Sebanyak tiga orang personel Kepolisian Daerah (Polda) Bali ikut dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (MPP PBB) di Republik Afrika Tengah. Ketiga personel tersebut yakni AKP I Wayan Oka Yasa, Iptu Adrian Rizki Ramadhan dan Briptu I Komang Juliharta.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto menyatakan kebanggaannya terhadap personel Polda Bali yang telah melaksanakan tugas di misi perdamaian PBB di Afrika Tengah. Ia menilai bahwa tiga personel tersebut bisa menjadi role model bagi setiap personel Polri.
"Semoga hal ini dapat menjadi role model bagi setiap personel Polri, khususnya Polda Bali yang ingin berkontribusi dalam misi menjaga perdamaian dunia di bawah naungan PBB. Ini juga menjadi kebanggaan untuk Polda Bali karena telah berhasil mengirimkan personel terbaiknya bergabung dalam Satgas Garuda Bhayangkara FPU 3 MINUSCA," kata Satake Bayu dalam keterangannya dikutip detikBali, Minggu (25/12/2022).
Untuk diketahui, AKP I Wayan Oka Yasa merupakan seorang perwira pertama (Pama) Polri yang berdinas di Satuan Brigade Mobile (Satbrimob) Polda Bali. Sementara Iptu Adrian Rizki Ramadhan adalah Pama Polri yang kini tengah berdinas di Biro Sumber Daya Manusia (SDM) dan Briptu I Komang Juliharta seorang Bintara yang berdinas di Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Bali.
Tiga orang polisi dari Polda Bali tergabung di dalam 140 personel Satuan Tugas (Satgas) Garuda Bhayangkara Formed Police Unit (FPU) 3 MINUSCA. 140 personel ini berperan dalam misi perdamaian PBB di Afrika Tengah dan telah diberangkatkan pada 12 September 2021 lalu. Setelah setahun bertugas, kini mereka telah pulang ke Indonesia.
Dalam penugasan pada misi perdamaian tersebut, personel pengiriman Polda Bali bertugas di Ibukota Bangui, Republik Afrika Tengah. Pada misi tersebut, personel Polda Bali melaksanakan perlindungan warga sipil (people protection), pengawalan (escort) dan patrol (patrol) untuk menjamin keamanan di wilayah Kota Bangui, Republik Afrika Tengah.
Dalam melaksanakan perlindungan terhadap warga sipil, para personel mencegah terjadinya serangan dari milisi bersenjata (armed groups). Mereka juga mencegah terjadinya eksploitasi dan pelecehan seksual atau sexual exploitation and abuse (SEA) yang marak terjadi di Republik Afrika Tengah.
"Tentunya dalam melaksanakan tugas di negara asing, personel Polri kita tentu harus lebih waspada terhadap situasi dan kondisi di sana yang tidak dapat diterka, karena setiap saat situasi dapat berubah sewaktu-waktu," jelas Satake Bayu.
Dari hasil kerja keras tersebut, tiga personel Polda Bali yang tergabung dalam Satgas Garuda Bhayangkara FPU 3 MINUSCA memperoleh sebanyak empat penghargaan. Keempat penghargaan itu dari United Nation Medal, Satyalencana Bhakti Buana, Penghargaan dari Presiden Afrika Tengah atau Le President De La Republique Chef De L'Etat dan Penghargaan dari Menteri Dalam Negeri Afrika Tengah atau Medalille De'Honneur De La Police.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(nor/hsa)