Dibongkar ODGJ, Orok di Balai Banjar Pauman Karangasem Kembali Dikubur

Dibongkar ODGJ, Orok di Balai Banjar Pauman Karangasem Kembali Dikubur

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Rabu, 21 Des 2022 16:19 WIB
Polisi melakukan olah TKP  di kuburan Desa Adat Seraya, Karangasem, Bali. Jasad orok laki-laki yang ditemukan di depan balai Banjar Pauman, Desa Seraya, akhirnya dikubur kembali.
Polisi melakukan olah TKP di kuburan Desa Adat Seraya, Karangasem, Bali. Jasad orok laki-laki yang ditemukan di depan balai Banjar Pauman, Desa Seraya, akhirnya dikubur kembali. (I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Karangasem -

Jasad orok laki-laki yang ditemukan di depan balai Banjar Pauman, Desa Seraya, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem, Bali, akhirnya dikubur kembali. Orok tersebut sebelumnya diduga dibongkar orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dari kuburan Desa Adat Seraya dan ditaruh di depan balai banjar. Sontak, penemuan orok itu membuat warga setempat geger.

"Orok tersebut kembali dikubur," kata Kapolsek Karangasem AKP I Putu Sunarcaya, Rabu (21/12/2022).

Sunarcaya menjelaskan, jasad orok tersebut ditemukan di depan balai banjar setempat pada Rabu (21/12/2022) pagi, sekitar pukul 08.30 Wita. Setengah jam sebelumnya, beberapa orang warga sempat melihat I Made R yang mengalami gangguan jiwa membawa sebuah tas plastik. Bungkusan itu kemudian ditaruh di depan balai banjar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orok tersebut bisa berada di depan balai Banjar Pauman karena dibawa oleh warga setempat yang mengalami gangguan jiwa," kata AKP Sunarcaya.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan. Orok tersebut diduga milik keluarga Ni Luh Candri yang berasal dari Desa Seraya Timur. Sebab, Candri sempat melakukan penguburan setelah mengalami keguguran. Pihak kepolisian pun melakukan pemanggilan agar keluarga tersebut datang ke lokasi kejadian.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan keterangannya kepada polisi, keluarga Candri menyebut orok tersebut memiliki kemiripan dengan yang sebelumnya dikubur. Guna memastikan hal tersebut, pihak kepolisian membuat kesepakatan dengan pihak keluarga dan Desa Adat Seraya agar dapat membongkar kuburan dari orok tersebut.

Benar saja, setelah kuburan dibongkar, orok yang sebelumnya sempat dikubur itu sudah tidak ada. Berangkat dari itulah, polisi memastikan bahwa orok ditemukan di depan balai banjar itu merupakan milik keluarga Ni Luh Candri.

"Karena pemilik dari orok tersebut sudah ditemukan akhirnya penyelidikan kita hentikan. Orok tersebut kembali dikubur," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, penemuan orok di depan balai banjar tersebut pertama kali diketahui oleh anak-anak yang hendak bermain. Warga pun berdatangan ke lokasi. Mereka kemudian melaporkan penemuan orok tersebut ke pihak desa dan diteruskan ke Polsek Karangasem.




(iws/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads