Ular merupakan salah satu hewan buas dan juga mematikan. Ada yang memiliki bisa ada pula yang memangsa dengan melilit dan menelan mangsanya dengan utuh.
Apa saja ular terbesar di dunia? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini ya detikers.
Deretan Ular Terbesar di Dunia
1. Anaconda Hijau
Eunectes murinus atau yang dikenal sebagai Anaconda Hijau menjadi jenis ular terbesar di dunia. Panjang ular betina jenis ini bisa mencapai 9,7 meter dengan berat lebih dari 249 kg. Sementara jantannya memiliki panjang mencapai 6 meter dengan berat 106 kg. Ukuran betinanya memang lebih besar daripada jantan.
Tak heran jika anaconda hijau dikenal sebagai ular terbesar di dunia. Ular ini aktif di malam hari dan hanya bisa ditemukan di Afrika Selatan. Mereka memiliki tingkat metabolisme yang rendah, sehingga bisa bertahan hidup tanpa makanan dalam waktu yang sangat lama.
Mengutip National Geographic, anaconda ini hidup di rawa-rawa dan sungai yang bergerak lambat. Mata dan lubang hidung anaconda hijau berada di atas kepala. Ini memungkinkan mereka untuk menunggu mangsa, meski sebagian tubuhnya terendam di dalam air.
Anaconda tidak memiliki bisa, tapi mereka akan melingkarkan tubuh pada mangsanya, meremas sampai hewan sesak napas. Rahangnya memungkinkan ular jenis ini menelan mangsanya dengan utuh, tak peduli seberapa besar ukurannya.
2. Sanca Kembang
Sanca kembang atau Reticulated Python menduduki posisi kedua sebagai ular terbesar di dunia. Menurut situs Parade Pets, ular ini bisa ditemukan di Asia Selatan dan Tenggara.
Sanca kembang mengandalkan sisiknya yang berwarna-warni untuk mengganggu dan melindunginya dari pemangsa. Ini juga digunakan untuk merebut mangsa dari saingannya.
Mengutip Ragunan Zoo, sanca kembang bisa memiliki panjang hingga 6,85 meter, tapi tumbuh dengan ukuran rata-rata 3-6 meter. Betinanya bisa bertelur hingga 30-50 butir.
3. Sanca Permata
Sanca permata merupakan ular yang tidak berbisa dalam keluarga Pythonidae. Mengutip Parade Pets, ular ini bisa ditemukan di Indonesia dan Australia.
Panjang sanca permata bisa mencapai 8,2 meter dan menjadi spesies ular terpanjang yang secara alami berkeliaran di Australia. Sanca permata biasanya paling sering memakan kelelawar, buah, tikus, biawak dan beberapa burung.
DIkutip dari Animalia, sanca permata muda biasanya menghabiskan sebagian besar waktunya di pohon, sementara mereka yang sudah dewasa lebih banyak menghabiskan waktu di tanah. Meski begitu, ular ini bisa berenang dengan baik.
Saat ingin memangsa, ular ini biasanya diam dan berkamuflase. Kemudian tiba-tiba menyerang mangsa yang lewat.
4. Sanca Bodo
Sanca bodo menjadi salah satu spesies ular terpanjang dan terbesar di dunia. Saat dewasa, sanca bodo bisa memiliki panjang mencapai 7 meter dan berat 158 kg.
Bisa ditemukan di Asia Tenggara, jenis betina dari sanca bodo lebih besar dari pada jantannya. Mengutip Gembira Loka Zoo, sanca bodo umumnya akan bergerak hanya saat makan atau terancam.
Dikutip dari Tasta Zoo, sanca bodo mempunyai warna dasar coklat muda dengan bercak-bercak berbentuk tak beraturan berwarna coklat tua. Ada juga yang memiliki warna dasar kuning, karamel atau krem dengan bercak kuning pekat, coklat atau oranye.
Sanca bodo memangsa hewan berukuran sedang hingga besar. Umumnya, ular ini memakan kadal, tikus, burung, ayam hutan, musang, kera, bajing hingga macan tutul.
5. Sanca India
Sanca India merupakan spesies tak berbisa yang biasa ditemukan di daerah tropis dan subtropis di India, Pakistan, Nepal, Sri Lanka, Bhutan, Bangladesh dan Myanmar. Sanca India bisa tumbuh mencapai 6 meter, namun umumnya, kebanyakan jenis ular ini hanya memiliki panjang sekitar 2,9 meter.
Menurut Universitas Stekom Pusat, sanca India berkerabat dengan sanca bodo. Perbedaannya terdapat pada kulitnya yang lebih cerah.
Sanca India mahir berenang dan memanjat pohon. Ular yang memangsa mamalia kecil ini mempunyai pola bercak coklat dengan tepi hitam dengan latar oranye-coklat pucat sampai kuning-coklat.
6. King Cobra
King cobra merupakan ular berbisa terpanjang di dunia. Umumnya ukuran king cobra bisa mencapai 3-4 meter namun jenis ular ini pernah ditemukan mencapai 5,8 meter.
Menurut National Geographic, salah satu ular paling berbisa di dunia ni bisa "berdiri" dan menatap mata orang dewasa. Ketika berhadapan, king cobra bisa mengangkat sepertiga tubuhnya dari tanah dan bergerak maju saat menyerang.
Untungnya, sang raja bersifat pemalu dan akan menghindari manusia jika memungkinkan. Namun dia bisa melebarkan tudung ikoniknya dan mengeluarkan desisan seperti anjing menggeram.
Anak king cobra mempunyai warna belang-belang seperti ular welang. Sementara yang dewasa berwarna coklat atau kehitaman.
7. Sanca Batu Afrika
Sanca batu Afrika bersifat agresif dan pernah menyerang manusia. Panjangnya bisa mencapai hingga 4,8 meter. Berasal dari keluarga Pythonidae, ular ini berasal dari Afrika sub Sahara.
Sanca batu biasanya memangsa burung, antelop kecil, babi hutan, anjing, monyet, unggas air hingga buaya. Mengutip Animal Spot, ular terbesar di Afrika ini memiliki berat mencapai 135 kg. Ukuran betinanya lebih besar dari jantan.
Sanca batu mempunyai corak bercak yang menyatu seperti garis-garis tidak beraturan dan memudar di bagian bawahnya. Warna tubuh sanca batu bervariasi antara coklat, kastanye hingga zaitun.
Itulah deretan ular terbesar di dunia. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan detikers ya.
Simak Video "Pesona Wisata Sumenep: Pantai, Sejarah, dan Tradisi"
(elk/fds)