.webp)
Tiga orang tewas akibat tabrakan maut minibus Izuzu vs truk box Hino di Jalan Raya Singaraja-Denpasar, wilayah Banjar Dinas Buyan, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, Rabu (27/12/2022) siang. Salah satu penumpang minibus Izuzu berpelat DK 7261 VN yang selamat dalam insiden tersebut menceritakan detik-detik kejadian.
Wayan Aliastari (15) menuturkan, rombongan minibus yang dia tumpangi bersama 13 penumpang lainnya itu hendak pulang dari kondangan di Denpasar. Ketika itu, ia duduk di deretan bangku sebelah kiri nomor tiga.
"Saya pulang dari Denpasar mau ke Singaraja, habis dari acara nikahan paman," tutur Aliastari saat ditemui di RSUD Kabupaten Buleleng, Rabu (28/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Singkat cerita, saat melintas di lokasi kejadian, laju minibus tiba-tiba berkecepatan tinggi. Menurut Aiastari, sang sopir bermaksud menyalip kendaraan di depannya. Tak disangka, truk box Hino datang dari arah berlawanan.
Lantaran jarak yang terlalu dekat, sopir minibus akhirnya memilih banting setir ke kiri. Sontak, badan minibus menabrak bagian depan truk box Hino.
"Waktu itu saya lagi main HP (handphone) tiba-tiba mobilnya itu ngebut banget, saya duduk di bangku sebelah kiri nomor 3," kata pelajar SMP Negeri 3 Sawan itu.
Akibat tabrakan tersebut, Aliastari mengalami patah tulang tangan kiri lantaran sempat terjepit kursi di mobil minibus. Satu orang penumpang bernama Ketut Soma Dana (50) asal Banjar Dinas Kelodan, Desa Suwug, Kecamatan Sawan, Buleleng, tewas di lokasi kejadian.
Dua orang penumpang lainnya kemudian menyusul meninggal dunia usai mendapat perawatan intensif di RSUD Kabupaten Buleleng. Kedua korban meninggal tersebut bernama Ihda Niswafus dan Haji Bajriah (67) asal Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng, Buleleng.
Lalu Lintas Tersendat 2 Jam
Sementara itu, warga di sekitar lokasi kejadian bernama Wayan Darsana mengatakan insiden maut itu sempat membuat kondisi lalu lintas macet selama dua jam. Sebab, posisi minibus saat itu melintang di tengah jalan miring.
Warga juga sempat berusaha membantu proses evakuasi terhadap penumpang minibus. Menurutnya, ada korban yang terjepit di kursi hingga tak sadarkan diri.
"Ditolong warga, setelah itu baru datang polisi dan petugas dari Puskesmas, kita pasti panik karena itu respon manusiawi untuk menolong korban," kata dia.
Untuk diketahui, minibus dalam insiden tersebut mengangkut 14 orang penumpang termasuk sopir. Selain merenggut 3 nyawa, saat ini sebanyak 4 orang penumpang masih menjalani perawatan di RSUD Buleleng. Sementara itu, 7 orang penumpang lainnya sudah dipulangkan.
(iws/hsa)
