Bunda, Inilah Cara Membaca Hasil USG yang Wajib Diketahui!

Bunda, Inilah Cara Membaca Hasil USG yang Wajib Diketahui!

Adelaide Wreta - detikBali
Minggu, 18 Des 2022 10:05 WIB
Ilustrasi USG
Foto: Getty Images/iStockphoto/Nattakorn Maneerat
-

Pada saat hamil, Anda perlu mempersiapkan dan mempelajari banyak hal, termasuk mengetahui cara membaca hasil USG.

Meskipun hasil USG biasanya dijelaskan oleh dokter kandungan, tetapi tidak ada salahnya bila Anda juga mempelajarinya. Dengan begitu, Anda bisa memantau kehamilan atau janin dengan lebih baik.

Bagaimana cara membaca hasil USG yang tepat? Berikut akan dijelaskan detailnya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara Membaca Hasil USG

Mengutip aqmdi,com, ada enam cara membaca hasil USG, yaitu:

1. Abaikan Teks dan Angka di Bagian Atas

Rumah sakit menggunakan angka dan teks di bagian atas hasil USG untuk referensi. Hal ini dapat meliputi rincian pengaturan mesin ultrasound. Teks dan angka ini pada dasarnya tidak memiliki kepentingan dengan Anda sebagai pemilik hasil USG.

ADVERTISEMENT

2. Mulai dari Atas

Cara membaca hasil USG selanjutnya adalah memulainya dari bagian atas gambar. Bagian atas menunjukkan organ atau jaringan janin.

Pada bagian atas, Anda akan melihat garis besar jaringan yang ada di rahim. Sementara itu, bila pembacaan hasil USG diturunkan ke bawah layar, Anda akan menemukan jaringan dan lapisan rahim yang lebih dalam.

3. Fokus pada Warna dan Perbedaannya

Sebagian besar gambar USG berwarna hitam dan putih, tetapi nuansa hitam dan putih dalam pemindaian USG dapat bervariasi. Perbedaan warna disebabkan oleh perbedaan kepadatan bahan yang dilalui suara.

Berikut cara membaca hasil USG berdasarkan warnanya:

  1. Jaringan padat seperti tulang akan tampak putih.
  2. Jaringan yang memiliki cairan akan tampak gelap.

4. Mencari Tahu Sisi Tubuh yang Terlihat

Selama membaca gambar USG, Anda harus tahu sisi tubuh janin digambarkan. Umumnya, sisi kiri tubuh janin berada di sisi kiri gambar.

5. Fokus pada Efek Visual

Teknik ultrasound digunakan untuk menilai struktur bagian dalam tubuh. Teknik ini menggunakan suara untuk membuat gambar. Namun, gambar-gambar ini tidak terlalu jelas.

Anda akan menemukan berbagai efek visual yang bergantung pada pengaturan, sudut, dan kepadatan yang ditetapkan oleh ahli radiologi atau dokter.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda perhatikan ketika membaca hasil USG:

  • Attenuation: Efek bayangan yang membuat area yang dipindai tampak lebih gelap.
  • Enhancement: Area yang diperiksa terlihat lebih cerah.
  • Anisotropi: Efek yang bergantung pada sudut probe. Dokter harus menyesuaikan sudut yang tepat.

6. Menilai Struktur

Cara membaca hasil USG yang selanjutnya adalah menilai atau menginterpretasikan struktur. Anda akan memerlukan pengetahuan tentang anatomi manusia. Misalnya, jika ingin menentukan jenis kelamin bayi dalam kandungan, Anda harus fokus pada beberapa bentuk dan struktur tertentu.

Para sonografer berpengalaman dalam mengidentifikasi struktur tersebut. Anda mungkin memerlukan bantuan mereka dalam penilaian.

Tujuan Mencari Tahu Cara Membaca Hasil USG

Bagi sebagian orang tua, hal yang terpenting adalah mengetahui kondisi bayinya sehat dan tidak memiliki masalah.

Namun, mengetahui cara membaca hasil USG pun juga penting. Berikut ini berbagai tujuan mencari tahu cara membaca hasil USG menurut Cleveland Clinic:

1. Memastikan Adanya Kehamilan

Tujuan pertama dari mengetahui cara membaca hasil USG adalah untuk memastikan adanya kehamilan.

Terkadang, perempuan tidak mengetahui apakah mereka benar-benar mengandung atau tidak. Mengetahui cara membaca hasil USG dapat membuat mereka memahami dan meyakini adanya kehamilan dalam perut.

2. Melihat Kemungkinan Kehamilan Lebih dari Satu Janin

Tahukah, Anda? Kehamilan dengan lebih dari satu janin atau istilah lainnya adalah anak kembar tidak dapat ditebak begitu saja, kecuali Anda telah melihat dua atau lebih janin dalam perut.

Oleh karena itu, memahami cara membaca hasil USG dapat membuat Anda mengetahui apakah Anda mengandung lebih dari satu janin atau tidak.

3. Mengetahui Tahap Perkembangan Janin dan Posisinya

USG dapat menunjukkan bagian tubuh janin yang telah terbentuk. Oleh karena itu, Anda dapat mengetahui seberapa jauh perkembangan janin serta posisinya saat itu.

4. Mengestimasi Waktu Kehamilan dan Usia Janin

Tujuan membaca hasil USG berikutnya adalah mengestimasi waktu kehamilan dan usia janin.

