Susunan Contoh Makalah yang Benar yang Bisa Dijadikan Pedoman

Makalah adalah salah satu bentuk karya tulis ilmiah yang biasanya dijadikan tugas di sekolah maupun ketika berkuliah.

Beberapa dari kamu mungkin masih merasa kesulitan ketika harus menyusun karya ilmiah satu ini.

Untuk itu, bagi kamu yang penasaran, mari simak bersama-sama susunan contoh makalah yang benar serta belajar cara menyusunnya yang tepat berikut.

Apa Saja Isi Makalah?

Menurut laman resmi KBBI, makalah memiliki 2 arti, yakni sebagai berikut.

1. Tulisan resmi mengenai suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan.
2. Karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi.

Dengan demikian, makalah sejatinya adalah laporan yang membahas mengenai masalah tertentu untuk memenuhi tugas akademik maupun non akademik.

Dilansir dari makalah berjudul Menulis Makalah, Rangkuman, dan Buku serta Membaca untuk Menulis Akademik karya I Gusti Ngurah Ketut Putrayasa, makalah memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

• Data yang dipakai semuanya telah valid.
• Interpretasi data dilakukan secara objektif.
• Sumber data harus nyata dan kredibel.
• Menggunakan bahasa ilmiah yang singkat, padat, teliti, dan sederhana.
• Bentuknya sistematis dan menyeluruh.

Contoh makalah yang benar biasanya terdiri atas beberapa bagian. Susunan dari makalah adalah sebagai berikut.

1. Cover

Cover merupakan halaman judul dari makalah. Setiap institusi pendidikan biasanya memiliki ketentuan dan format cover yang berbeda-beda.

Secara umum, cover pada contoh makalah yang benar biasanya berisi hal-hal berikut.

• Judul penelitian
• Jenis dan tujuan makalah
• Nama penyusun makalah
• Logo lembaga pendidikan
• Nama lembaga pendidikan
• Kota
• Tahun penyusunan makalah

2. Kata Pengantar

Kata pengantar merupakan bagian yang berisi ringkasan dan gambaran umum dari pelaksanaan tugas makalah dan hasil yang telah dicapai. Kata pengantar biasanya berisi hal-hal berikut.

• Alasan dan tujuan penelitian (singkat).
• Ucapan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian.
• Tempat dan tanggal penyusunan makalah.

3. Daftar Isi

Daftar isi adalah bagian yang memberi poin-poin mengenai isi dari makalah. Pada bagian ini, dituliskan secara jelas urutan isi makalah, mulai dari bab pertama sampai terakhir, serta apa saja isi dari setiap bab.

Kadang, dalam makalah juga dibutuhkan daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran yang dibuat terpisah.

4. Bab I Pendahuluan

Bab I merupakan bagian pendahuluan yang terdiri atas:

• Latar belakang masalah, yakni fenomena atau masalah yang mendorong disusunnya makalah tersebut.
• Rumusan masalah, yang berisi masalah yang akan dikaji dalam bentuk pertanyaan.
• Tujuan penelitian, yang berisi maksud yang ingin dicapai dari hasil penelitian.
• Manfaat penelitian, yang berisi kegunaan yang dapat diambil dari penyusunan makalah, baik bagi objek penelitian maupun bagi penulis.
• Metode penelitian, yang berisi metode-metode yang digunakan selama penyusunan makalah.

5. Bab II Pembahasan

Bab II merupakan bagian inti dari makalah. Pada bagian ini, dijabarkan usaha dan metode yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu masalah. Biasanya bab II ini terdiri atas:

• Kajian teoritis mengenai teori-teori utama yang digunakan selama penelitian berlangsung.
• Metode pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan.
• Hasil penelitian yang diperoleh.
• Analisis mengenai hasil penelitian tersebut.

6. Bab III Penutup

Bab III merupakan bagian akhir dari makalah. Bagian ini berisi kesimpulan dan saran, bukan ringkasan dari isi makalah. Banyak yang masih sering keliru dalam penyusunan kesimpulan ini.

Menurut jurnal Panduan Penulisan Karya Ilmiah STKIP Al-Amin Indramayu yang disusun oleh Dr. H. Masduki, M. Pd. I., Dr. Rasto, M. Pd., dkk, kesimpulan adalah makna yang diberikan penulis terhadap hasil diskusi yang telah dibuatnya pada bab II sebelumnya.

Untuk itu, dalam membuat kesimpulan, kamu harus kembali merujuk pada latar belakang masalah dan tujuan penelitian yang telah disusun pada bab I.

Selain kesimpulan, bagian penutup pada contoh makalah yang benar juga harus memuat saran. Saran berisi masukan dari penulis, bisa terhadap penelitian berikutnya atau berkaitan dengan isi makalah.

7. Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah bagian di mana kamu mendaftarkan setiap referensi dan sumber yang digunakan selama penelitian berlangsung.

Daftar pustaka bisa berupa buku, artikel, jurnal, karya ilmiah lain, majalah, dan lain sebagainya.

Penyusunan daftar pustaka bertujuan agar makalah yang telah dibuat terkesan lebih kredibel karena menggunakan sumber-sumber terpercaya.

Selain itu, daftar pustaka juga disusun untuk menghindari plagiarisme.

8. Lampiran

Lampiran adalah dokumen yang mendukung proses penyusunan makalah. Lampiran ini biasanya diletakkan di akhir karya ilmiah.

Isi dari lampiran ini bisa berupa surat ijin penelitian, data-data tambahan, dan lain sebagainya.

Contoh Makalah Yang Benar

Menulis makalah memang membutuhkan jam terbang. Bagi kamu yang masih merasa kesulitan ketika menulis makalah, berikut ini contoh makalah yang benar yang bisa kamu jadikan referensi.

Contoh Cover

Contoh cover. Foto: Makalah Zahra Syifa Rachman

Cover merupakan salah satu bagian penting dalam makalah. Bagian ini berisi identitas penulis beserta judul dari makalah yang disusun.

Selain itu, bagian cover juga berisi nama dan logo lembaga pendidikan pencetusnya.

Cover di atas merupakan salah satu contoh makalah yang baik. Cover tersebut telah mengandung judul, logo universitas, serta nama penyusun.

Contoh Kata Pengantar

Contoh kata pengantar. Foto: Makalah Zahra Syifa Rachman

Pada contoh kata pengantar makalah di atas, telah dicantumkan ucapan terima kasih pada berbagai pihak yang mendukung penyelesaian makalah.

Telah dituliskan pula tempat, tanggal, serta nama penyusun di bagian kanan bawah.

Contoh Daftar Isi

Contoh daftar isi. Foto: Makalah Zahra Syifa Rachman

Contoh makalah yang baik biasanya memiliki daftar isi di dalamnya.

Bagian daftar isi ini akan mempermudah pembaca ketika hendak membaca salah satu bagian makalah. Mereka tinggal membuka halaman bagian sesuai dengan yang tertera.

Biasanya selain daftar isi, makalah juga memiliki daftar gambar, daftar tabel, serta daftar lampiran. Setiap tabel, gambar, dan lampiran akan dituliskan di dalam daftar tersebut.

Contoh Bab I Pendahuluan (Latar Belakang)

Contoh latar belakang. Foto: Makalah Anggita Fiska

Latar belakang merupakan bagian penting dari suatu makalah. Pada bagian inilah, kamu menjabarkan alasan mengapa penelitian ini penting untuk dilakukan.

Tanpa adanya latar belakang yang jelas, maka sebuah makalah bisa dianggap tidak valid.

Contoh Bab I Pendahuluan (Tujuan)

Contoh tujuan penelitian. Foto: Makalah Zahra Syifa Rachman

Pada bab I, terdapat pula bagian tujuan penelitian. Pada bagian ini, kamu harus menjabarkan tujuan apa yang hendak kamu capai dari penulisan makalah.

Tujuan inilah yang akan menjadi acuan ketika menyusun kesimpulan nanti.

Contoh Bab I Pendahuluan (Rumusan Masalah)

Contoh rumusan masalah. Foto: Makalah Anggita Fiska

Rumusan masalah merupakan bagian yang berisikan pokok masalah yang akan dibahas.

Bagian ini biasanya berbentuk poin-poin dalam kalimat pertanyaan. Contoh di atas merupakan salah satu contoh rumusan masalah.

Contoh Bab II Isi (Kajian Teori)

Contoh kajian teori. Foto: Makalah Anggita Fiska

Pada bab II, maka akan disajikan kajian teori serta hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Contoh makalah yang benar biasanya akan memiliki bagian kajian teori.

Bagian ini berisi teori-teori yang digunakan selama penelitian dengan lengkap dan menyeluruh.

Contoh Bab II Isi (Upaya Pemecahan Masalah)

Contoh upaya pemecahan masalah. Foto: Makalah Anggita Fiska

Selain kajian teori, pada bab II juga terkandung isi dan makna dari penelitian yang telah dilakukan.

Pada bagian ini, dijabarkan semua metode, teknik, hingga upaya-upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.

Untuk itu, bagian ini biasanya lebih panjang dibandingkan bagian-bagian lain pada suatu makalah. Bab II ini bisa disebut sebagai akar dari makalah.

Contoh Bab III (Kesimpulan dan Saran)

Contoh kesimpulan dan saran. Foto: Makalah Zahra Syifa Rachman

Bab terakhir dari makalah akan diisi dengan kesimpulan dan saran. Penulisan kesimpulan dan saran ini bisa dalam bentuk paragraf seperti contoh di atas maupun dalam bentuk poin-poin.

Contoh Daftar Pustaka

Contoh daftar pustaka. Foto: Makalah Anggita Fiska

Pada bagian akhir dari contoh makalah yang benar akan terdapat bagian daftar pustaka.

Pada bagian ini, kamu harus menuliskan semua sumber dan referensi yang digunakan selama penelitian berlangsung. Dengan demikian, kamu takkan terkena plagiarisme.

Cara dan Langkah Membuat Makalah Singkat

Dalam membuat makalah yang benar, terdapat beberapa langkah yang perlu dituruti. Berikut beberapa langkah menyusun makalah agar isinya sistematis dan komprehensif.

Persiapan

Langkah awal sebelum menyusun makalah adalah persiapan. Bagian persiapan ini meliputi:

1. Menentukan tema yang hendak dikaji.
2. Mengumpulkan sumber dan referensi terkait dengan penelitian yang akan dilakukan.
3. Memperluas pengetahuan dan teori mengenai penelitian dengan membaca rujukan yang telah dikumpulkan.
4. Menyusun kerangka berpikir yang sistematis mengenai apa-apa saja yang hendak diteliti dalam makalah.
5. Mengembangkan kerangka makalah.

Pada bagian persiapan ini, terdapat beberapa tips yang bisa kamu ikuti.

1. Pastikan kamu memilih tema makalah yang kamu senangi dan kamu pahami. Dengan demikian, proses penyusunan makalah takkan terasa berat.
2. Buat judul penelitian yang menarik namun tetap sesuai dengan tema makalah.
3. Kumpulkan bahan referensi yang sesuai dengan tema makalah. Pastikan setiap rujukan tersebut memiliki sumber yang kredibel.
4. Ketika mengambil referensi dari internet, pastikan situsnya merupakan situs resmi yang sudah terverifikasi. Jangan gunakan laman-laman yang belum terverifikasi kebenarannya.
5. Jangan berhenti belajar. Pastikan kamu benar-benar memahami tema makalah yang kamu ambil secara menyeluruh.

Penulisan

Pada bagian penulisan, terdapat beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.

1. Perhatikan tata bahasa yang kamu gunakan. Pastikan kamu menggunakan bahasa ilmiah jangan bahasa yang penuh konotasi.
2. Jangan melakukan plagiarisme. Gunakan kata-kata sendiri ketika menyusun makalah. Kamu boleh mengutip dari referensi lain asalkan sumbernya tetap ditulis.
3. Gunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar selama penulisan karya tulis makalah ini.

Pemeriksaan Hasil Tulisan

Setelah makalah selesai disusun, bukan berarti tugasmu sudah berakhir. Kamu perlu memeriksa kembali hasil tulisan yang telah kamu buat.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah:

1. Perhatikan kembali ejaan, kata, kalimat, dan tanda bahasa yang digunakan dalam makalah.
2. Posisikan dirimu sebagai pembaca. Kira-kira, apakah kamu dapat memahami apa yang kamu tulis itu?

Itulah dia beberapa contoh makalah yang benar yang bisa kamu jadikan referensi. Membuat makalah bukanlah hal yang sulit asal kamu mau terus berusaha.

Ketika kamu merasa buntu, contoh makalah yang benar di atas bisa kamu jadikan panduan.

Bagaimana? Membuat makalah bukanlah hal yang sulit bukan?

Pesona Wisata Sumenep: Pantai, Sejarah, dan Tradisi

Pesona Wisata Sumenep: Pantai, Sejarah, dan Tradisi