- Apa Itu Eksim?
- Jenis Eksim Kulit 1. Dermatitis Atopik 2. Dermatitis Kontak 3. Neurodermatitis 4. Eksim Dishidrotik 5. Eksim Nummular 6. Dermatitis Seboroik 7. Dermatitis Statis
- Penyebab dan Faktor Pemicu Eksim 1. Faktor Genetik 2. Faktor Lingkungan
- Gejala Pada Penderita Eksim
- Cara Mengobati Penyakit Eksim
- Cara Mencegah Eksim Kulit
Pernahkah detikers mengalami penyakit eksim? Pengidap eksim bisa mengalami gejala yang berbeda, tapi terutama rasa gatal
Ada berbagai perawatan yang bisa dilakukan saat mengalami eksim. Yuk ketahui lebih lanjut mengenai eksim, mulai dari pengertian, jenis-jenis hingga cara pencegahannya.
Apa Itu Eksim?
Menurut National Eczema Association, eksim adalah sebutan untuk kondisi-kondisi yang menyebabkan gatal, meradang dan merah pada kulit. Eksim merusak penghalang kulit, sehingga orang dengan kondisi ini memiliki peningkatan risiko infeksi kulit pada bagian kulit yang terkena eksim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyakit ini bisa dialami oleh bayi, anak hingga orang dewasa, namun eksim paling sering muncul pada usia dua tahun pertama, biasanya juga bisa disertai dengan riwayat penyakit atopik seperti rhinitis alergi dan asma bronkial.
Jenis Eksim Kulit
Eksim memiliki 7 jenis. Menurut National Eczema Association, berikut jenis-jenis eksim:
1. Dermatitis Atopik
Bentuk eksim ini menyebabkan peradangan, kulit kering dan gatal. Menurut situs Pusat Layanan Kesehatan Airlangga, dermatitis atopik merupakan peradangan pada kulit yang bersifat kronis atau menahun, berulang dan kambuh-kambuhan.
2. Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak disebut juga dermatitis kontak alergi. Eksim ini dipicu oleh faktor lingkungan. Menurut jurnal dari Unimus, secara klinis, gejala yang ditimbulkan biasanya eritema (bercak kemerahan), likenifikasi (area kulit menebal dan kasar), hingga pengelupasan pada lapisan superfisial kulit.
3. Neurodermatitis
Neurodermatitis disebut juga eksim diskoid. Bentuk eksim ini menimbulkan bercak kecil pada kulit yang gatal dan bersisik.
4. Eksim Dishidrotik
Eksim ini membuat kulit menjadi kering dan bisa menyebabkan sensasi terbakar, ruang dan lecet.
5. Eksim Nummular
Eksim Nummular disebut juga sebagai dermatitis nummular. Bentuk eksim ini menimbulkan lesi bulat kecil di seluruh tubuh, terutama di lengan dan kaki.
6. Dermatitis Seboroik
Eksim jenis ini berbentuk peradangan seperti bercak bersisik dan memerah pada kulit kepala.
7. Dermatitis Statis
Dermatitis Statis adalah perubahan warna kulit pada kaki yang mirip dengan varises.
Penyebab dan Faktor Pemicu Eksim
Enzim disebabkan oleh faktor dari dalam tubuh dan juga lingkungan. Berikut penjelasannya:
1. Faktor Genetik
Faktor eksim dalam tubuh yaitu genetik atau bawaan keturunan. Mengutip Medical News Today, orang tua yang terkena eksim berpotensi menurunkan penyakit tersebut ke anak-anaknya. Terlebih jika eksim diderita kedua orang tua, risiko penularannya pun lebih tinggi.
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan yang menyebabkan munculnya eksim adalah:
- Iritan: Sabun, detergen, sampo, disinfektan, dll.
- Alergen: Tungau debu, hewan peliharaan dan jamur.
- Mikroba: Bakteri seperti Staphylococcus, virus.
- Suhu panas dan dingin: Cuaca yang sangat panas dan sangat dingin, kelembaban tinggi dan rendah, keringat.
- Makanan: Produk susu, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum.
Gejala Pada Penderita Eksim
Mengutip Medical News Today, gejala eksim dibagi menjadi dua, yaitu anak-anak dan orang dewasa. Simak penjelasan berikut.
Gejala eksim bagi anak-anak:
- Ruam muncul di balik lipatan siku atau lutut
- Ruam muncul di leher, pergelangan tangan, pergelangan kaki dan lipatan antara pantat dan kaki
- Ruam bergelombang
- Ruam dengan warna lebih terang atau lebih gelap
- Penebalan kulit atau likenifikasi, kemudian bisa berkembang menjadi gatal permanen.
Gejala eksim bagi orang dewasa:
- Ruam yang lebih bersisik daripada yang terjadi pada anak-anak
- Ruam di lipatan siku atau lutut atau tengkuk
- Ruam menutupi sebagian besar tubuh
- Kulit sangat kering
- Ruam dengan gatal yang permanen
- Infeksi kulit.
Orang dewasa yang terkena eksim saat anak-anak, tapi tidak tak lagi mengalaminya saat dewasa kemungkinan masih memiliki kulit kering atau mudah iritasi.
Cara Mengobati Penyakit Eksim
Menurut situs Medical News Today, saat ini tidak ada obat untuk eksim. Pengobatan hanya bisa dilakukan setelah Dokter melakukan diagnosa sesuai hasil pemeriksaan. Konsultasi dan penanganan yang tepat bisa mempengaruhi perbaikan kondisi pasien eksim. Adapun perawatan yang bisa dilakukan di rumah adalah:
- Mandi air hangat
- Mengoleskan pelembab setelah mandi
- Mengenakan pakaian berbahan katun dan lembut
- Menghindari pakaian yang ketat
- Gunakan sabun dengan pelembab
- Setelah mandi, keringkan badan dengan menepuk-nepuk kulit menggunakan handuk, jangan menggosoknya
- Hindari aktivitas yang menyebabkan tubuh berkeringat
- Pastikan kuku tetap pendek untuk menghindari luka pada kulit.
Cara Mencegah Eksim Kulit
- Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan eksim, misalnya makanan pemicu eksim, bahan iritan hingga stres.
- Lakukan beberapa langkah perawatan kulit, misalnya mandi air hangat dan menggunakan sabun pelembab.
- Hindari terlalu sering mandi, melakukan cuci tangan, berenang, dan berkeringat.
Itulah penjelasan mengenai eksim. Semoga informasi ini bisa bermanfaat ya detikers!
(elk/fds)