.webp)
Aktivitas penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, terganggu akibat cuaca buruk yakni hujan disertai angin kencang, Kamis (22/12/2022). Wisatawan asal Makassar bernama Nisa Andini (22) mengaku pesawat yang ditumpanginya terlambat mendarat di Bandara Ngurah Rai. Ia pun harus menunggu selama 30 menit di atas langit Bali.
"Laporan dari petugas pramugari itu cuaca buruk makanya tadi kita delay itu 30 menitan," kata Nisa kepada detikBali, Kamis sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nisa, perjalanan Makassar-Bali biasanya dapat ditempuh selama 1 jam 20 menit. "Iya ini barusan tiba jam setengah lima," ungkapnya.
Manajer Perencanaan Evaluasi dan Operasi AirNav Partoyo menyebut belum ada laporan maskapai yang melakukan pembatalan penerbangan akibat cuaca buruk hingga hari ini. Namun demikian, menurutnya maskapai yang mengalami keterlambatan di terminal kedatangan biasanya akibat cuaca.
"Sampai saat ini belum ada hambatan yang berarti. Atensi kita cuaca dan itu selalu update dari BMKG untuk antisipasi," kata Partoyo dihubungi, Kamis (22/12/2022).
Berdasarkan data yang dihimpun dari Posko Nataru Bandara Ngurah Rai, sebanyak 55 pesawat dari total jumlah pesawat 179 (31 persen) mengalami delay pada 21 Desember 2022. Sementara data pesawat delay untuk hari ini belum direkap.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan menyebut penyebab keterlambatan pesawat di bandara bisa juga berasal dari bandara asal. "Selain faktor dari bandara lain, itu juga faktor cuaca," tegasnya.
Sementara itu, observer BMKG yang bertugas di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Alexandra mengatakan kecepatan angin di Bandara Ngurah Rai berkisar 18 -19 knots. Ia membenarkan, kecepatan angin dalam dua hari terakhir cukup kencang. Sebab, kecepatan angin tiga hari lalu hanya berkisar 8-11 knots.
"Kalau dua hari ini terlampau lebih tinggi dari hari biasanya sih," kata Alexandra, Kamis (22/12).
(iws/dpra)
