Dalam aktivitas sehari-harinya, manusia takkan pernah bisa lepas dari interaksinya dengan lingkungan sekitar. Sesederhana apa pun kegiatan kita, lingkungan akan selalu memberikan pengaruhnya.
Contoh mudahnya, sebelum keluar rumah, kamu tentu akan memeriksa cuaca hari itu terlebih dahulu.
Kalau langit sekiranya mendung, kamu pasti sudah siap dengan payung. Kalau udaranya dingin, kamu pasti akan mengenakan jaket dari rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa perubahan iklim dari lingkungan sangat mempengaruhi aktivitas keseharian manusia.
Perubahan iklim adalah fenomena berubahnya kondisi fisik atmosfer yang ditandai dengan perubahan suhu, cuaca, dan lain sebagainya.
Untuk kamu yang penasaran, mari belajar bersama-sama mengenai perubahan iklim ini, mulai dari penyebab, dampak, hingga tindakan antisipasinya.
Perubahan Iklim Adalah
Dikutip dari repository Universitas Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup menyebut perubahan iklim adalah fenomena berubahnya kondisi fisik atmosfer bumi yang membawa dampak luas terhadap berbagai sektor kehidupan manusia.
Iklim sendiri diartikan sebagai rata-rata cuaca dalam periode yang panjang (bulan hingga tahun).
Cuaca merupakan keadaan atmosfer pada jangka waktu yang pendek. Dengan demikian, iklim dan cuaca bukanlah hal yang sama.
Istilah perubahan iklim biasa digunakan untuk menggambarkan perubahan rata-rata salah satu atau lebih elemen cuaca di daerah tertentu.
Perubahan iklim ini dapat terjadi secara alami maupun akibat ulah manusia.
Perubahan iklim umumnya terjadi dalam kurun waktu yang cukup panjang, biasanya lebih dari 10 tahun.
Apabila dulu di bulan Desember sering hujan dan sekarang malah lebih sering panas dan kering, mungkin sedang terjadi perubahan iklim di sana.
Rentang waktu perubahannya yang panjang membuat analisis perubahan iklim biasanya melibatkan analisis iklim di masa lalu, saat ini, dan kondisi yang akan datang.
Selain itu, perubahan iklim juga berkaitan erat dengan atmosfer, hidrosfer, kriosfer, terestrial, biosfer, dan pedosfer.
Penyebab Perubahan Iklim
Perubahan iklim sejatinya bukanlah fenomena yang asing. Iklim selalu mengalami perubahan, bahkan sejak jutaan tahun lalu. Untuk itu, perubahan iklim bukan lagi sesuatu yang aneh.
Meski begitu, dilansir dari jurnal berjudul Sisi Lain Perubahan Iklim karya United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia, perubahan iklim yang terjadi saat ini dan yang akan datang kemungkinan besar disebabkan oleh perbuatan manusia.
Beberapa aktivitas manusia tersebut antara lain adalah:
- Pembakaran batu bara, minyak, dan kayu secara besar-besaran.
- Pembabatan hutan
- Urbanisasi
- Industrialisasi
- Produksi gas rumah kaca
Gas rumah kaca merupakan salah satu penyebab utama perubahan iklim beberapa dekade terakhir. Gas rumah kaca membuat sinar matahari dapat masuk menembus atmosfer bumi mengakibatkan bumi semakin panas.
Tidak hanya itu, gas-gas tersebut juga mencegah pemantulan kembali udara-udara panas tersebut ke luar angkasa. Dengan demikian, udara panas terjebak di dalam bumi. Perubahan iklim pun terjadi.
Gas rumah kaca yang diperkirakan akan terus meningkat kadarnya adalah karbon dioksida.
Gas ini saja sudah dihasilkan secara alami ketika kamu menghembuskan nafas, juga dari penggunaan bahan bakar bensin dan solar.
Memang karbon dioksida dapat kembali diserap melalui proses fotosintesis oleh tanaman hijau.
Namun, laju produksi karbon dioksida ini lebih cepat dibandingkan laju fotosintesis oleh tanaman hijau. Dengan demikian, kadar karbon dioksida hingga sekarang masih terus meningkat.
Untuk itu, guna mencegah terjadinya perubahan iklim yang membahayakan kehidupan manusia, kamu perlu mulai meningkatkan rasa peduli terhadap lingkungan.
Dengan demikian, produksi gas rumah kaca dapat diminimasi dan perubahan iklim dapat dicegah.
Dampak Perubahan Iklim
Perubahan iklim memiliki beberapa dampak signifikan yang akan terasa dalam aktivitas sehari-hari manusia.
Dilansir dari jurnal berjudul Dampak dan Perubahan Iklim di Indonesia karya Julismin, dampak dari perubahan iklim di Indonesia adalah sebagai berikut.
- Kenaikan suhu di seluruh wilayah Indonesia.
- Wilayah selatan Indonesia mengalami penurunan curah hujan, sehingga berpotensi kekeringan dan sulit panen.
- Wilayah utara Indonesia mengalami peningkatan curah hujan, sehingga frekuensi banjir semakin tinggi.
- Berubahnya titik awal dan lamanya musim hujan dan musim kemarau.
Langkah Antisipasi
Mengingat dampak perubahan iklim ini tidak dapat dipandang sebelah mata, kita harus bisa melakukan langkah antisipasi terhadap perubahan iklim tersebut.
Untuk itu, menurut jurnal berjudul Kebijakan Penanganan Masalah Perubahan Iklim dengan Strategi Mitigasi dan Adaptasi karya Laili Rahmi dan Relsas Yogica, beberapa upaya sederhana untuk mengantisipasi perubahan iklim adalah sebagai berikut.
1. Mengurangi Konsumsi Daging
Tahukah kamu bahwa 18% pemanasan global yang kini terjadi itu disumbangkan dari industri pertanian?
Perhitungan itu baru didasarkan pada emisi karbon dioksida, belum termasuk pencemaran air dan polusi lainnya.
Untuk itu, guna mengantisipasi perubahan iklim, langkah sederhana yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengurangi konsumsi daging.
2. Menghemat Bahan Bakar Fosil
Untuk menghemat penggunaan bahan bakar fosil, perlu dibangun beberapa kebiasaan kecil dan sederhana. Beberapa kebiasan tersebut antara lain:
- Mematikan peralatan listrik ketika sudah tidak digunakan.
- Mengganti lampu dengan yang lebih hemat energi.
- Menggunakan transportasi umum dibanding transportasi pribadi.
- Menggunakan sepeda atau jalan kaki ke tempat-tempat yang dekat.
3. Mendaur Ulang
Proses daur ulang dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca di lapisan atmosfer. Contoh daur ulang adalah menggunakan kembali biogas yang dihasilkan dari limbah sebagai bahan bakar ramah lingkungan.
4. Menanam Pohon
Pohon dan tanaman hijau dapat membantu mengurangi kadar karbon dioksida di udara melalui proses fotosintesis. Untuk itu, menanam pohon adalah salah satu upaya untuk mencegah terjadinya perubahan iklim.
Itulah dia beberapa hal seputar perubahan iklim, mulai dari pengertian, penyebab, dampak, hingga langkah untuk mengantisipasinya. Ingat, langkah untuk mencegah perubahan iklim dimulai dari diri kita masing-masing.
Lakukan tanggung jawabmu sebagai manusia untuk tetap menjaga keseimbangan alam. Dengan demikian, perubahan iklim dapat dicegah.
(khq/inf)