Rumah kos di sebelah selatan Bandara I Gusti Ngurah Rai, tepatnya di wilayah Banjar Kelan Abian, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Bali, terbakar pada Sabtu (17/12/2022) sore. Kebakaran melanda kurang lebih 22 kamar kos semi permanen.
Salah satu penghuni kos, Sulatifa menceritakan detik-detik terjadinya kebakaran. Semula, ia mendengar sejumlah penghuni berteriak dan menyebut ada api di belakang kos. Mereka bergegas berlari.
Sulatifa tidak mengetahui apakah ada orang di kamar sumber api itu muncul atau tidak. Lantaran bangunan didominasi triplek dan gedek, api dengan cepat merembet ke semua kamar kos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya langsung keluar. Ada anak kecil banyak," kata wanita asal Lumajang ini.
Saksi lainnya, Wayan Putra mengaku mendengar teriakan istrinya, Nyoman Metri yang melihat api sudah menyala-nyala. Warga sekitar lantas berupaya memadamkan api dengan alat seadanya sembari menunggu petugas Damkar. Namun usaha itu gagal. Api tetap melahap semua bangunan.
Akhirnya, petugas Damkar dari Pos Majapahit tiba di lokasi sekitar pukul 16.10 Wita. Tiga unit armada Damkar milik Pemkab Badung mengupayakan pendinginan di lokasi. Api berhasil padam sekira pukul 18.00. Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.
Kebakaran ini sempat viral dan menghebohkan warganet lantaran banyak yang mengira kebakaran terjadi di kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai. Lokasi kebakaran tersebut (Desa Adat Kelan) memang bersebelahan dengan kawasan Bandara Ngurah Rai.
"Kami pastikan itu di luar kawasan bandara. Sekarang petugas Damkar masih melakukan pemadaman. Masih di lapangan," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badung I Wayan Wirya kepada detikBali, Sabtu sore.
Sebelumnya, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan juga membenarkan bahwa lokasi kebakaran terjadi di area perumahan warga. Meski asap hitam tebal mengepul dan lokasinya berdekatan dengan area penerbangan, ia menyebut aktivitas di Bandara Ngurah Rai tak terganggu akibat peristiwa kebakaran itu.
"Tidak mengganggu operasional bandara dan juga tidak memberikan dampak terhadap Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali secara keseluruhan," kata Handy dalam keterangan tertulisnya.
(iws/hsa)