Pernahkah kamu mendengar istilah peta tematik? Dalam pelajaran Geografi di bangku SMA dulu, istilah ini mungkin tidak terlalu asing bagimu.
Peta tematik adalah peta yang digunakan untuk menganalisis informasi yang berhubungan dengan area geografi tertentu. Untuk kamu yang penasaran, mari sama-sama belajar lebih dalam mengenai peta tematik, mulai dari ciri, jenis, hingga contohnya.
Pengertian Peta Tematik
Dilansir dari e-book Pengantar Biostatistika dan Aplikasinya pada Status Kesehatan Gizi Remaja karya Zurnila Marli, dkk, peta tematik (peta khusus) adalah peta yang memuat informasi, baik kualitatif maupun kuantitatif, mengenai suatu unsur yang berhubungan dengan detail topografi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peta tematik banyak digunakan dalam berbagai bidang, seperti dalam perencanaan suatu daerah, manajemen, administrasi, militer, pendidikan, dan sebagainya. Tidak hanya itu, penyusunan peta tematik juga berkaitan erat dengan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang geografi, pertanahan, perkotaan, sosial, dan ekonomi.
Sebelum menyusun peta tematik, maka sebelumnya perlu dibuat dahulu peta dasar yakni peta topografi. Menurut e-book Kartografi Kehutanan karya Syamsu Rijal, dkk, peta topografi adalah peta yang menggambarkan unsur-unsur topografi yang nampak di permukaan bumi.
Dalam peta topografi, digambarkan unsur alam dan unsur buatan. Unsur alam seperti sungai, gunung, danau, hutan, dan lain sebagainya, sedangkan unsur buatan adalah pasar, bandar udara, jalan, dan lain sebagainya.
Data dari peta topografi tersebut hanya digunakan sebagai latar belakang penempatan geografis. Tidak semua data topografi diambil, biasanya hanya 1-2 unsur saja, seperti batas negara, batas daerah, dan lain-lain.
Unsur topografi yang terpilih ini tergantung pada skala dan tujuan dari pembuatan peta tematik tersebut. Dengan demikian, peta tematik yang satu dengan yang lain bisa berbeda.
Data yang terkandung dalam peta tematik sendiri dapat diperoleh dari hasil survei ke lapangan, baik langsung maupun tidak langsung. Pengumpulan data tidak langsung biasanya dilakukan melalui data statistik simbol, seperti simbol garis, simbol luas, dan simbol titik.
Peta tematik dibuat untuk memadukan data (secara statistik) dan peta dengan tujuan spesifik. Tujuan spesifik tersebut antara lain untuk menggambarkan persebaran penduduk di suatu wilayah. distribusi pendapatan antar wilayah, dan lain sebagainya.
Menurut e-book Infografi dan Peta Tematik karya Dias Satria, secara umum, peta tematik biasa digunakan untuk menunjukkan hal-hal berikut.
- Kondisi demografi
- Tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
- Tingkat inflasi secara spasial di setiap tingkat daerah, mulai dari kota/kabupaten hingga dunia
- Tingkat kesenjangan pendapatan
- Tingkat kemiskinan
Ciri-ciri Peta Tematik
Dilansir dari e-book Geografi untuk SMA/MA Kelas X karya Dadang Tri Atmoko, S.Pd., M.Sc dan Rudarti, S.Pd., ciri-ciri peta tematik adalah sebagai berikut.
Memiliki Tema Khusus
Sesuai dengan namanya, setiap peta tematik memiliki tema tertentu yang mungkin berbeda satu sama lain. Setiap peta dibuat dengan tujuan khusus.
Tema yang dimiliki peta tematik ini bisa beraneka ragam, mulai dari peta mengenai curah hujan, kepadatan penduduk, hasil tambang, jenis tanah, hasil pertanian, dan lain sebagainya.
Berasal dari Berbagai Peta yang Telah Di-overlay
Peta tematik hanya menggambarkan tema tertentu, sehingga informasi yang disajikan tidak sebanyak peta pada umumnya, namun lebih mendalam. Data yang dipakai dalam peta ini biasanya diperoleh dari gabungan peta lain yang telah diolah sedemikian rupa.
Informasi Terbatas
Informasi yang tersaji dalam peta tematik juga terbatas sifatnya, hanya mengandung tema yang dimuat. Dengan demikian, kamu dapat memperoleh informasi mengenai suatu tema secara detail dan terfokus.
Misal, pada peta curah hujan, maka peta hanya akan menampilkan keterangan mengenai curah hujan di Indonesia. Kamu tidak akan menemukan informasi mengenai kepadatan penduduk di dalamnya.
Jenis dan Contoh Peta Tematik
Peta tematik terdiri atas beberapa jenis. Simak jenis-jenis peta tematik beserta contohnya berikut.
Peta Curah Hujan
Peta curah hujan (peta isohyet) adalah peta tematik yang menggambarkan persebaran curah hujan di daerah tertentu. Melalui peta ini, kamu bisa melihat daerah mana yang memiliki curah hujan yang tinggi dan mana yang rendah.
Negara Indonesia yang terdiri atas 2 musim, yakni musim kemarau dan musim hujan. Untuk itu, peta curah hujan ini cukup banyak digunakan. Peta curah hujan dapat membantu memberi informasi mengenai kapan datangnya musim hujan di suatu wilayah.
Peta curah hujan dapat kamu beli di toko buku atau toko khusus yang menjual peta. Meski begitu, peta ini biasanya hanya digunakan oleh lembaga khusus.
Peta Kepadatan Penduduk
Peta kepadatan penduduk adalah peta tematik yang memberi informasi mengenai jumlah penduduk di daerah tertentu. Peta ini penting dibuat untuk menentukan persebaran pembangunan di negara tertentu.
Tidak hanya itu, peta kepadatan penduduk juga bertujuan untuk menggambarkan tingkat kesejahteraan penduduk di dalam suatu negara. Semakin merata jumlah penduduknya, maka semakin baik pula kehidupannya.
Peta Hasil Tambang
Peta hasil tambang adalah peta tematik yang menunjukkan tempat-tempat hasil tambang di wilayah tertentu. Hasil tambang yang disajikan bisa berupa batu bara, minyak bumi, gas alam, dan lain sebagainya.
Dalam peta hasil tambang ini, kamu hanya akan melihat informasi mengenai lokasi hasil tambang di tempat tertentu dengan simbol khusus di dalamnya. Dengan demikian, kamu bisa mengetahui daerah mana yang banyak tambangnya dan mana yang sedikit.
Peta Hasil Pertanian
Peta hasil pertanian adalah peta tematik yang memberi informasi mengenai tempat hasil pertanian di daerah tertentu. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor utama dalam perekonomian Indonesia, sehingga peta hasil pertanian ini banyak digunakan.
Peta ini menunjukkan persebaran hasil pertanian, mulai dari padi, jagung, buah-buahan, dan lain sebagainya. Misal pada peta pertanian padi, kamu bisa melihat daerah mana yang paling banyak memanen padi dan mana yang paling sedikit.
Peta Geologi
Peta geologi adalah peta tematik yang memberi informasi mengenai keadaan geologi di wilayah tertentu. Peta ini ditampilkan menggunakan simbol dan warna yang menggambarkan hal tertentu.
Contohnya, perbedaan warna biasa digunakan untuk menunjukkan perbedaan jenis batu-batuan. Peta geologi dapat menunjukkan ketinggian suatu permukaan, bahkan sampai kondisi tanah di daerah tersebut.
Peta Jenis Tanah
Peta jenis tanah adalah peta tematik yang memberi informasi mengenai ragam dan persebaran jenis-jenis tanah di suatu area. Peta ini menyajikan data mengenai tingkah pH tanah, tekstur, kedalaman, tingkat organik, dan lain-lain.
Itulah dia beberapa hal seputar peta tematik, mulai dari ciri-ciri, jenis, hingga beberapa contohnya. Bagaimana, jadi lebih paham mengenai istilah satu ini bukan?
(khq/fds)