022. Bahkan, hujan juga 'menghantui' perayaan malam tahun baru 2023 di sejumlah lokasi di Bali.
"Untuk akurasinya paling untuk 3 hari ke depan. Besok kami running lagi," jelas Korbid Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar, I Nyoman Gede Wiryajaya, Rabu (28/12/2022).
Secara umum, sambungnya, kondisi atmosfer masih dinamis. Prediksi saat ini hujan pada malam tahun baru terjadi di Bali Utara, Timur, dan Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi ini baru prediksi awal. Kami belum bisa memastikan karena ada dinamika atmosfer, tekanan udara yang rendah, dan kemunculan siklon di utara benua Australia. (Jadi) bisa berubah lagi," imbuh Wiryajaya.
Berdasarkan permodelan yang ada sekarang, prediksi cuaca untuk Bali selatan pada saat malam pergantian tahun baru akan disertai hujan dengan intensitas ringan ke sedang. Kendati demikian, ia menegaskan prakiraan cuaca akan terus di-update.
"Kalau sampai bibit siklon seperti kemarin, siklon Ellie, muncul di utara Australia, hujan dan angin kencang bisa saja terjadi," pungkasnya.
Ia mengatakan, sesusai pengamatan, siklon Ellie yang sempat muncul di utara benua Australia sudah punah. "Karena sudah masuk ke tengah benua Australia," sebutnya.
Menurutnya, secara umum seluruh wilayah Indonesia saat ini sudah memasuki musim penghujan. Bahkan, untuk Pulau Bali, musim penghujan akan memasuki puncaknya pada Januari 2023 mendatang. Dengan kondisi umum seperti itu, Monsun Asia sedang aktif-aktifnya sehingga memicu pertumbuhan awan hujan secara signifikan.
"Kemudian adanya intensifikasi pembentukan pusat tekanan rendah di perairan selatan Indonesia. Selagi musim hujan, potensi hujan, angin kencang, dan gelombang tinggi masih bisa terjadi," pungkasnya.
(iws/hsa)