Pasalnya, dengan melihat seberapa jauh perkembangan janin, Anda juga dapat menentukan seberapa lama Anda telah mengandung, usia janin, serta tahapan perkembangan janin.

5. Melihat Pergerakan Janin dan Detak Jantungnya

USG akan menunjukkan pergerakan janin yang sedang berlangsung. Tidak hanya itu, USG juga membantu Anda merasakan atau mengetahui kuat dan lemahnya detak jantung bayi.

6. Mencari Tahu Adanya Kecacatan Sejak Lahir

Tujuan ini juga menjadi salah satu tujuan utama dari melakukan USG. Faktanya, USG dapat menunjukkan adanya kecacatan pada janin sejak dini, seperti kecacatan otak, sumsung tulang belakang, jantung, dan bagian tubuh lainnya.

7. Mencari Tahu Kadar Kandungan Amniotik

Terakhir adalah untuk mengetahui kadar kandungan amniotik. Kandungan amniotik atau air ketuban berfungsi untuk mengembangkan fungsi paru-paru janin sehingga kadarnya penting untuk diperhatikan.

Macam-macam USG

Ada tiga macam USG dengan peruntukkan yang berbeda-beda. Berikut berbagai macamnya:

Macam-macam USG.Macam-macam USG. Foto: Adelaide Wreta Gina/detik.com

Beberapa Istilah dalam Hasil USG

Ada sejumlah istilah yang kian digunakan terus dalam membaca hasil USG. Istilah-istilahnya yaitu:

1. Gestational Sac, GS

Mengutip Mappaware, dkk, dalam jurnal Ultrasonografi Obstetri dalam Perspektif Medis, Kaidah Bioetika dan Islam, gestational sac berarti kantong kehamilan.

Kantong kehamilan ini dapat dilihat dengan alat USG pada usia kehamilan 4-5 minggu. Kantong kehamilan yang normal umumnya terlihat seperti cincin echogenic ganda.

2. Crown Rump Length (CRL)

Istilah selanjutnya dalam hasil USG adalah Crown Rumph Length (CRL). CRL adalah ukuran terpanjang janin dari kepala hingga bokong janin dan menyertakan anggota geraknya. CRL ini dapat diukur pada umur kehamilan 6-7 minggu.

Pertumbuhan panjang janin berkaitan erat dengan umur kehamilan karena pengaruh keadaan patologis yang ada masih sedikit atau belum sama sekali.

3. Diameter Biparietal (BPD)1

Diameter Biparietal (BPD) diperkenalkan pertama kali oleh Willocks pada 1964. BPD adalah jarak maksimal antara tulang parietal depan dan belakang pada posisi kepala oksiput transversa.

Umumnya, pengukuran BPD sangat akurat dalam menentukan usia kehamilan antara 12 hingga 18 minggu. Pertumbuhan ini ditunjukkan dengan garis linier.

BPD diukur dengan cara outer to inner, yaitu pengukuran dari batas luar tulang kepala proksimal ke batas dalam tulang kepala yang distal.

4. Head Circumference, HQ

Istilah selanjutnya seringkali dibahas dalam cara membaca hasil USG, yaitu head circumference atau lingkar kepala. Lingkar kepala digunakan pada keadaan indeks sefalik di luar batas normal, seperti terlalu bulat (brakhidefalus) atau justru terlalu oval (dolikosefalus).

Head circumference tidak hanya menentukan umur kehamilan, tetapi juga mendiagnosis mikrosefalus.

5. Femur Length

Gambar femur length atau panjang femur lebih sulit didapatkan daripada BPD, terutama bila janin aktif bergerak. Namun, pengukurannya lebih mudah dilakukan karena wujudnya merupakan tulang panjang.

Femur length tidak hanya digunakan untuk mengukur umur kehamilan, tetapi juga mendiagnosis dysplasia skeletal.

6. Abdominal Circumference (AC)

Abdominal circumference sama dengan lingkar perut. Pengukuran AC biasanya untuk mengira besarnya janin dan mengetahui pertumbuhan janin. Bila terjadi gangguan nutrisi dalam jangka waktu yang panjang, hepar janin umumnya lebih kecil daripada mereka yang normal. Singkatnya, AC bertujuan untuk menilai status gizi atau nutrisi dari janin.

7. Air Ketuban

Cairan yang mengisi rongga amnion merupakan pengertian dari air ketuban. Rongga Amnion ini terbentuk pada hari ke 10 hingga 20 setelah ovulasi. Volumenya bertambah banyak seiring semakin tuanya usia kehamilan.

Pada umur 12 minggu, volumenya berkisar 50 ml. Sementara itu, pada usia 20 minggu dapat mencapai 400 ml dan pada 36 -38 minggu mencapai 1 liter.

8. Plasenta

Ketika membaca hasil USG, letak plasenta menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan.

Normalnya, plasenta berada di fundus atau corpus uteri dan menentukan grade maturasi plasenta dapat menentukan kehamilan tersebut cukup bulan atau tidak. Plasenta ini juga menentukan keberadaan lilitan tali pusat.

Itulah enam cara membaca hasil USG, jenis dan tujuan USG, serta istilah-istilah yang umum digunakan dalam hasil USG. Semoga Bunda tidak kebingungan lagi, ya!




(des/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads