- Apa itu ODGJ?
- Apa itu Gejala ODGJ?
- Apa Penyebab ODGJ? 1. Usia 2. Pekerjaan 3. Predisposisi Biologis 4. Kepribadian yang Tertutup 5. Putus Obat 6. Pengalaman Buruk 7. Konflik
- Jenis-jenis Gangguan yang Bisa Dialami ODGJ 1. Gangguan Bipolar 2. Skizofrenia 3. Depresi 4. Ansietas/Cemas
- Cara Penanganan ODGJ yang Tepat 1. Psikoterapi 2. Pengobatan 3. Manajemen Kasus 4. Rawat Inap 5. Support Group 6. Pengobatan Komplementer & Alternatif 7. Rencana Bantuan Mandiri 6. Dukungan Sebaya
- Apakah ODGJ Bisa Sembuh?
ODGJ mungkin dapat ditemukan di sekitar Anda, tetapi tidak terlihat secara langsung. ODGJ adalah sebutan untuk seseorang yang menghadapi gangguan mental. Apa saja gejala, penyebab, dan penanganan yang tepat untuk ODGJ? Berikut ini artikelnya!
Apa itu ODGJ?
ODGJ adalah singkatan dari orang dengan gangguan jiwa. Dikutip dari situs Kabupaten Tegal Dinas Sosial, Undang-Undang No. 18 Tahun 2014 tentang kesehatan jiwa menjelaskan, ODGJ adalah orang yang mengalami gangguan dalam berpikir, berperilaku, dan berperasaan yang kemudian terbentuk dalam sekumpulan gejala atau perubahan perilaku yang bermakna, dan dapat menimbulkan penderitaan serta hambatan dalam menjalankan fungsi sebagai manusia.
Apa itu Gejala ODGJ?
Gejala pada ODGJ adalah hubungan yang kompleks antara unsur somatic, psikologi dan sosial budaya. Umumnya, gejala gangguan jiwa dapat berwujud primer dan sekunder. Berikut ini berbagai gejala gangguan jiwa, seperti yang dilansir dari repository.poltekkes-denpasar.ac.id:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Gangguan Kognisi
Gangguan kognisi pada ODGJ adalah keadaan mental individu yang menyadari dan mempertahankan hubungan dengan lingkungannya. Gangguan kognisi terdiri dari beberapa macam, yaitu:
- Gangguan sensasi, yaitu tidak dapat merasakan suatu rangsangan.
- Gangguan persepsi, yaitu merasakan berbagai macam rangsangan yang masuk dan didapat dari proses interaksi.
- Gangguan asosiasi adalah keadaan mental individu yang perasaan, kesan, dan gambaran ingatannya menghasilkan gambar ingatan atau konsep lain yang berkaitan dengan individu tersebut.
- Gangguan perhatian, yaitu gangguan pada proses kognitif yang meliputi pemusatan pikiran atau konsentrasi.
- Gangguan ingatan adalah gangguan kognitif yang berkaitan dengan mencatat, menyimpan, serta memproduksi data-data yang pernah dialami oleh individu.
- Gangguan psikomotor adalah gangguan pada aspek motorik individu yang berkaitan dengan peningkatan aktivitas, penurunan aktivitas, aktivitas yang dilakukan tidak sesuai, aktivitas diulang-ulang, hingga sikap agresif.
- Gangguan kemauan adalah keadaan di mana individu tidak dapat mempertimbangkan dan memutuskan keinginannya dalam mencapai tujuan tertentu.
- Gangguan emosi dan afektif, yaitu gangguan pada emosional individu, baik perubahan suasana hati maupun perasaan yang signifikan dan cepat.
Apa Penyebab ODGJ?
Gangguan jiwa dapat disebabkan oleh ketidakmampuan individu dalam melaksanakan tugas selama proses perkembangannya. Proses ini akan menimbulkan berbagai masalah dan perubahan yang harus dihadapi. Bila tidak dapat mengatasi permasalahannya, gangguan jiwa dapat terpicu. Berikut ini faktor-faktor lain yang menyebabkan ODGJ:
1. Usia
Salah satu penyebab ODGJ adalah usia. Usia dewasa merupakan masa produktif yang membuat individu harus menyesuaikan diri dan mandiri. Pada tahap inilah, usia dewasa memiliki tanggung jawab yang lebih berat dan kompleks. Ketika tidak dapat dihadapi, mudah bagi orang dewasa untuk mengalami gangguan jiwa.
2. Pekerjaan
Faktor selanjutnya adalah pekerjaan. Orang yang tidak bekerja memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan jiwa karena tidak adanya penghasilan, tapi tanggung jawab yang dipikul lebih berat atau semakin besar tiap harinya. Selain itu, tidak bekerja juga dapat menimbulkan perasaan rendah diri.
3. Predisposisi Biologis
Orang yang sudah mengalami gangguan jiwa akan lebih mudah mengalami gangguan jiwa lagi. Hal ini mungkin terjadi karena masih banyaknya stigma negatif di masyarakat tentang ODGJ sehingga menghasilkan penolakan. Penolakan inilah yang pada akhirnya membuat individu mengalami tekanan kembali.
4. Kepribadian yang Tertutup
Individu dengan kepribadian tertutup cenderung menghadapi dan menyimpan semuanya sendiri tanpa diketahui orang lain sehingga permasalahannya menumpuk di hati, sedangkan solusi tidak ditemukan. Akibatnya, gangguan jiwa pun muncul.
5. Putus Obat
Faktor selanjutnya terhadap ODGJ adalah putusnya konsumsi obat. Konsumsi obat jangka panjang diperlukan bagi sebagian ODGJ. Ketika obat ini dihentikan, bisa saja gangguan jiwa kembali muncul.
6. Pengalaman Buruk
Pengalaman yang dialami individu, khususnya pengalaman yang buruk, dapat menimbulkan trauma pada individu. Pengalaman ini dapat berupa penganiayaan, pengucilan, serta pelecehan yang traumatis sehingga memicu gangguan jiwa.
7. Konflik
Konflik yang terjadi dan tidak dapat terselesaikan, baik itu dengan keluarga, teman ataupun orang-orang terdekat, dapat memberikan stres atau tekanan berlebih pada individu tertentu. Hal ini dikarenakan individu tidak memiliki mekanisme yang baik antar satu individu dengan yang lain.
Jenis-jenis Gangguan yang Bisa Dialami ODGJ
Gangguan jiwa berikut ini merupakan salah satu gangguan jiwa yang paling sering dialami masyarakat, misalnya:
1. Gangguan Bipolar
Mengutip rsjmenur.jatimprov.go.id, gangguan bipolar pada ODGJ adalah naik turunnya mood atau suasana hati. Mood atau suasana hati ini dapat ditandai dengan ide-ide dan energi yang berlebihan, banyak bicara, tidak butuh tidur, dan sering berisiko dalam melakukan suatu hal.
2. Skizofrenia
Skizofrenia adalah halusinasi (gangguan persepsi panca indera, misalnya mendengar bisikan atau melihat bayangan yang tidak ada sumbernya); delusi (keyakinan yang salah, tidak sesuai realita/logika); gangguan pada pikiran, pembicaraan, dan perilaku; serta emosi yang tidak sesuai.
3. Depresi
Depresi adalah perasaan sedih dan hilangnya minat terhadap suatu hal. Pasien seperti ini biasanya mengungkapkan mereka merasa bersalah, tidak memiliki harapan, hingga tidak berharga. Selain itu, ODGJ depresi lebih mudah merasa lelah, nyeri di beberapa bagian tubuh, dan gangguan pola makan dan tidur.
4. Ansietas/Cemas
Selanjutnya ada anxiety atau kecemasan. Perasaan ini biasanya membuat individu cemas atau khawatir tanpa alasan yang jelas. Biasanya, gangguan jiwa ini disertai dengan gejala otonomik, seperti nyeri kepala, berkeringat, jantung berdebar, sesak nafas, seperti tercekik, mual, muntah, diare, kesemutan, hingga gelisah.
Cara Penanganan ODGJ yang Tepat
Ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk menangani ODGJ. Penanganan untuk tiap gangguan jiwa berbeda-beda, tergantung hasil diagnosa dokter. Hanya dokter dengan kompetensi terkait yang dapat menentukan jenis penanganan yang diperlukan. Namun, sejumlah cara penanganan yang ada meliputi:
1. Psikoterapi
Psikoterapi dilakukan dengan penemuan ODGJ terlebih dahulu. Lanjut ke penanganan penyembuhan, ODGJ dirujuk ke rumah sakit untuk bisa ditangani. Ketiga, psikoterapi dilanjutkan ke pelaporan untuk penanganan selanjutnya. Kemudian ODGJ yang telah sembuh, tetapi belum bisa bertemu dengan keluarga atau kerabat, bisa masuk ke panti sebelum akhirnya dikembalikan ke keluarga.
2. Pengobatan
Pengobatan tidak langsung menyembuhkan gangguan jiwa, tetapi dapat membantu pengelolaan gejala. Pengobatan yang dipasangkan dengan psikoterapi dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan pemulihan.
3. Manajemen Kasus
Manajemen kasus mengkoordinasikan layanan untuk individu dengan bantuan manajer kasus. Seorang manajer kasus dapat membantu menilai, merencanakan, dan menerapkan sejumlah strategi untuk memfasilitasi pemulihan.
4. Rawat Inap
Dalam sebagian kecil kasus, rawat inap mungkin diperlukan agar seseorang dapat dipantau secara ketat, didiagnosis secara akurat, atau obatnya disesuaikan ketika penyakit mentalnya memburuk untuk sementara waktu.
5. Support Group
Kelompok pendukung adalah pertemuan kelompok di mana para anggota saling membimbing satu sama lain menuju tujuan bersama untuk pemulihan. Kelompok pendukung sering kali terdiri dari nonprofesional, tetapi rekan-rekan yang telah menderita pengalaman serupa.
6. Pengobatan Komplementer & Alternatif
Pengobatan Komplementer & Alternatif, atau CAM, mengacu pada pengobatan dan praktik yang biasanya tidak terkait dengan perawatan standar. CAM dapat digunakan sebagai pengganti atau tambahan untuk praktik kesehatan standar.
7. Rencana Bantuan Mandiri
Rencana bantuan mandiri adalah rencana kesehatan di mana seseorang mengatasi kondisinya dengan menerapkan strategi yang mempromosikan kesehatan. Rencana bantuan mandiri dapat melibatkan penanganan kesehatan, pemulihan, pemicu, atau tanda peringatan.
6. Dukungan Sebaya
Dukungan Teman Sebaya mengacu pada menerima bantuan dari individu yang pernah mengalami pengalaman serupa.
Apakah ODGJ Bisa Sembuh?
ODGJ bisa sembuh dan menjalani kehidupan seperti biasa. Layaknya diabetes, ODGJ harus rajin melakukan treatment sesuai saran dokter sehingga terjadi perubahan positif pada kondisinya.
Itulah pengertian ODGJ atau singkatan dari orang dengan gangguan jiwa. Semoga Anda tetap sehat selalu dan memahami ODGJ lebih baik, ya!
(elk/fds)