Alergi Udang: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Alergi Udang: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Anindyadevi Aurellia - detikBali
Jumat, 23 Des 2022 08:08 WIB
Resep Bihun Goreng Udang
Foto: iStock
-

Alergi udang adalah respons dari sistem kekebalan tubuh terhadap protein pada hewan laut tertentu. Udang adalah salah satu hewan laut yang sering dihindari, bagi mereka yang punya alergi.

Beberapa orang dengan alergi udang akan mengalami gejala ringan seperti gatal-gatal atau hidung tersumbat jika memakan udang.

Gejala alergi tak sebatas gejala ringan saja, namun bisa jadi berbahaya bahkan mengancam jiwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini ada penjelasan lengkap mengenai penyebab, gejala, dan cara mengatasi alergi udang. Yuk simak informasinya!

Penyebab Alergi Udang

Alergi udang (shrimp allergy) adalah reaksi alergi yang terjadi setelah seseorang mengonsumsi daging udang atau terpapar kulit udang.

ADVERTISEMENT

Alergi ini dapat terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Penyebab alergi udang adalah protein yang terkandung dalam udang yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada sistem kekebalan tubuh.

Reaksi alergi yang terjadi setelah seseorang terpapar udang dapat bervariasi, mulai dari ringan sampai berat.

Gejala yang umum terjadi adalah gatal-gatal pada kulit, bengkak di bagian wajah, pembengkakan pada lidah dan tenggorokan, serta sesak napas.

Pada kasus yang lebih parah, alergi udang dapat menyebabkan reaksi anafilaksis, yang merupakan reaksi alergi yang sangat serius dan dapat mengancam jiwa.

Alergi makanan laut bisa juga disebabkan oleh racun atau parasit pada makanan laut, yang memicu reaksi alergi.

Gejala Alergi Udang

Gejala alergi udang bervariasi dari ringan sampai berat. Gejala alergi udang umumnya dimulai dalam beberapa menit hingga satu jam setelah makan atau bersentuhan dengan udang.

Berikut gejalanya dilansir dari laman The Australasian Society of Clinical Immunology and Allergy (ASCIA) dan Mayo Clinic:

Banyak reaksi alergi terhadap makanan laut bersifat ringan seperti:

  1. Menyebabkan gatal-gatal (urtikaria)
  2. Kesemutan pada tenggorokan dan mulut
  3. Pembengkakan (angioedema) pada bibir, wajah, lidah dan tenggorokan, atau bagian tubuh lainnya
  4. Reaksi usus (muntah, diare)
  5. Mengi atau kesulitan bernapas
  6. Pusing dan pingsan
  7. Demam (jarang terjadi, tetapi dapat terjadi pada beberapa orang yang memiliki alergi udang)

Gejala yang paling berbahaya kesulitan bernapas atau pingsan, yang disebabkan oleh penurunan tekanan darah (syok), yang salah satunya dapat mengancam jiwa.

Hal ini dikenal sebagai anafilaksis, atau reaksi alergi yang parah. Anak-anak dengan riwayat asma lebih mungkin mengalami reaksi alergi yang parah terhadap makanan laut.

Anafilaksis dapat terjadi dalam beberapa detik hingga beberapa menit setelah terpapar sesuatu yang membuat Anda alergi.

Reaksi anafilaksis terhadap udang adalah keadaan darurat medis. Anafilaksis membutuhkan perawatan segera di ruang gawat darurat. Jika anafilaksis tidak segera diobati, bisa berakibat fatal.

Tanda dan gejala anafilaksis meliputi:

  1. Tenggorokan atau lidah bengkak atau sesak di tenggorokan (penyempitan saluran napas) yang membuat Anda sulit bernapas
  2. Batuk, tersedak dengan kesulitan bernapas
  3. Syok, dengan penurunan tekanan darah yang parah dan denyut nadi yang cepat atau lemah
  4. Ruam kulit yang parah, gatal-gatal, gatal atau bengkak
  5. Mual, muntah, atau diare

Cara Mengatasi Alergi Udang

Untuk mengatasi alergi udang, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Laman Pemerintah Kota Medan memberikan tips untuk gejala alergi ringan sebatas gatal-gatal:

1. Jeruk Nipis

Ketika anda terkena alergi udang maupun alergi apapun anda bisa menggunakan alternatif jeruk nipis. Caranya anda bisa minum segelas air hangat yang dicampur dengan perasan jeruk nipis atau lemon.

2. Madu

Madu juga dapat digunakan untuk mengobati alergi ketika anda mengkonsumsi udang, sehingga tubuh lebih tenang. Caranya minum air hangat yang dicampurkan dengan madu.

3. Jahe

Minum segelas teh jahe hangat dapat membuat tubuh rileks dan meredakan alergi. Diharapkan, mengkonsumsi jahe hangat dapat mengurangi ruam merah dan gatal yang disebabkan oleh udang.

Namun, cara tersebut hanya untuk menenangkan diri saat mengalami gejala ringan seperti gatal-gatal yang dapat hilang dengan sendirinya selama beberapa menit.

Gejala yang mengganggu akan sembuh dengan penanganan dokter dan pemberian resep alergi yang tepat.

Jika Anda mengalami reaksi alergi yang ringan, seperti gatal-gatal pada kulit atau bengkak pada wajah, Anda dapat menggunakan obat-obatan antihistamin seperti loratadine atau cetirizine untuk mengurangi gejala alergi.

Namun, jika Anda mengalami reaksi alergi yang parah seperti sesak napas atau reaksi anafilaksis, segeralah pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis yang cepat.

Langkah Pencegahan Alergi Udang

Untuk mencegah terjadinya alergi udang, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, di antaranya:

  1. Hindari konsumsi udang dan produk yang mengandung udang. Hal ini jelas menjadi langkah pencegahan yang paling efektif untuk menghindari reaksi alergi udang.
  2. Baca label makanan dengan hati-hati. Pastikan bahwa produk yang Anda beli tidak mengandung udang atau komponen udang.
  3. Bawa identifikasi medis yang menyatakan bahwa Anda memiliki alergi udang saat bepergian atau makan di luar rumah. Hal ini dapat membantu Anda menghindari makanan yang mengandung udang.
  4. Jika Anda memiliki alergi udang yang parah, sebaiknya selalu membawa obat yang dapat digunakan untuk mengatasi reaksi alergi yang parah.
  5. Diskusikan dengan dokter Anda tentang cara menangani alergi udang dan apakah ada terapi untuk mengurangi risiko reaksi alergi yang parah pada masa depan.

Nah detikers, itulah tadi informasi lengkap tentang alergi udang. Saat mengkonsumsi makanan, baiknya kita memang sudah memahami daftar alergi pada tubuh agar menghindari reaksi alerginya.

Semoga artikel ini membantu, ya!




(aau/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads