- Apa Pentingnya Alamat Surat dalam Surat Lamaran Pekerjaan?
- Bagaimana Penulisan Alamat yang Benar Dalam Surat? 1. Penggunaan Kepada dan Yang Terhormat 2. Penggunaan Huruf Kapital 3. Penulisan Alamat 4. Tanda Baca 5. Penulisan PT 6. Nama Penerima (Jabatan)
- Contoh Penulisan Alamat Surat yang Benar 1. Penulisan Alamat Surat dengan Gelar 2. Penulisan Alamat dengan Nama Jabatan 3. Penulisan Alamat dengan Menggunakan U.P (Untuk Perhatian) 4. Penulisan Alamat dari Pejabat Pemerintah kepada Direktur Perusahaan Swasta 5. Penulisan Alamat yang Ditujukan kepada Pemasang Iklan
- Jenis-jenis Surat Berdasarkan Fungsinya 1. Surat Pribadi 2. Surat Pemerintah/Surat Dinas 3. Surat Niaga/Bisnis 4. Surat Sosial
- Kesimpulan
Ada banyak hal yang harus diperhatikan saat mengirim surat. Mulai dari kepala surat, tanggal hingga alamat tujuan. Jangan sampai ada hal yang terlewatkan.
Penulisan alamat surat harus menggunakan penulisan dan tanda baca yang sesuai. Berikut penjelasannya:
Apa Pentingnya Alamat Surat dalam Surat Lamaran Pekerjaan?
Dalam melamar pekerjaan, penulisan alamat surat berisi nama orang, instansi atau lembaga serta lokasi yang dituju. Menurut buku Master Bahasa Indonesia, alamat surat berada dalam bagian kepala surat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Skripsi Kemampuan Menulis Surat Lamaran Pekerjaan, Universitas Sanata Dharma, alamat surat bisa ditulis dengan dua macam bentuk. Pertama, ditulis di sebelah kanan atas setelah penulisan hal atau lampiran, kedua ditulis di sebelah kiri atas di bawah tanggal surat. Fungsi dari alamat surat lamaran sendiri adalah untuk petunjuk bagi penerima surat dan petugas kearsipan.
Bagaimana Penulisan Alamat yang Benar Dalam Surat?
Mengutip Penulisan Alamat Surat yang Benar dari scribd id, berikut cara menuliskan alamat yang benar dalam surat:
1. Penggunaan Kepada dan Yang Terhormat
Alamat surat tidak perlu menggunakan kata Kepada dan Yang terhormat, sebab tidak tepat untuk digunakan. Tanpa kepada atau yang terhormat, hal ini diwakili dengan Yth. Hindari menuliskan Kepada dan Yth secara bersamaan.
2. Penggunaan Huruf Kapital
Huruf awal di setiap unsur nama ditulis dengan menggunakan huruf kapital.
3. Penulisan Alamat
Penulisan alamat dalam mengirim surat sendiri ada 2, yaitu yang terdapat luar amplop dan di dalam amplop (dalam surat itu sendiri).
Untuk penulisan di luar amplop, tulislah alamat sejelas-jelasnya. Tidak perlu ada singkatan agar pengantaran lebih tepat lokasi serta tidak ada salah pembacaan (multitafsir). Sementara, penulisan alamat di dalam amplop surat tidak perlu menggunakan alamat lengkap.
Kamu hanya perlu menulis 'di tempat'. Hal ini disebabkan karena alamat lengkap sudah tertulis di amplop surat. Sehingga tak perlu dicantumkan kembali di dalam tubuh surat.
Sementara, kata Jalan di dalam alamat tidak boleh disingkat menjadi 'jl' atau 'jln'. Misalnya Jalan Sawo.
4. Tanda Baca
Pada akhir penulisan alamat surat, pengirim tak perlu menambahkan tanda titik. Hal ini karena alamat surat bukanlah sebuah kalimat.
5. Penulisan PT
Dalam penulisan PT tidak perlu diberi titik. Misalnya PT Naufal Sejahtera, bukan PT. Naufal Sejahtera.
6. Nama Penerima (Jabatan)
Penulisan nama penerima yang diikuti dengan jabatan tidak perlu menggunakan kata Bapak atau Ibu.
Contoh Penulisan Alamat Surat yang Benar
Dikutip dari buku Kisi-Kisi Pasti UN SMP 2015, berikut contoh penulisan alamat surat yang benar.
1. Penulisan Alamat Surat dengan Gelar
Yth. Sdr. Fakhri Muzakki, SH
Jalan Cenderawasih No. 7
Jakarta 13780
2. Penulisan Alamat dengan Nama Jabatan
Yth. Direktur PT Sejahtera Sentosa
Jalan Garuda No. 97
Jakarta 13465
3. Penulisan Alamat dengan Menggunakan U.P (Untuk Perhatian)
Yth. Direksi Bank Central Asia
u.p Ani Suwarsi, S.E.
Direktur Pengkreditan
Plaza BCA Lt. 2
Jalan Cassablanca
Jakarta 18972
4. Penulisan Alamat dari Pejabat Pemerintah kepada Direktur Perusahaan Swasta
Yth. Direktur Utama PT Iqbal Sejahtera
Jalan Soekarno Hatta 75
Bandar Lampung 16829
5. Penulisan Alamat yang Ditujukan kepada Pemasang Iklan
Yth. Pemilik Po.Box 405/Jkt
Jakarta 12005
atau
Kepada Po.Box 405/Jkt
Jakarta 12005
Jenis-jenis Surat Berdasarkan Fungsinya
Mengutip buku Bahasa Indonesia, Tataran Unggul kelas XII, berikut jenis-jenis surat beserta fungsinya:
1. Surat Pribadi
Surat pribadi merupakan surat yang ditulis untuk urusan pribadi. Pengirim biasanya menyebut dirinya dengan kata saya. Berdasarkan isinya, surat pribadi dibedakan menjadi dua macam:
- Surat pribadi yang isinya bersifat privat, misalnya kepada sahabat, anggota keluarga dan sebagainya.
- Surat pribadi yang isinya bersifat resmi, misalnya yang dikirim kepada pejabat suatu instansi atau organisasi, misalnya surat lamaran pekerjaan.
2. Surat Pemerintah/Surat Dinas
Surat pemerintah/surat dinas merupakan surat resmi yang dikirim untuk kepentingan dinas atau untuk kepentingan administrasi pemerintah.
3. Surat Niaga/Bisnis
Surat niaga/bisnis adalah surat yang dipakai oleh perusahaan niaga untuk urusan perdagangan. Surat ini memakai bentuk yang bervariasi dengan bahasa yang lebih luwes namun tetap resmi.
4. Surat Sosial
Surat sosial adalah surat yang dipakai organisasi kemasyarakatan, baik untuk kepentingan organisasi maupun sosial.
Kesimpulan
Dalam menuliskan sebuah surat, pastikan dulu bahwa segala hal di dalamnya dituliskan dengan benar, termasuk penulisan alamat. Penulisan alamat surat yang benar adalah yang memperhatikan penggunaan kata hingga tanda baca di dalamnya.
Mulai dari penulisan Yth, penulisan PT, sampai nama penerima harus diperhatikan. Sehingga surat bisa diterima dengan baik.
Jadi, kamu sudah tahu kan bagaimana cara menuliskan alamat surat yang benar?
(elk/fds)